TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) berencana membuka fakultas kedokteran. Untuk mempersiapkan hal itu, ITS melakukan studi banding ke Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali.
"Kami berkunjung ke Undiksha karena kampus ini menjadi perguruan tinggi yang sukses membuka program studi kedokteran dan konsisten menjalankannya dengan baik," kata Ketua Senat Akademik ITS Syafsir Akhlus dilansir dari Antara pada Ahad, 5 Februari 2023.
Ia mengatakan pengalaman Undiksha yang notabene merupakan perguruan tinggi besar di Pulau Dewata, khususnya terkait pendirian fakultas kedokteran diharapkan dapat diadopsi dan diadaptasikan untuk diaplikasikan nanti di ITS.
"Karena saat ini kami di ITS sedang bersiap untuk membuka fakultas kedokteran. Jadi ini semacam studi banding atau studi komparasi. Jadi kami belajar dari apa yang sudah dilakukan disini untuk nanti bisa kami adopsi dan adaptasi untuk pembangunan ITS ke depan," kata dia.
Ketua Senat Undiksha Sudiana mengaku bangga dikunjungi oleh salah satu perguruan tinggi besar dan terkenal di Indonesia ini.
Menurutnya, kolaborasi dalam pengembangan institusi sangat penting dilakukan, termasuk dalam berbagi informasi pendirian program studi kedokteran yang syaratnya sangat ketat.
"Dalam pembukaan prodi kedokteran ini memang diperlukan persiapan yang jauh lebih matang dibandingkan mengajukan usulan prodi yang lainnya, karena ini sangat ketat sekali persyaratannya dan itu melibatkan banyak lembaga, tidak hanya Kemendikbudristekdikti, tapi juga dengan yang lain,” ungkap dia.
Ketua Senat yang pernah menjabat sebagai Rektor Undiksha dua periode ini berharap langkah ITS untuk mendirikan Fakultas Kedokteran dapat tercapai. Ditegaskan, Undiksha siap untuk berbagi informasi di luar pertemuan ini.
"Mudah-mudahan apa yang menjadi tujuan kunjungan Senat Akademik ITS ini bisa tercapai dengan kami memberikan informasi terkait pengusulan Fakultas Kedokteran dan sambil jalan nanti akan kita komunikasikan," ujar dia.
Sementara itu, Rektor Undiksha Jampel memberikan apresiasi atas dijadikannya Undiksha sebagai tempat studi komparasi.
Ia menyebutkan pendirian fakultas kedokteran tidak hanya cukup didukung dengan kesiapan Sumber Daya Manusia, tetapi juga dari segi sarana prasarana dan dukungan dari stakeholder terkait.
Melihat perkembangannya yang sangat luar biasa, ITS diyakini sudah dapat memenuhi hal tersebut.
"Di sini saya lihat usulan dari Rektor ITS sudah disetujui oleh Senat Akademiknya. Harus jalan itu. Maka dengan kita berbagi mereka mendapatkan ilmu dari Undiksha, semoga Prodi Kedokteran yang dibuka ITS dapat berjalan baik dan mungkin bisa lebih baik dari Undiksha,” kata dia.
Baca juga: UI Jadi Kampus Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2023
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.