"

BRIN Tutup Balai Pengamatan di Pasuruan, Astronom Amatir Sedih

Teropong sunspot sketch untuk observasi matahari yang dimiliki oleh Laboratorium BRIN Pasuruan, Pasuruan, Jawa Timur [istimewa]
Teropong sunspot sketch untuk observasi matahari yang dimiliki oleh Laboratorium BRIN Pasuruan, Pasuruan, Jawa Timur [istimewa]

TEMPO.CO, Jakarta - Penutupan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer di Watukosek, Pasuruan, Jawa Timur, setelah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berintegrasi ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), meninggalkan kenangan yang dalam di kalangan astronom amatir. Di antaranya adalah Muchammad Toyib, Ketua Umum Forum Komunikasi Astronom Amatir Lintas Jawa Timur.

Research Assistant di Departemen Ilmu Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, ini mengaku termasuk yang terpukul dengan penutupan per 31 Januari 2023 itu. “BRIN Pasuruan sudah seperti rumah bagi komunitas astronomi di Jawa Timur,” katanya lewat aplikasi perpesanan WhatsApp, Selasa 7 Februari 2023. 

Toyib menjelaskan bahwa di Balai Pengamatan di Watukosek dia mengenal observasi ozon vertikal. Juga perekaman kadar ozon, pengukuran radiasi matahari, pengukuran ketinggian lapisan ionosfer, perekaman kadar karbon dioksida, pengamatan bintik matahari atau sunspot, pengukuran kecerahan langit malam, dan pengamatan astronomi lainnya. 

"Fasilitas di sana sangat mumpuni," katanya sambil menambahkan, "Sesuai dengan tupoksi risetnya, di sana ada fasilitas berupa laboratorium matahari dan atmosfer."

Muhammad Rayhan juga mengungkap kesedihannya, meski dia mengaku baru pertama kali bertandang ke Balai Pegamatan tersebut. Rayhan yang bekerja di Planetarium dan Observatorium Jakarta mengenang berada di Watukosek dua malam untuk kegiatan Jambore Nasional Klub Astronomi atau JANAKA 2017. 

Saat itu, JANAKA diikuti oleh 244 peserta dari total 38 komunitas astronom amatir dari seluruh Indonesia. “Kalau dari segi fasilitas, BRIN Pasuruan itu cukup lengkap. Tidak hanya ruang kantor, ada aula, observatorium, laboratorium, bahkan mess untuk peneliti,” kata dia.

Dilihat dari lokasi, Rayhan berpendapat, meskipun sekelilingnya sudah ramai dengan penduduk dan suasana perkotaan, tapi posisi balai pengamatan yang cukup tinggi di perbukitan membuatnya sedikit terisolir, "Sehingga punya bidang langit yang luas hingga ke ufuk," katanya. 

Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer di Pasuruan berpamitan pada 31 Januari 2023 setelah 35 tahun beroperasi. Fasilitas riset ini termasuk yang harus ditinggalkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk bisa integrasi ke dalam BRIN. Twitter

Mantan Koordinator BRIN Pasuruan, Dian Yudha Risdianto, membenarkan kalau balai yang pernah dipimpinnya itu digunakan untuk pengumpulan data terkait astronomi. “Kita juga saat itu dibantu oleh teman-teman peneliti pemula dari komunitas," katanya. 

Yudha  menjelaskan peran LAPAN untuk pengembangan komunitas, yaitu sebagai fasilitator kegiatan komunitas. Juga melakukan sosialisasi kegiatan keantariksaan. “Jangan heran,mulai dari anak sekolah, PAUD, TK, perguruan tinggi sampai instansi, seluruhnya kami layani,” kata Yudha. 

PILIHAN EDITOR: Cerita Kemah Mahasiswa Fakultas Teknik UB, Mahasiswa BAB di Kantong Plastik

 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Banjir Bandang di Cianjur Menjelang Equinox, Ini Kata BMKG dan BRIN

2 hari lalu

Seseorang berdiri di dekat lokasi banjir di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akibat hujan deras, Senin 10 Maret 2023. ANTARA/Ahmad Fikri
Banjir Bandang di Cianjur Menjelang Equinox, Ini Kata BMKG dan BRIN

BPBD Cianjur menyebutkan adanya hujan deras selama dua jam memicu terjadinya banjir bandang.


Awan Tumbuh Cepat Sebelum Banjir Bandang Melanda Cianjur, Ini yang Terjadi

2 hari lalu

Seseorang berdiri di dekat lokasi banjir di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akibat hujan deras, Senin 10 Maret 2023. ANTARA/Ahmad Fikri
Awan Tumbuh Cepat Sebelum Banjir Bandang Melanda Cianjur, Ini yang Terjadi

Banjir bandang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin sore, 20 Maret 2023--di wilayah sama dengan yang terparah terdampak gempa tahun lalu.


Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

6 hari lalu

Santri saat memantau hilal menggunakan teleskop di Masjid Al-Musyari'in, Jakarta Barat, Jumat, 1 April 2022. Kemungkinan besar awal puasa Ramadan akan jatuh pada Ahad, 3 April 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

Peneliti astronomi sarankan pembentukan otoritas tunggal biar perbedaan awal Ramadan dan Idul Fitri tak berulang.


Hujan Jabodetabek Malam Ini Bermula dari Bogor, Begini Pergerakannya

8 hari lalu

Ilustrasi hujan (pixabay.com)
Hujan Jabodetabek Malam Ini Bermula dari Bogor, Begini Pergerakannya

Tumbuh potensi hujan badai di Jabodetabek menjelang tengah malam ini, Selasa 14 Maret 2023


Meteorit Tabrak Bulan Terekam Kamera Astronom Jepang di Bumi

10 hari lalu

Astronom Jepang, Daichi Fujii, menangkap gambar peristiwa meteorit menabrak Bulan yang tampak lewat kilatan cahaya terang di kiri bawah pada 23 Februari 2023. mage credit: Daichi Fujii Hiratsuka City Museum
Meteorit Tabrak Bulan Terekam Kamera Astronom Jepang di Bumi

Dibandingkan dengan di Bumi, di Bulan hanya ada eksosfer yang sangat renggang. Meteorit bisa lebih sering menabraknya.


Fenomena Awan Raksasa di Atas Gunung Merapi, Begini Penjelasannya

10 hari lalu

Fenomena awan timur Merapi. Foto : Instagram/dhimasgalihsadati779
Fenomena Awan Raksasa di Atas Gunung Merapi, Begini Penjelasannya

Sebuah foto viral di media sosial menunjukkan awan bak cendawan raksasa merekah di langit di timur Gunung Merapi pada Minggu, 12 Maret 2023.


Prediksi Cuaca Hari Ini: Bibit Siklon dari Australia dan Potensi Hujan Merata di Jabodetabek

14 hari lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Prediksi Cuaca Hari Ini: Bibit Siklon dari Australia dan Potensi Hujan Merata di Jabodetabek

Vorteks Borneo telah meluruh per pagi ini. Prediksi cuaca hari ini dari BRIN sebut penguatan angin dari utara kembali yang menuju Jakarta.


Pusaran Angin di Balik Bencana Tanah Longsor Natuna dan Banjir Bintan

16 hari lalu

Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan pencarian korban tertimbun longsor akibat bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Selasa, 7 Maret 2023. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (7/3/2023) pukul 07:00 WIB, sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal, 47 orang hilang dan 1.216 Orang mengungsi akibat longsor tersebut.  ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Natuna
Pusaran Angin di Balik Bencana Tanah Longsor Natuna dan Banjir Bintan

Begini peneliti di BRIN dan BMKG terangkan fenomena dan efek dari Vorteks Borneo penyebab bencana tanah longsor Natuna.


Prediksi Cuaca Hari Ini: Hujan dan Petir di Tanjung Pinang, Kepri Diminta Siaga

18 hari lalu

Warga Tanjungpinang, Kepulauan Riau, di bawah guyuran hujan intensitas sedang hingga lebat, Sabtu, 4 Maret 2023. (Ogen)
Prediksi Cuaca Hari Ini: Hujan dan Petir di Tanjung Pinang, Kepri Diminta Siaga

Prediksi cuaca hari ini meminta wilayah Kepulauan Riau dan Kalimantan Selatan tetap waspada dampak sirkulasi siklonik atau vorteks Borneo.


Warga Sebut Ada Petir Saat Kebakaran Depo Pertamina, Peneliti: Sekitar Pukul 19.40

19 hari lalu

Mobil milik warga yang hangus terbakar dampak kebakaran depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023. Peristiwa kebakaran tersebut merenggut belasan nyawa dan puluhan lainnya alami luka bakar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Warga Sebut Ada Petir Saat Kebakaran Depo Pertamina, Peneliti: Sekitar Pukul 19.40

Penyebab terjadinya kebakaran depo Pertamina Plumpang masih simpang siur.