TEMPO.CO, Jakarta - Gempa-gempa bukan hanya terjadi di Indonesia. Filipina juga mengalaminya, dan satu gempa kuat terjadi di sana pada Rabu sore lalu, 1 Februari 2023. Gempa di Mindanao, Filipina sebelah selatan, itu sempat dikabarkan berkekuatan M6,8 sebelum diperbarui menjadi M6,0.
Bagaimana dampak gempa itu di wilayah Indonesia? Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan gempa tidak berdampak bagi wilayah Indonesia yang dekat dengan sumber gempa. "Sumber gempa berasal dari sesar aktif di Filipina,” tulisnya lewat pesan singkat, Rabu 1 Februari 2023.
Pusat gempa itu disebutkan berada di darat, 373 kilometer jauhnya di arah barat laut Kota Melonguane, Sulawesi Utara. Gempa mengguncang dari kedalaman 2 kilometer pada pukul 17.44 WIB. Dampaknya dialami antara lain di Kota Davao.
Beredar foto dan video di media sosial menunjukkan orang-orang menyelamatkan diri dari pusat perbelanjaan dan universitas ke ruang terbuka di kota itu. Lampu-lampu yang tergantung di gereja ramai bergoyang.
Tapi, itu bukan yang terparah. Berikut ini sebaran dampak guncangan gempa itu di Filipina:
Intensitas V MMI – Bataan Baru, Davao de Oro
Intensitas IV MMI – Kota Davao; Kota Bislig, Surigao del Sur
Intensitas III MMI – Kota Davao; Damulog, Kadingilan, Kalilangan, Libona, Pangantucan, dan Talakag, Bukidnon; Kota Cagayan de Oro; Cagwait dan Hinatuan, Surigao del Sur
Intensitas II MMI – Presiden Roxas, Capiz; San Francisco, Leyte Selatan; Kota El Salvador dan Villanueva, Misamis Oriental; Aleosan, Antipas, Arakan, Carmen, Kabacan, Kota Kidapawan, Libungan, M’lang, Magpet, Makilala, Matalam, Pikit, dan Tulunan, Cotabato; Kota Koronadal, Cotabato Selatan; Kalamansig, Sultan Kudarat; Kota Cotabato
Intensitas I MMI – Kota Esperanza dan Tacurong, Sultan Kudarat
REUTERS, PHILIPPINE STAR, TWITTER
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.