Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menengok Lagi Ihwal Huawei Dituding Mata-mata oleh Amerika Serikat

image-gnews
Logo Huawei. HUAWEI-USA/CAMPAIGN REUTERS/Philippe Wojazer
Logo Huawei. HUAWEI-USA/CAMPAIGN REUTERS/Philippe Wojazer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Amerika Serikat belakangan ini dilaporkan telah menyetop pemberian izin lisensi bagi perusahaan Amerika untuk mengekspor sebagian besar barang-barang ke raksasa teknologi asal China Huawei.

China sendiri telah menyoroti laporan ini, "Kami mengikuti perkembangan yang relevan," kata juru bicara kementerian luar negeri China Mao Ning dalam jumpa pers Selasa, 31 Januari 2023 kemarin dikutip dari Reuters.

Baca : Begini Amerika Serikat Segera Setop Pemberian Persetujuan Ekspor ke Huawei

Sebelum mencuatnya kebijakan tersebut, pemerintah AS memang telah sedari lama menaruh perhatian terhadap sepak terjang produsen smartphone tersebut. Mereka bahkan sempat mencurigai perusahaan tersebut sebagai mata-mata.

Mengutip The Telegraph, pada November 2018 silam pemerintah Amerika Serikat meminta sekutunya untuk berhenti menggunakan perangkat teknologi apapun yang dikembangkan oleh Huawei yang dituduh berhubungan dengan militer China dan bisa digunakan sebagai perangkat mata-mata.

Pemerintah AS juga mengontak pemerintah sekutu termasuk Jepang, Italia dan Jerman, memperingatkan mereka risiko menggunakan perangkat Huawei. Bahkan AS mempertimbangkan untuk memberikan bantuan keuangan untuk pengembengan teknologi di negara lain agar tidak menggunakan perangkat buatan Cina. CEO Huawei Ken Hu menyampaikan kepada Reuters saat Mobile World Congress bahwa tudingan spionase oleh AS adalah tuduhan tak berdasar.

Mengutip laporan Spiegel, lembaga keamanan siber Jerman, Federal Office for Information Security (BSI), menyampaikan keprihatinan atas desakan boikot produk Huawei. "Untuk keputusan serius seperti larangan, Anda perlu bukti," kata Kepala BSI, Arne Schoenbohm, menambahkan bahwa agensinya tidak memiliki bukti semacam itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para ahli BSI, sebut Schoenbohm, telah memeriksa produk dan komponen Huawei dari seluruh dunia. Laboratorium Huawei yang baru dibuka di Bonn juga telah dikunjungi, di mana klien Jerman dapat memeriksa langkah-langkah keamanan siber perusahaan dan perangkat lunak produk.

Namun sejumlah pengamat meragukan pernyataan BSI tersebut. "Saya percaya adalah kesalahan untuk menyatakan bahwa kekhawatiran tentang spionase Cina tidak berdasar dan mudah dideteksi," kata pakar keamanan telekomunikasi Ronja Kniep.

"Bahkan jika Huawei tidak memiliki hubungan resmi dengan pemerintah China, itu tidak berarti layanan China tidak menggunakan perusahaan dan teknologinya sebagai perangkat untuk spionase," tambahnya.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga : Bocoran Huawei P60 Pro Hadirkan Layar Melengkung dan Modul Kamera Unik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

1 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

2 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

5 jam lalu

Petugas kepolisian bentrok dengan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

5 jam lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

20 jam lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

22 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

1 hari lalu

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyampaikan sambutan saat peluncuran kapal selam Narwhal di Kaohsiung, Taiwan, 28 September 2023. Program kapal selam dalam negeri memanfaatkan keahlian dan teknologi dari beberapa negara - sebuah terobosan bagi Taiwan yang terisolasi secara diplomatis. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

1 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.