TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perusahaan tidak yakin atas data mereka sendiri. Sebagian bahkan tidak mengukur data yang buruk sejak awal. Kerugian yang ditimbulkan oleh data tersebut hingga rata-rata US$15 juta, atau lebih dari Rp 226 miliar, per tahun.
Soal ini disampaikan dalam paparan 'Tren Teknologi untuk Bisnis 2023' di kantor pusat IBM Indonesia di Jakarta, Rabu 1 Februari 2023. Paparan digunakan sekaligus untuk perkenalan Presiden Direktur IBM Indonesia yang baru, Roy Kosasih. Mendampingi Roy pada hari itu adalah Technology Leader, IBM Indonesia, Cin Cin Go, dan Managing Partner, IBM Consulting Indonesia, Andrian Purnama.
Menurut IBM, perusahaan membutuhkan fondasi data yang baik, akurat, arsitektur yang tepat, dan susunan data. Studi besar lainnya disebutkan telah menemukan dampak moneter bisa muncul karena data yang buruk. "Oleh karena itu, bisnis dapat rusak dan menjadi lebih rumit jika dikombinasikan dengan pengadopsian teknologi AI," bunyi isi keterangan yang dibagikan setelah paparan.
Tren teknologi 2023 lainnya yang dicatat IBM adalah pemberlakuan otomatisasi secara menyeluruh pada bisnis. Ini dianggap penting karena masih banyak investasi pada teknologi yang tidak membuahkan hasil disebabkan eksekusi yang dilakukan tidak terintegrasi.
Baca juga: IBM Berencana PHK 3.900 Karyawan Sebab Target Kas Tahunan Meleset
Lalu, soal keamanan siber yang terpasang dan terhubung di seluruh ekosistem. Ini terkait ancaman yang terbuka gara-gara perpindahan tempat kerja secara besar-besaran ke mode kerja dari rumah dan hybrid pasca-pandemi Covid-19.
Menurut IBM, banyak perusahaan pelayanan kesehatan pada akhirnya menerapkan sistem untuk memastikan bahwa mereka benar-benar dapat memeriksa dan mengotentikasi produk. Tapi, tantangannya adalah terbatasnya jumlah pekerja analis keamanan sehingga sistem deteksi ancaman hanya dapat memilah sebagian kecil dari peringatan.
"Untuk itu, pendidikan keamanan siber untuk karyawan di seluruh organisasi sangatlah penting," kata IBM yang meyakini bahwa satu-satunya cara organisasi atau
perusahaan dapat mengikuti peningkatan jumlah insiden keamanan siber adalah melalui
penggunaan AI atau otomatisasi.
Disebutkan pula, strategi keamanan tanpa kepercayaan dapat membantu organisasi meningkatkan ketahanan dunia maya dan mengelola risiko lingkungan bisnis yang terputus. "Di Amerika Serikat sendiri telah menerapkan strategi federal zero trust architecture (ZTA), yang mewajibkan lembaga untuk memenuhi standar dan objektivitas keamanan siber tertentu pada akhir 2024."
President Director IBM Indonesia, Roy Kosasih, kedua dari kiri, dalam paparan 'Tren Teknologi untuk Bisnis 2023' di kantor IBM Indonesia di Jakarta, Rabu 1 Februari 2023. (ISTIMEWA)
Dua hal lain yang dicatat IBM sebagai tren teknologi tahun ini adalah keberlanjutan energi dan tenaga kerja digital untuk masa depan. Yang pertama menjadi perhatian IBM dengan menghadirkan Envizi, solusi untuk membantu perusahaan-perusahaan melakukan otomatisasi pengumpulan dan konsolidasi ratusan jenis data di bawah kerangka kerja pelaporan Environmental, Social, and Governance (ESG).
Untuk tenaga kerja atau karyawan digital, diterangkan, muncul karena semakin sedikit orang yang memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mendorong transformasi digital ke depannya. Karyawan digital mengandalkan teknologi AI dan otomatisasi terbaru untuk berkolaborasi dengan para pekerja dan mengotomatisasi tugas-tugas lain untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan mereka.
"Dengan begitu, perusahaan perlu meningkatkan dan mengintensifkan pelatihan keterampilan karyawan mereka yang sudah mengetahui budaya dan proses perusahaan mereka," kata IBM.
Di bagian paparannya, Roy Kosasih juga berpesan pelaku bisnis di tahun ini harus berpikir lebih menyeluruh dalam pemanfaatan teknologi digital. Selain untuk menunjang performa perusahaan, kata dia, "Juga harus berjalan dengan tujuan yang memiliki dampak positif."
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.