TEMPO.CO, Jakarta - Devina Anindita dan Kesya Aditia Putra Winardi, dua siswa asal SMPN 1 Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat membagikan pengalamannya ketika terjun di dance sport. Keduanya sempat viral di media sosial karena tarian mereka. Devina bercerita sejak kecil dia suka menari. Dia mulai serius menekuni dance sport ketika kakaknya mengajak Devina coaching clinic dance sport.
"Awalnya saya suka menari. Pelatih saya bilang ke kakak saya, katanya kamu ada anak yang bisa jadi generasi selanjutnya? Akhirnya kata kakak saya, adik saya saja dia juga suka menari. Lalu saya diajak sama kakak saya lalu ikut coaching clinic dance sport," kata Devina dilansir dari laman Pusat Prestasi Nasional pada Senin, 6 Februari 2023.
Selang beberapa waktu siswi berusia 12 tahun ini membutuhkan rekan untuk mengikuti kompetisi. Ia pun tanpa berpikir panjang langsung mengajak Kesya yang satu sekolah dengannya. "Waktu itu diajak oleh Devina. Dia menelepon saya langsung. Sebelumnya saya enggak tahu dance sport itu apa, karena saya hobi menari juga jadi saya ikut," ungkap Kesya.
Baca juga: Bungkam Hater, Nadiem Makarim Puji Dua Siswa SMP Jago Dansa Sport yang Sempat Dihujat
Devina dan Kesya sempat viral di media sosial lewat potongan video saat menari di sekolahnya. Beragam respons diperoleh oleh mereka, ada yang mengapresiasi dan ada pula yang mencibir. Namun, siapa mengira kalau mereka adalah siswa berprestasi peraih medali medali emas cabor dance sport dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XIV tahun 2022. Mereka membuktikannya dengan torehan prestasi.
Keberhasilan yang diraih Devina dan Kesya tentunya juga tidak luput dari peran dan dukungan orang tua, pelatih dan orang-orang terdekatnya. Dukungan semuanya ikut mendongkrak mereka untuk berprestasi. Ayah Devina berprofesi sebagai pembuat plakat sedangkan ayah Kesya berprofesi sebagai juru masak.
Di samping itu, Devina sendiri pada Agustus tahun lalu harus kehilangan sang ibunya karena sakit saat sebulan sebelum mengikuti Porprov Jawa Barat. Devina sangat bersyukur karena ibunya sempat menyaksikan ia menyalurkan bakatnya di bidang dance sport. Kini, Devina tinggal bersama ayah dan kakaknya.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi prestasi dan perjuangan keduanya. Nadiem bahkan megundang mereka ke kantornya pada akhir Januari lalu.
“Kami mendukung penuh Devina dan Kesya. Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional mendukung apa saja yang dibutuhkan untuk pelatihan dan beasiswa. Selamat, jangan menyerah terus buat kita bangga di panggung internasional,” tutur Nadiem.
Semua prestasi yang telah diraih tidak membuat Devina dan Keisya lantas puas atas capaiannya. Mereka ingin sekali mengikuti Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (PON), Festival Olahraga Nasional (FORNAS). Di samping itu keduanya mempunyai mimpi dapat mewakili Indonesia pada cabor dance sport di Asian Games.
Devina dan Kesya berpesan kepada pelajar Indonesia untuk terus mencoba menggali bakat yang dimiliki. “Kalau misalkan kalian minat masuk cabang olahraga yang punya bakat, kalian masuk aja sesuai kemampuan dan kriteria masing-masing,” tutur Devina.
“Untuk kalian yang punya bakat dan prestasi, terus maju karena usaha tidak akan mengkhianati hasil,” pesan Kesya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.