TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi tektonik di wilayah Garut dan sekitarnya pada Rabu malam, 1 Februari 2023, dilaporkan menyebabkan kerusakan bangunan warga di daerah itu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mencatat hampir 500 laporan kerusakan dari yang ringan hingga berat.
“Laporan warga masih dicek kebenarannya apakah akibat gempa atau bukan,” kata Satria Budi, Kepala BPBD Garut, Jumat 3 Februari 2023.
Dari data BPBD Garut hingga Kamis malam, 2 Februari 2023, pukul 20.48 WIB, dampak kerusakan gempa tercatat di dua kecamatan, yaitu Pasirwangi dan Samarang. Dari kecamatan yang pertama, total bangunan rusak sebanyak 450 unit, termasuk 8 fasilitas pendidikan. Rumah yang rusak berat tercatat 8 unit, rusak sedang 102 rumah, dan rusak ringan 340 bangunan.
Sementara di Kecamatan Samarang, total ada 45 bangunan yang dilaporkan rusak, termasuk sebuah fasilitas pendidikan. Sebanyak 9 unit rusak berat, 9 rusak sedang, dan 27 unit rusak ringan. “Korban luka ada seorang ibu yang sepuh kakinya terkilir, korban jiwa tidak ada,” kata Budi.
Selain itu, Budi menambahkan, tidak ada pengungsi. Aktivitas warga kembali berjalan normal setelah kejadian gempa. Adapun penilaian kerusakan bangunan tengah dilakukan dinas terkait sesuai nama dan alamat yang dilaporkan.
Sebelumnya diberitakan, pada Rabu malam, 1 Februari 2023 pukul 22.57, terjadi gempa bermagnitudo 4,3 yang mengguncang wilayah Garut dan sekitarnya. Dari peta guncangan gempa BMKG dan laporan masyarakat, guncangan berskala intensitas IV MMI. Wilayahnya meliputi Garut, Pasirwangi, Cisurupan, Bayongbong, Samarang.
Lokasi pusat gempa Garut, Jawa Barat, yang berkekuatan 4.3 skala Magnitudo, diperbarui dari M4,4, yang terjadi pada Rabu malam 1 Februari 2023. Twitter
Di daerah tersebut getaran gempa bisa sampai memecahkan gerabah dan membuat jendela atau pintu berderik serta dinding berbunyi. Sementara di Bandung, Lembang, Pangalengan, Pacet, Cileunyi, Sumedang, guncangan yang dirasakan lebih lemah. Getaran gempa itu hanya dirasakan oleh beberapa orang dan hanya membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
BMKG menginformasikan, lokasi sumber gempa berada di darat berjarak sekitar 19,4 kilometer arah barat daya pusat Kota Garut dari kedalaman 3 kilometer. Penyebabnya, aktivitas Sesar Garsela atau Garut Selatan.
Data lain Badan Geologi dari The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat dan GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, diantaranya kekuatan gempa itu bermagnitudo 4,4-4,5 dari kedalaman 10 kilometer.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.