TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih memantau keberadaan dua bibit siklon di sekitar Indonesia, yaitu bibit siklon tropis 94S di Samudra Hindia barat daya Lampung dan bibit siklon tropis 95S di Samudra Hindia selatan Jawa Timur.
Bibit siklon tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 25 knot, tekanan udara minimum 1.002 mb, dan bergerak ke arah timur.
Sementara bibit siklon tropis 95S memiliki kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1.007,1 mb dengan arah gerak ke arah barat daya. Potensi bibit tersebut berada dalam kategori rendah untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang tinggi di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Hujan berpetir pada hari Sabtu, 4 Februari 2023, diperkirakan terjadi di Bandar Lampung dan Ternate. Hujan intensitas sedang kemungkinan terjadi di Denpasar, Bengkulu, Yogyakarta, Mataram, Kupang, Manokwari, Pekanbaru, Mamuju dan Palembang.
Hujan dengan intensitas ringan kemungkinan terjadi di Serang, Jambi, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Palangkaraya, Tarakan, Pangkal Pinang, Ambon, Makassar, Manado, Padang dan Medan.
Suhu udara berkisar 18-33 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Gorontalo dan Pontianak.
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status siaga di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTB, NTT dan Maluku Utara.
Banjir pesisir mulai terjadi di pesisir Kepulauan Riau (pesisir Karimun) pada tanggal 04–11 Februari 2023.
Gelombang Tinggi
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 4-5 Februari 2023.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari utara ke timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sementara di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat ke barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa-NTT dan Laut Banda bagian selatan.
Kondisi tersebut menyebabkan gelombang kisaran 2.50-4.0 meter berpeluang terjadi di perairan Enggano-barat Lampung, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Banten-Jawa Barat, perairan Pulau Sawu-Rote, Laut Flores, Laut Banda bagian selatan, perairan utara Kepulauan Babar-Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Talaud, Samudra Pasifik utara Halmahera-Papua.
Sedangkan gelombang sangat tinggi di kisaran 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah-NTT.
Baca:
Prakiraan Cuaca BMKG: 2 Bibit Siklon, Hujan, Gelombang Tinggi, Siaga 3 Provinsi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
