"

Mengenal Fitur GodMode Twitter yang Bisa Meretas Akun Centang Biru

Reporter

Editor

Erwin Prima

Logo Twitter di kantor pusat perusahaannya di San Francisco, California, AS 27 Oktober 2022. REUTERS/Carlos Barria
Logo Twitter di kantor pusat perusahaannya di San Francisco, California, AS 27 Oktober 2022. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jakarta - Pada tahun 2020, Reuters mengungkapkan bahwa lebih dari 1.000 staf Twitter memiliki akses untuk meretas. Hak untuk masuk dan mengubah pengaturan pada akun pengguna tersebut dikenal dengan istilah GodMode.

Bersama FBI, pihak Twitter berusaha menyelidiki pelanggaran privasi yang terjadi. Selang dua tahun, masalah keamanan diduga kembali terulang pada platform berjejaring sosial yang dibeli Elon Musk tersebut.

Pelapor anonim (whistleblower) sekaligus mantan karyawan Twitter mengakui bahwa perkara keamanan serius pada tahun 2020 belum sepenuhnya tuntas. Perusahaan mengklaim bahwa persoalan telah teratasi, namun kontroversi itu kembali menyeruak di tahun 2023 setelah diganti namanya menjadi Privileged Mode (mode istimewa). Lantas, sesungguhnya apa itu GodMode?

Apa itu GodMode di Twitter?

Dilansir dari laman Fortune, penguak fakta melaporkan bahwa fungsi GodMode pada mulanya dimaksudkan untuk membantu pengiklan yang tidak bisa membuat cuitan sendiri. Para staf Twitter akan berperan sebagai mitra untuk mengunggah tweet di platform tersebut.

Sebelum diambil alih Elon Musk, sistem perlindungan privasi Twitter mendulang kritik keras. Pasalnya, sekelompok pemuda sukses membobol sistem GodMode serta mengirimkan cuitan di beberapa akun centang biru milik tokoh politik dunia, mulai dari Joe Biden, mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama, hingga CEO Tesla sendiri.

Sejak saat itu, Twitter mengklaim telah memperbaiki gangguan dan mulai membatasi penggunaan fitur GodMode. Tiga bulan usai masa kepemimpinan Elon Musk, beberapa staf bergantian undur diri dan mengatakan Twitter mempunyai keamanan lebih buruk. Diketahui fitur istimewa itu masih disediakan untuk para teknisi yang meminta izin akses. Bahkan perubahan yang dilakukan tidak dapat dilacak lagi.

Berdasarkan laporan Reuters, Twitter menyatakan bahwa pelaku peretasan memanipulasi sejumlah kecil karyawan dan memakai kredensial mereka. Namun, mereka enggan menuturkan jumlah pasti staf dengan akses GodMode yang diduga di atas 1.000 orang. Twitter juga mengambil langkah untuk merekrut kepala sistem keamanan baru yang lebih baik supaya dapat melatih karyawan lain dan melawan tipu daya dari pihak luar.

Bahaya Fitur GodMode di Twitter

Lebih lanjut, bekas pekerja perusahaan Twitter tersebut mendemonstrasikan bahwa seseorang dengan akses bisa dengan mudah melakukan perubahan pada akun pengguna. Termasuk pula para pengembang (developer) yang hanya perlu mengubah satu baris kode sederhana, misalnya dari perintah “FALSE” menjadi “TRUE”.

Tidak hanya membuat cuitan, si mantan karyawan juga menampilkan tangkapan layar berisi contoh sebuah cuitan yang bisa diubah menjadi huruf kapital, yakni “BERPIKIRLAH SEBELUM ANDA MELAKUKAN INI”. Dia menjelaskan bahwa para teknisi diketahui mampu menghapus tweet dan komentar pula.

Sejumlah insinyur masih bebas membuka program internal GodMode atau Privileged Mode. Artinya, meskipun pengguna berulang kali mengganti kata sandi (password), para staf begitu mudahnya untuk mengakses kapan pun dan di mana pun.

Whistleblower Aid yang membocorkan informasi pada Oktober 2022 silam kepada FTC, menyebutkan bahwa GodMode memungkinkan siapa saja masuk ke akun pengguna Twitter, asalkan ia memakai atau berhasil meretas komputer salah satu insinyur.

“Kehadiran GodMode menjadi bukti merugikan bagi pengguna dan investor. Hal ini menjadi keyakinan yang masuk akal bahwa perkara ini merupakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Twitter,” tulis Whistleblower Aid pada situs Fortune.

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA | FORTUNE | REUTERS

Baca:
Bocoran, Twitter Bakal Patok Harga Centang Emas 1.000 Dolar per Bulan 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Elon Musk Perang Komentar dengan Kepala WHO di Twitter, Soal Apa?

1 hari lalu

Elon Musk. REUTERS/Dado Ruvic
Elon Musk Perang Komentar dengan Kepala WHO di Twitter, Soal Apa?

Elon Musk dan Dirjen WHO terlibat perdebatan soal peran PBB dalam pandemi Covid-19.


Terkini: Kronologi Cuitan Pegawai Bea Cukai yang Jadi Viral, Emas Antam Lanjutkan Tren Kenaikan

1 hari lalu

Ilustrasi Bea dan Cukai. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: Kronologi Cuitan Pegawai Bea Cukai yang Jadi Viral, Emas Antam Lanjutkan Tren Kenaikan

Seorang pegawai Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan Widy Heriyanto viral di media sosial Twitter karena komentarnya terhadap warganet.


Lengkap, Perbandingan Meta Verified dengan Twitter Blue

3 hari lalu

Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Lengkap, Perbandingan Meta Verified dengan Twitter Blue

Meta Verified saat ini hanya tersedia di Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.


Arti OVT yang Viral di Media Sosial dan Contoh Penggunaannya

3 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Arti OVT yang Viral di Media Sosial dan Contoh Penggunaannya

Kata OVT mungkin sering terlihat di media sosial belakangan ini. Lalu,a arti kata ini hingga bagaimana penggunaannya?


Saudi Bebaskan Warga AS, Ditahan 19 Tahun karena Kritik Kerajaan di Twitter

4 hari lalu

Saad Ibrahim Almadi Twitter@Almadhi29
Saudi Bebaskan Warga AS, Ditahan 19 Tahun karena Kritik Kerajaan di Twitter

Saudi membebaskan seorang warga negara AS yang dipenjara selama 19 tahun karena mengunggah kritik terhadap Kerajaan di Twitter.


Viral Warganet Ditagih Bea Masuk Rp 4,8 Juta, Begini Penjelasan Bea Cukai

4 hari lalu

Direktur Kepabean Internasional dan Antar Lembaga Ditjen Bea Cukai Syarif Hidayat (kiri), Dirbinlidpamfik Puspomad Kolonel Cpm Anggiat Napitupulu (kedua kiri), Asisten Operasi Garbisum Tetap I/Jakarta Kolonel Inf Herwin Rizayan (kedua kanan) dan Direktur Teknis Dan Fasilitas Cukai Nirwala Dwi Heryanto mengamati barang bukti hasil penindakan barang kena cukai di Kantor Ditjen Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019. ANTARA/Aprillio Akbar
Viral Warganet Ditagih Bea Masuk Rp 4,8 Juta, Begini Penjelasan Bea Cukai

Cuitan warganet yang diminta bea masuk Rp 4,8 juta untuk bea masuk piala dari Jepang viral di media sosial Twitter. Ini penjelasan Bea Cukai.


Luhut Ungkap Perkembangan Terbaru Negosiasi dengan Tesla: Kita Punya Kemajuan yang Sangat Maju

4 hari lalu

Pemilik Tesla, SpaceX, dan Twitter duduk bersama Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Ungkap Perkembangan Terbaru Negosiasi dengan Tesla: Kita Punya Kemajuan yang Sangat Maju

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan perkembangan terbaru dalam negosiasi dengan pabrikan mobil listrik asal AS, Tesla Inc.


Donald Trump Resmi Kembali ke Youtube dan Facebook

6 hari lalu

Akun YouTube mantan Presiden AS Donald Trump terlihat di ponsel dan komputer laptop setelah dipulihkan oleh Google dan perusahaan induknya Alphabet Inc. REUTERS/Jim Bourg
Donald Trump Resmi Kembali ke Youtube dan Facebook

Donald Trump kembali ke berbagai platform medsos, YouTube dan Facebook, setelah dua tahun dilarang menyusul serangan ke Gedung Capitol 6 Juni 2021.


Daftar Terbaru PHK Massal oleh 56 Perusahaan Teknologi Dunia Hingga Maret 2023

7 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Daftar Terbaru PHK Massal oleh 56 Perusahaan Teknologi Dunia Hingga Maret 2023

Berbagai upaya diambil untuk mempertahankan industri, termasuk dengan mengambil langkah PHK. Ini daftar terbaru perusahaan teknologi yang lakukan PHK.


YouTube Memulihkan Kanal Donald Trump

7 hari lalu

Presiden Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
YouTube Memulihkan Kanal Donald Trump

YouTube melarang Trump pada 2021 karena melanggar kebijakannya menghasut kekerasan setelah penyerbuan Capitol.