TEMPO.CO, Washington DC -Pemerintah Amerika Serikat dikabarkan telah berhenti menyetujui lisensi bagi perusahaan Amerika untuk mengekspor sebagian besar barang-barang ke raksasa teknologi asal China Huawei berdasarkan keterangan tiga orang yang mengetahui langkah tersebut.
Huawei selama ini menghadapi pembatasan ekspor AS terkait barang-barang untuk 5G dan teknologi lainnya selama beberapa tahun. Departemen Perdagangan AS sebelumnya masih memberikan lisensi kepada beberapa perusahaan Amerika untuk menjual barang dan teknologi tertentu kepada perusahaan tersebut. Qualcomm Inc (QCOM.O) contohnya yang pada tahun 2020 lalu mendapat izin untuk menjual chip smartphone 4G ke Huawei.
Baca : Amerika Disebut Akan Cabut Izin Ekspor Perusahaan yang Suplai Barang ke Huawei
Dilaporkan Financial Times, seorang juru bicara Departemen Perdagangan mengatakan para pejabat "terus menilai kebijakan dan regulasi kami" tetapi tidak mengomentari terkait pembicaraan dengan perusahaan yang spesifik. Huawei dan Qualcomm juga disebut menolak berkomentar.
Respons Beijing
Juru bicara kementerian luar negeri China Mao Ning mengatakan bahwa China menentang Amerika Serikat yang menyalahgunakan alasan keamanan nasional untuk menekan perusahaan China secara tidak wajar.
Langkah itu disebutnya "bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi pasar serta aturan perdagangan dan keuangan internasional, melukai kepercayaan masyarakat internasional terhadap lingkungan bisnis AS dan hegemoni teknologi yang terang-terangan," kata Mao dalam konferensi pers di Beijing pada Selasa.
Mengutip Reuters, seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa pemerintah AS sedang membuat kebijakan penolakan baru terkait pengiriman barang ke Huawei yang akan mencakup barang-barang di bawah level 5G, termasuk barang 4G, Wifi 6 dan 7, kecerdasan buatan, serta komputasi berkinerja tinggi dan cloud.
Sumber lain mengatakan langkah itu mencerminkan pengetatan kebijakan pemerintahan Biden terhadap Huawei selama setahun terakhir. Lisensi untuk chip 4G yang tidak dapat digunakan untuk 5G, yang mungkin telah disetujui sebelumnya, ditolak, kata sumber tersebut. Menjelang akhir pemerintahan Trump dan awal pemerintahan Biden, para pejabat masih memberikan lisensi untuk item khusus untuk aplikasi 4G.
Pemerintah AS menempatkan Huawei dalam daftar hitam perdagangan pada 2019 yang membatasi sebagian besar pemasok AS untuk mengirimkan barang dan teknologi ke perusahaan tersebut kecuali mereka diberikan lisensi. Kontrol terus diperketat untuk menghentikan Huawei dalam membeli atau merancang chip semikonduktor yang menggerakkan sebagian besar produknya.
Tetapi lisensi yang diberikan memungkinkan Huawei menerima beberapa produk. Misalnya, pemasok Huawei mendapat lisensi senilai $61 miliar untuk menjual ke raksasa peralatan telekomunikasi dari April hingga November 2021. Pada bulan Desember, Huawei mengatakan pendapatan totalnya mencapai sekitar $91,53 miliar, hanya turun sedikit dari 021 ketika sanksi AS menyebabkan penjualannya turun hampir sepertiga.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga :
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.