TEMPO.CO, Jakarta - Akreditasi Universitas Padjadjaran (Unpad) berhasil dikonversi dari “A” menjadi “Unggul”. Hal itu berdasarkan SK Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor 67/SK/BAN-PT/Ak.KP/PT/I/2023 tertanggal 31 Januari lalu.
Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan konversi Unggul ini menandakan bahwa Unpad terus berkomitmen mempertahankan kualitas tridarmanya. “Kami masih mempertahankan kualitas institusi kita yang tergolong baik,” katanya dilansir dari laman resmi Unpad pada Jumat, 3 Februari 2023.
Rina menjelaskan konversi akreditasi Unpad ini merupakan wujud dari regulasi yang ditetapkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Sesuai regulasi tersebut, penamaan akreditasi institusi pendidikan tidak lagi menggunakan predikat huruf (A, B, atau C), tetapi dikonversi menjadi Unggul, Baik Sekali, atau Baik.
Untuk bisa dikonversi, ada beberapa ketentuan yang wajib dipenuhi. Sebagai contoh, ketika Unpad akan mengonversi akreditasi menjadi Unggul dilihat dari masukan dan luaran yang dihasilkan, seperti proporsi lulusan tepat waktu, jumlah pendaftar, hingga tingkat keketatannya.
Baca juga: EKBIU, Inovasi Tes Kemampuan Bahasa Indonesia Adaptasi TOEFL Karya Dosen Unpad
Data tersebut dipaparkan dalam Instrumen Suplemen Konversi (ISK). “Kalau perguruan tinggi yang unggul atau berkualitas harus membuktikan bahwa peminatnya tetap banyak, lulusan tepat waktunya tetap terjaga dan data lainnya," ujarnya.
Konversi ini, kata dia, adalah untuk melihat apakah predikat A yang diperoleh dahulu sampai hari ini masih bisa dikonversi menjadi sama-sama unggul atau tidak. Hasil konversi akreditasi Unpad Unggul tersebut ditetapkan hingga 19 Desember 2023, sesuai dengan masa berlaku akreditasi sebelumnya.
BAN-PT kemudian akan menerbitkan kembali SK Akreditasi Unggul untuk periode lima tahun berikutnya apabila lolos pemantauan dan evaluasi berikutnya berdasarkan kinerja input, proses, dan output. Dengan ditetapkan sebagai Unggul, Unpad wajib mempertahankan kualitasnya.
Rina menekankan kualitas Unpad tidak boleh menurun dari sekarang. Instrumen seperti masukan-luaran yang dihasilkan harus dipertahankan dan ditingkatkan kembali. Salah satu contoh yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan adalah proporsi lulusan tepat waktu.
Menurut dia, Unpad tidak sekadar meningkatkan lulusan tepat waktu secara kuantitas. Para lulusan juga harus membuktikan kompetensi unggulnya setelah diterima di dunia kerja, serta mampu membuktikan bahwa kualitas kariernya baik.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Rina mendorong seluruh warga Unpad berperan dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas institusi. “Kita harus bisa membuktikan dengan kualitas yang unggul itu apa yang bisa kita tunjukkan pada masyarakat sesuai tridarmanya Unpad. Itu yang harus kita jaga dan tingkatkan karena bukan tidak mungkin parameternya akan lebih tinggi,” katanya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.