Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puluhan Mahasiswa Unesa Magang Setahun di Bandara Internasional Tokyo

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Sebanyak 29 mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Jepang, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengikuti program magang selama satu tahun di Bandar Udara Internasional Tokyo atau Bandar Udara Haneda, Jepang. Mereka akan berangkat pada 7 Februari 2023.
Sebanyak 29 mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Jepang, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengikuti program magang selama satu tahun di Bandar Udara Internasional Tokyo atau Bandar Udara Haneda, Jepang. Mereka akan berangkat pada 7 Februari 2023.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 29 mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Jepang, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengikuti program magang selama satu tahun di Bandar Udara Internasional Tokyo atau Bandar Udara Haneda, Jepang. Mereka akan berangkat pada 7 Februari mendatang.

Acara pelepasan puluhan mahasiswa itu diselenggarakan pada Kamis, 2 Februari, 2023 di Ruang Rapat, Lantai 9, Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Syafi’ul Anam menyampaikan rasa bangga kepada para mahasiswa yang terpilih tersebut. Dia mengatakan mereka yang terpilih telah melalui persiapan dan proses seleksi yang ketat. 

“Asah soft skill, praktikkan kemampuan bahasa Jepang di sana. Itu lebih efektif dan sifatnya longlasting. Bangun budaya kerja yang baik, berikan dampak positif. Saya yakin, ketika kita memberikan dampak positif, orang-orang Jepang akan mencontoh kebiasaan dari kita orang Indonesia,” ucapnya dilansir dari laman Unesa pada Jumat, 3 Februari 2023.

Baca juga: Kaji Teori Queer, Dekan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Raih Gelar Profesor

Dia berharap, mahasiswa yang terpilih magang di Jepang dapat mengangkat nama baik almamater Unesa dan dapat menjadi agen perubahan untuk kampus maupun Indonesia. “Terus berkomunikasi dengan dosen, jika ada kendala biar segera kami berikan solusi terbaiknya,” ucap dekan yang baru saja dilantik itu.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni Madlazim menambahkan bahwa kesempatan ke Jepang tidak akan terulang kedua kalinya. Untuk itu, dia menekankan kepada mahasiswa untuk betul-betul menggunakan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalian adalah duta Unesa dan duta Indonesia. Kenalkan budaya Indonesia, kenalkan Unesa dengan bahasa dan attitude yang sopan dan santun. Gali sebanyak-banyaknya ilmu, pengalaman dan nilai-nilai positif dari sana yang itu bisa menjadi bekal penting ketika pulang kembali,” ucapnya.

Salah daru peserta magang tersebut, Salman, mahasiswa semester 6 mengaku bahagia dapat terpilih menjadi mahasiswa yang dapat magang di Jepang. Dia akan magang di Haneda Airport dengan rentang waktu satu tahun.

“Kalau disana, SOP yang utama harus punya bahasa Jepang di atas rata-rata ya. Jadi, komunikasinya lancar dan kalau magang ya kendala-kendalanya dapat segera teratasi dan gak bingung gitu,” kata Salman.

Dia berharap, ketika pulang di Indonesia akan mengaplikasikan pengalaman dari sana termasuk untuk mendukung rencananya yang ingin mendirikan bisnis dan membuka lapangan pekerjaan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

20 jam lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

22 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

5 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

6 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

6 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

8 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.


Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

9 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil bertengger di peringkat 101-150 global dalam QS World University Ranking by Subject 2024.


Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK

15 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK

Mahasiswa itu khawatir terkena masalah hukum karena sudah beberapa kali menyampaikan kejadian yang dialami selama ferienjob di Jerman.