"

Ada Jebakan Maut, Arkeolog Takut Bongkar Makam Kaisar Cina

Seorang petugas berjaga di tempat yang berisi ribuan prajurit terakota yang berada di Pit 1 dengan formasi menghadap ke timur untuk melindungi Kaisar Qin Sh Huang di kompleks pemakamannya di Lintong, Xi'an, Provinsi Shaanxi, Cina, 27 September 2018. Kompleks pemakaman Kaisar Qin Shi Huang merupakan salah satu situs arkeologi terbesar di dunia dan menjadi tujuan pariwisata terbesar di Republik Rakyat Cina (RRC). ANTARA FOTO/Hermanus Prihatna
Seorang petugas berjaga di tempat yang berisi ribuan prajurit terakota yang berada di Pit 1 dengan formasi menghadap ke timur untuk melindungi Kaisar Qin Sh Huang di kompleks pemakamannya di Lintong, Xi'an, Provinsi Shaanxi, Cina, 27 September 2018. Kompleks pemakaman Kaisar Qin Shi Huang merupakan salah satu situs arkeologi terbesar di dunia dan menjadi tujuan pariwisata terbesar di Republik Rakyat Cina (RRC). ANTARA FOTO/Hermanus Prihatna

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 1974, para petani membuat sebuah penemuan arkeologi terpenting sepanjang masa di sebuah ladang di Provinsi Shaanxi, Cina. Saat menggali, mereka menemukan pecahan patung manusia yang terbuat dari tanah liat (terakota). Namun, hal itu baru sebatas temuan di atas lapisan fakta mencengangkan lainnya.

Ekskavasi tim arkeolog kemudian mengungkap bahwa ladang itu berada di atas sejumlah lubang yang sesak dengan ribuan tanah liat berbentuk tentara dan kuda perang terakota seukuran asli. Ada pula ornamen akrobat, pejabat terhormat, dan hewan.

Tampaknya, “Tentara Tanah Liat” itu bertujuan untuk menjaga makam Qin Shi Huang, kaisar pertama Dinasti Qin. Ia berkuasa dari tahun 221 hingga 210 Sebelum Masehi.

Sebagian besar lahan di monumen makam itu telah dieksplorasi, kecuali milik Kaisar Qin Shi Huang yang sama sekali tak pernah disentuh meski ada banyak misteri di dalamnya. Mungkin, tak ada satu pun mata yang pernah mengintip ke dalam makam tersebut selama lebih dari 2.000 tahun.

Alasan Arkeolog Takut Bongkar Makam Kaisar Cina

Tak hanya orang awam, para arkeolog pun ternyata tidak berani untuk melihat isi makam Kaisar Qin. Hal tersebut berlandas kepada sejumlah alasan yang memiliki konsekuensi masing-masing.

Alasan utama di balik keragu-raguan para arkeolog adalah kekhawatiran akan potensi merusak makam saat penggalian dilakukan. Hal itu akan menyebabkan mereka kehilangan informasi sejarah penting. Pasalnya, hanya teknik arkeologi invasif berisiko tinggi yang dapat digunakan untuk memasuki makam Kaisar Qin.

Teknik itu pernah diterapkan saat penggalian Kota Troy pada 1870-an oleh Heinrich Schliemann. Dinilai tergesa-gesa dan terlalu naif, pekerjaan Schliemann menghancurkan hampir semua jejak kota yang ingin ia temukan. Arkeolog masa kini memastikan mereka tidak akan membuat kesalahan yang sama.

Para ilmuwan telah melontarkan gagasan untuk menggunakan teknik non-invasif tertentu untuk melihat ke dalam makam Kaisar Qin. Salah satu idenya adalah memanfaatkan muon, produk subatomik dari sinar kosmik yang bertabrakan dengan atom di atmosfer bumi. Zat itu bekerja seperti sinar-X. Namun, sebagian besar rencana tersebut lambat untuk direalisasikan.

Arkeolog Cina meneliti situs patung prajurit Terakota yang berada di kompleks makam dan istana Kaisar Qin Shihuang di Xi'an, Cina, Kamis, 27 September 2018. Selain 8.000 patung prajurit, terdapat pula patung 130 kereta kuda dengan 520 kuda dan 150 kavaleri. ANTARA/Hermanus Prihatna

Dalam dunia arkeologi, membuka sebuah makam nyatanya juga bisa sangat berbahaya. Sebuah catatan yang ditulis oleh sejarawan Cina kuno, Sima Qian, menjelaskan bahwa makam Kaisar Qin terhubung dengan jebakan yang dirancang untuk membunuh penyusup.

“Istana dan menara indah untuk seratus pejabat dibangun, sedangkan makam dipenuhi dengan artefak langka dan harta karun yang luar biasa. Pengrajin diperintahkan untuk membuat busur dan anak panah untuk menembak siapa saja yang memasuki makam. Air raksa digunakan untuk mensimulasikan Yangtze, Sungai Kuning, dan laut besar yang kemudian diatur mengalir secara mekanis,” begitu bunyi catatan Sima Qian.

Bahkan jika senjata busur berusia 2.000 tahun gagal, masih ada sebuah banjir air raksa beracun yang dapat menyapu para penggali makam. Hal itu mungkin terdengar seperti ancaman kosong, tetapi penelitian ilmiah telah mengamati konsentrasi air raksa di sekitar makam dan mencatat tingkat yang jauh lebih tinggi daripada sebidang tanah pada umumnya.

Seorang peneliti pada 2020 turut menyimpulkan, air raksa sangat mudah menguap sehingga mungkin keluar lewat retakan yang terbentuk dari waktu ke waktu. Hasil penelitiannya mendukung catatan sejarah kuno yang meyakini makam Kaisar Qin tidak pernah dibuka atau dijarah.

Hingga saat ini, makam Qin Shi Huang tetap tersegel, tidak terlihat, sekaligus tidak terlupakan. Namun, kemajuan teknologi di masa depan bisa saja berhasil menggali rahasia yang telah Kaisar Qin simpan selama 2.200 tahun.

SYAHDI MUHARRAM  (IFL SCIENCE)








Profil CEO TikTok, Shou Zi Chew yang Berjuang Selamatkan TikTok dari Pelarangan Berbagai Pihak

30 menit lalu

Kepala Eksekutif TikTok, Shou Zi Chew bersaksi di depan sidang Komite Energi dan Perdagangan DPR berjudul
Profil CEO TikTok, Shou Zi Chew yang Berjuang Selamatkan TikTok dari Pelarangan Berbagai Pihak

CEO TikTok, Shou Zi Chew sedang berupaya untuk menyelamatkan platformnya dari larangan dan cecaran berbagai pihak di Amerika Serikat. Ini profilnya.


Spanduk Penolakan Larangan Thrifting Berjejer di Pasar Senen

22 jam lalu

Spanduk soal bisnis thrifting yang terpampang di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Maret 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Spanduk Penolakan Larangan Thrifting Berjejer di Pasar Senen

Para pedagang menuding pakaian impor dari Cina yang membunuh UMKM, bukan aktivitas thrifting atau membeli barang bekas


Menlu Honduras Melawat ke Cina, Hubungan dengan Taiwan Segera Berakhir

1 hari lalu

Bendera Taiwan dan Honduras di luar Kedutaan Besar Taiwan di Tegucigalpa, Honduras 15 Maret 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez
Menlu Honduras Melawat ke Cina, Hubungan dengan Taiwan Segera Berakhir

Hubungan antara Honduras dan Taiwan mencapai titik terendah setelah lawatan Menlu ke Cina.


Cina Usir Kapal Perang AS dari Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Sebuah kapal Penjaga Pantai Cina berada dekat Pulau Thitu yang diduduki Filipina, di Kepulauan Spratly yang disengketakan, Laut China Selatan, 9 Maret 2023. Filipina mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya telah melihat sebuah kapal angkatan laut China dan puluhan kapal milisi di sekitar pulau yang didudukinya. REUTERS/Eloisa Lopez
Cina Usir Kapal Perang AS dari Laut Cina Selatan

Kapal perang AS, USS Milius diusir oleh Cina dari Laut CIna Selatan. Sebaliknya AS mengatakan wilayah tersebut adalah bebas disinggahi.


TikTok Terancam Dilarang, Kreator Konten dan Tiga Anggota DPR AS Protes

1 hari lalu

CEO TikTok, Shou Zi Chew.(Twitter@shouchew)
TikTok Terancam Dilarang, Kreator Konten dan Tiga Anggota DPR AS Protes

Kreator konten TikTok dan tiga anggota parlemen dari Partai Demokrat AS menentang segala potensi larangan pada aplikasi berbagi video pendek asal Cina.


Cina Termasuk Beijing Diselimuti Badai Pasir Tebal, Jarak Pandang Terbatas

1 hari lalu

Seorang wanita berjalan di depan  Menara Genderang saat dilanda badai pasir di Beijing, Cina, 15 Maret 2021. Beijing biasanya menghadapi badai pasir pada bulan Maret dan April karena kedekatannya dengan gurun Gobi. REUTERS/Thomas Peter
Cina Termasuk Beijing Diselimuti Badai Pasir Tebal, Jarak Pandang Terbatas

Badai pasir tebal menyelimuti sejumlah kota di Cina termasuk Beijing. Badai pasir mengganggu pemandangan.


Cina Makin Krisis Penduduk, Populasi di Beijing Turun Pertama Kalinya Sejak 2003

2 hari lalu

Puluhan orang mengantre di luar tempat vaksinasi setelah kota mulai menawarkan Booster Shots of vaksin melawan penyakit Covid-19 untuk penduduk yang telah divaksinasi, di Beijing, Cina 29 Oktober 2021. REUTERS/Tingshu Wang
Cina Makin Krisis Penduduk, Populasi di Beijing Turun Pertama Kalinya Sejak 2003

Jumlah angka kematian di Beijing lebih tinggi dibandingkan angka kelahiran, pertama kalinya sejak 2003. Cina dihantui krisis jumlah penduduk.


Menteri Jerman Mengunjungi Taiwan, Cina Berang

2 hari lalu

Menteri Pendidikan dan Riset Jerman Bettina Stark-Watzinger memberikan pidato pada upacara penandatanganan kerja sama Sains dan Teknologi Jerman-Taiwan di National Science and Technology Council, di Taipei, Taiwan, 21 Maret 2023. REUTERS/I-Hwa Cheng
Menteri Jerman Mengunjungi Taiwan, Cina Berang

Menteri Pendidikan Jerman Bettina Stark-Watzinger melakukan kunjungan pertama tingkat kabinet dalam 26 tahun ke Taiwan


Presiden Taiwan akan Lawatan Amerika Latin, Dijadwalkan Mampir ke AS

2 hari lalu

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri St. Vincent and the Grenadines, Ralph Gonsalves pada Senin, 8 Agustus 2022. Sumber: reuters
Presiden Taiwan akan Lawatan Amerika Latin, Dijadwalkan Mampir ke AS

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen akan mengunjungi sekutu diplomatiknya Guatemala dan Belize pada pekan depan, dengan rencana transit di Amerika Serikat.


Biden Deklasifikasi Data Intelijen AS Soal Asal Usul COVID-19

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Navy Gateway Inns and Suites, di San Diego, California AS, 13 Maret 2023. REUTERS/Leah Millis
Biden Deklasifikasi Data Intelijen AS Soal Asal Usul COVID-19

Biden menegaskan Amerika Serikat perlu menyelidiki asal usul pandemi COVID-19