Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vaksinasi Massal Buat Wabah LSD Turun Drastis di Eropa Tenggara

image-gnews
Kegiatan vaksinasi LSD kepada ternak sapi milik warga di 8 kabupaten/kota se-Riau. Foto dok: FAO/Eko Prianto
Kegiatan vaksinasi LSD kepada ternak sapi milik warga di 8 kabupaten/kota se-Riau. Foto dok: FAO/Eko Prianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan hewan ternak terkena infeksi penyakit kulit benjolan atau Lumpy Skin Disease atau LSD di Kabupaten Sragen dan sekitarnya, Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam laman resminya mengimbau kepada masyarakat untuk mengisolasi ternak LSD dari ternak lain yang masih sehat.  

LSD menyebabkan hewan ternak kekurangan nutrisi protein, menurut Bupati Yuni, artinya dagingnya mengalami lack of nutrient protein asam amino. Sehingga, daging ternak yang terinfeksi tidak layak konsumsi atau tidak memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan. 

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Sragen, Eka Rini Mumpuni Titi Lestari juga menyatakan pemerintah akan memberikan paket obat, dalam upaya penanganan LSD dan 2 kali subsidi pengobatan senilai Rp300.000 per sapi yang terkena LSD.

LSD disebarkan oleh gigitan serangga penghisap darah, seperti nyamuk tertentu, spesies lalat, dan kutu, yang membawa virus ke dalam tubuh hewan ternak. Hewan yang terinfeksi penyakit ini mengalami demam, bintil-bintil pada kulit, dan juga menyebabkan kematian, terutama pada hewan yang belum pernah terpapar virus sebelumnya.


LSD di Eropa Tenggara 

Penyakit ini hadir pada banyak negara Afrika, yang kemudian tahun 2012 menjalar dari Timur Tengah ke Eropa Tenggara, memengaruhi Yunani dan Bulgaria, dan beberapa negara lain di Balkan. Semenjak itu, pilihan pengendalian seperti vaksinasi dan pemusnahan hewan yang terinfeksi menghentikan epidemi dahulu. 

Pada tahun 2017, Pakar European Food Safety Authority (EFSA) menyimpulkan, vaksinasi massal sapi yang diterapkan di Eropa Tenggara berhasil menahan wabah LSD di wilayah tersebut tahun 2015-2016. Sebuah laporan baru menyimpulkan, wabah penyakit kulit benjolan di Balkan turun drastis sebesar 95% dari 7483 pada tahun 2016 menjadi 385 tahun 2017. Hasil itu mengkonfirmasi, vaksinasi sapi – yang direkomendasikan oleh EFSA menjadi cara paling efektif untuk menahan penyakit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

EFSA menilai strategi paling efektif untuk menghilangkan LSD, termasuk durasi program vaksinasi yang ideal untuk menghilangkan penyakit dan kemungkinan lainnya. EFSA menerbitkan laporan ketiganya saat 2019 tentang status LSD di Eropa Tenggara. Laporan tersebut menunjukkan, tidak ada wabah di wilayah itu tahun 2018, terbukti program vaksinasi dan tindakan pengendalian lainnya berhasil menghentikan epidemi tersebut.

Lebih lanjut, EFSA menyarankan LSD termasuk penyakit hewan lintas batas – penyakit yang sangat menular dan menyebar dengan cepat melintasi batas negara. Penyakit kulit benjolan ini juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan terhadap masyarakat.

Laporan terakhir tahun 2020 tentang LSD di Eropa Tenggara, mempublikasikan tidak ada wabah baru di wilayah tersebut tahun 2019. Kampanye vaksinasi massal yang didukung oleh negara-negara setempat berlanjut sepanjang tahun sampai mencakup lebih dari 1,8 juta sapi. 

BALQIS PRIMASARI 

Baca juga: Begini Cara Lindungi Hewan Ternak dari Infeksi LSD, Virus Penyakit Kulit yang Cepat Menyebar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

6 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

6 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

6 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

7 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

9 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

12 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

14 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

15 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

17 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.