TEMPO Interaktif, Jakarta: Musik berirama mengentak diputar di tengah acara bertajuk "Heritage in High Definition" di pertokoan Grand Indonesia, Jumat sore pekan lalu. Tak lama kemudian, serombongan wanita berbusana batik berjalan di catwalk, mengelilingi hadirin. Tangan beberapa model cantik bertubuh jenjang itu, salah satunya Agni Pratista, Puteri Indonesia 2006, menggenggam sebuah kamera digital saku dengan warna beragam.
Kamera digital? Ya, ini memang bukan peragaan busana batik, melainkan acara peluncuran kamera Sony Cybershot seri terbaru. Tak mengherankan jika Sony merasa perlu mengambil tema "Warisan di dalam Definisi Tinggi" ini. Pasalnya, kamera saku Sony Cybershot seri T yang diluncurkan saat itu tersebut dijanjikan mampu merekam detail sebuah desain batik, salah satu heritage atau warisan budaya negeri ini.
Untuk membuktikan kemampuan kamera saku definisi tinggi ini, Sony sampai menghadirkan beberapa desainer kondang, seperti Carmanita dan Era Soekamto. "Detail yang ditangkap kamera Cybershot pada desain batik rancangan saya benar-benar sesuai dengan aslinya," ujar Carmanita. Tidak cuma foto, desainer senior ini juga merekam proses pembuatan koleksi batik rancangannya dengan Sony DSC-T900.
Selain fitur paling diandalkan, yakni perekaman video definisi tinggi (HD) 720p, dua seri T yang diluncurkan saat itu, DSC-T900 dan DSC-T90, dilengkapi resolusi 12,1 megapiksel dan mode Intelligent Auto Focus. Mode ini mengaktifkan Intelligent Scene Recognition yang memungkinkan kamera secara otomatis menentukan pengaturan terbaik untuk setiap adegan. Mode ini juga mendeteksi senyuman dengan fitur Smile Shutter-nya.
Dari segi ukuran, kamera saku anyar ini makin ramping dan tipis. T900 memiliki ketebalan cuma 15,1 milimeter. Adapun T-90 hanya 13,9 mm. Sony memang menyasar segmen pasar berbeda untuk kedua model ini. T900, misalnya, menyediakan pilihan warna-warna dengan kesan serius, seperti merah, cokelat, silver, dan hitam. Fiturnya juga lebih banyak.
"T900 disasar untuk konsumen lebih tua," kata Kazuo Sawachi, General Manager Kepala Departemen Pemasaran PT Sony Indonesia. Sedangkan T90 ditujukan untuk konsumen lebih muda. Karena itulah T90 menyediakan warna-warna lebih halus dan muda, seperti pink, biru, abu-abu, silver, dan hitam.
Melalui penggabungan sensor gambar Super HAD CCD dan lensa Carl Zeiss Vario Tessar dengan 4x zoom optis, seri T dijanjikan menghasilkan ketajaman gambar tak tertandingi. Seri ini juga memiliki perekaman video 720p untuk merekam video definisi tinggi resolusi 1.280 x 720 piksel pada 30 frame per detik. Video codec dengan kompresi tinggi berformat MPEG-4 memungkinkan video terekam dengan kualitas tinggi.
Dimas
Bookmark
Video codec: perangkat atau peranti lunak yang memungkinkan kompresi pada video digital. Kompresi ini menentukan kualitas gambar yang dihasilkan.