Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNPB: Bencana Hidrometeorologi 4 Tahun, Kerugian Rp 31,5 Triliun

image-gnews
Seorang petugas Badan Penangulanggan Bencana (BNPB) memantau pintu air Bendungan Oesao yang jebol di Desa Pukdale, Kabupaten Kupang, NTT, Minggu, 5 Februari 2023. Jebolnya pintu air bendungan tersebut mengakibatkan 598 rumah terendam banjir dan dikhawatirkan berdampak pada gagal panen di daerah itu. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Seorang petugas Badan Penangulanggan Bencana (BNPB) memantau pintu air Bendungan Oesao yang jebol di Desa Pukdale, Kabupaten Kupang, NTT, Minggu, 5 Februari 2023. Jebolnya pintu air bendungan tersebut mengakibatkan 598 rumah terendam banjir dan dikhawatirkan berdampak pada gagal panen di daerah itu. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Data BNPB sepanjang empat tahun ke belakang, 2018-2022, menyebutkan korban meninggal dan mengungsi akibat bencana hidrometeorologi terus bertambah. Kerugian akibat kerusakan rumah dan fasilitas penduduk yang dicatatnya mencapai Rp 31,5 triliun.

“BNPB banyak menemukan tantangan dalam pelaksanaan tugasnya, salah satunya adalah cuaca yang mudah sekali berubah," kata Kepala Bidang Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dodi Yuleova, dalam webinar ‘Darurat Bencana Hidrometeorologi: Komitmen Implementasi Kebijakan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim’ pada Rabu, 8 Januari 2023. 

Walau demikian, Dodi menambahkan, BNPB menganalisis atau mengkaji potensi ancaman bahaya dengan memanfaatkan data lintas kementerian dan lembaga. Selanjutnya, memberikan arahan kepada BPBD tingkat kabupaten dan kota untuk upaya kesiapsiagaan setempat dan mengaktifkan Tim Reaksi Cepat (TRC) khususnya untuk daerah yang sangat rawan bencana hidrometeorologi tersebur.

BNPB juga mendorong masyarakat membentuk tim siaga desa yang bertugas memantau dan identifikasi berbekal pengetahuan kebencanaan. Mereka diharap mampu membuat rencana operasi, membuat peta risiko desa dan keterampilan dalam respons darurat, dan memastikan kelancaran jalinan komunikasi ke BPBD kecamatan dan desa.

"Di tingkat keluarga, rencana kesiapsiagaan dapat berupa rute evakuasi, respons evakuasi, tas siaga bencana, kontak petugas, dan lainnya," kat Dodi.

Ke Depan, Hujan Ekstrem dani Hari Kering Sama Bertambah

Apa yang disampaikan BNPB sejalan dengan data dari BMKG yang bahkan menyebutkan sudah sejak 40 tahun terakhir curah hujan ekstrem di Indonesia cenderung meningkat, frekuensi maupun intensitas. Tren ini yang mengakibatkan tingginya angka bencana hidrometeorologi.

Hasil kajian menggunakan data pemodelan proyeksi iklim oleh BMKG juga menunjukkan bahwa di masa depan masih akan terjadi peningkatan intensitas kebasahan di beberapa daerah, meski mungkin tidak merata. Di lain sisi, durasi jumlah hari kering juga mengalami peningkatan sebesar 20-30 persen dibandingkan pada periode referensi1986-2005. 

BMKG, melalui Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim Supari, berharap ada antisipasi lewat kontrol terhadap lingkungan. BMKG, kata Supari, mengadakan program literasi iklim kepada para masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian terhadap perubahan iklim.

"Hal itu perlu dilakukan agar masyarakat memahami proses dan dampak perubahan iklim dan sedapat mungkin merubah pola hidup saat ini yang memicu peningkatan emisi,” kata dia.  

Pandangan dari Peneliti Penulis Laporan IPCC

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Intan Suci Nurhati, peneliti klimatologi dan oseanografi di BRIN menjelaskan bahwa perubahan iklim yang semakin intens akan berakibat pada penyerapan karbon di laut dan hutan menjadi kurang maksimal. Kondisi laut yang memburuk mempengaruhi situasi cuaca di darat, yang mengakibatkan bencana hidrometeorologi sering terjadi.

Intan adalah juga Penulis Utama Laporan Penilaian Keenam Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) 2022. Dia menegaskan, anomali hidrometeorologi yang terjadi di darat juga dipengaruhi dari fenomena dinamika laut. "Salah satu contohnya adalah gelombang panas laut yang berimplikasi pada menghangatnya permukaan air laut, sehingga menyebabkan rusaknya organisme laut dan ekosistem darat."

Tak Selaras Food Estate dan FoLU Net Sink

Webinar juga menghadirkan Walhi yang berpendapat belum adanya UU Perubahan Iklim menjadikan tantangan untuk adaptasi dan mitigasi terhadap kirisis iklim semakin besar. Walhi juga memandang perlu mendorong tanggung jawab pelaku usaha yang berkontribusi besar menyumbang emisi CO2 yang memicu terjadinya krisis iklim.

"Pemerintah juga harus menghentikan proyek-proyek pembangunan dan investasi yang katanya sebagai solusi atas krisis iklim namun nyatanya semakin memperparah keadaan,” kata Uslaini Chaus, Kepala Divisi Perlindungan dan Pengembangan WKR dari Eksekutif Nasional Walhi.

Ia menyebutkan contoh kegagalan, salah satunya adalah proyek food estate yang memicu deforestasi. Adanya alih fungsi lahan yang justru mengalami gagal tanam dan gagal panen karena ketidaksesuaian lahan dan komoditi yang dibudidayakan. Hal ini bukannya meningkatkan upaya mitigasi dan adaptasi tapi justru berkontribusi pada pelepasan karbon dan mengganggu kestabilan lingkungan.

“Program untuk mitigasi perubahan iklim seperti FoLU Net Sink dan peningkatan pencapaian NDC (Nationally Determined Contribution) yang ambisius seharusnya mencegah pengalihfungsian hutan dan mangrove untuk proyek pembangunan,” tutur Uslaini.

PILIHAN EDITOR: Tren Kembali Bekerja di Kantor, Zoom Akan Berhentikan 1.300 Pekerja

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yogyakarta Berpotensi Hujan Disertai Petir hingga Akhir Pekan, Ini Sebaran Areanya

3 jam lalu

Suasana pasar Beringharjo Yogyakarta yang tutup di masa PPKM Darurat. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Berpotensi Hujan Disertai Petir hingga Akhir Pekan, Ini Sebaran Areanya

Wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta sebaiknya memperhatikan kondisi cuaca dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Prakiraan Cuaca BMKG, 3 Korban Erupsi Gunung Marapi Teridentifikasi

3 jam lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Prakiraan Cuaca BMKG, 3 Korban Erupsi Gunung Marapi Teridentifikasi

Topik tentang prakiraan cuaca BMKG untuk Selasa dengan hujan ringan hingga lebat mendominasi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Hadir di COP28, Heru Budi Target Kurangi 50 Persen Emisi di Jakarta 2030

3 jam lalu

Logo 'Cop28 UEA' ditampilkan di layar saat upacara pembukaan Pekan Keberlanjutan Abu Dhabi (ADSW) bertema 'Bersatu dalam Aksi Iklim Menuju COP28', di Abu Dhabi, UEA, 16 Januari 2023. REUTERS/Rula Rouhana
Hadir di COP28, Heru Budi Target Kurangi 50 Persen Emisi di Jakarta 2030

Ini menjadi pertemuan pertama dalam perhelatan COP28 yang mengakui peran penting para pemimpin kota dalam mengurangi emisi.


Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Morotai, Diikuti Satu Gempa Susulan

4 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Morotai, Diikuti Satu Gempa Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina.


Gempa Darat Magnitudo 3,5 Guncang Bandung Selatan

4 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat Magnitudo 3,5 Guncang Bandung Selatan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal setempat.


Jokowi Klaim Aksi Tanam Pohon Langkah Konkret Hadapi Perubahan Iklim

8 jam lalu

Presiden Jokowi menan pohon bersama warga dan pelajar di Embung Anak Munting, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa, 5 Desember 2023. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi Klaim Aksi Tanam Pohon Langkah Konkret Hadapi Perubahan Iklim

Jokowi menyebut kegiatan penanaman pohon tersebut akan terus dilakukan secara bersama-sama di seluruh Tanah Air.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Ringan hingga Lebat Mendominasi, Siaga Empat Provinsi

17 jam lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Ringan hingga Lebat Mendominasi, Siaga Empat Provinsi

Sumatra, Jawa dan Kalimantan secara umum hujan ringan.


Prediksi Cuaca BMKG: Peringatan Jabodetabek Hujan hingga Malam Ini

18 jam lalu

Suasana hujan yang mengguyur kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Januari 2022. Badan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi curah hujan tahun ini sedikit lebih rendah dibandingkan 2021 lalu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Prediksi Cuaca BMKG: Peringatan Jabodetabek Hujan hingga Malam Ini

BMKG memprediksikan hujan mengguyur Jabodetabek pada siang hingga malam hari ini. Simak detailnya berikut ini.


Pasca Banjir Bandang di Humbang Hasundutan Sumut, Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi

19 jam lalu

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir bandang di Kantor Bupati Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Senin, 4 Desember 2023. Suharyanto mengatakan bencana susulan masih berpotensi terjadi akibat curah hujan yang tinggi. (Humas BNPB)
Pasca Banjir Bandang di Humbang Hasundutan Sumut, Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi

Banjir bandang tersebut menimbulkan korban jiwa dan orang hilang.


BNPB Kerahkan 14 Alat Berat untuk Evakuasi Pasca- Banjir Bandang di Kabupaten Humbang Hasundutan

19 jam lalu

Petugas SAR menggunakan alat berat menyingkirkan material batu akibat bencana tanah longsor di Desa Simangulampe, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Senin, 4 Desember 2023. Berdasarkan data Badan SAR Nasional (Basarnas), sebanyak 41 rumah rusak, dua orang meninggal dunia dan 10 orang dinyatakan hilang akibat musibah banjir dan tanah longsor yang melanda kawasan tersebut pada Sabtu (2/12). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
BNPB Kerahkan 14 Alat Berat untuk Evakuasi Pasca- Banjir Bandang di Kabupaten Humbang Hasundutan

Pasca- banjir di Kabupaten Humbang Hasundutan, BNPB masih melakukan penanganan darurat di lokasi bencana.