Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Langkah Memastikan Privasi Data Ditangani Secara Menyeluruh dalam Bisnis

Reporter

Editor

Erwin Prima

Ilustrasi data internet bocor. Foto: Pixabay
Ilustrasi data internet bocor. Foto: Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia telah memberlakukan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang pertama dan paling ditunggu-tunggu pada September 2022. Dengan demikian, perlindungan dan pelestarian data pribadi kini terikat kuat oleh hukum. Ini akan menjadi keuntungan bagi ekonomi digital Indonesia, yang akan tumbuh menjadi US$ 146 miliar pada tahun 2025.

Anna Russell, Worldwide Vice President, Strategy, Voltage Data Privacy & Protection, Micro Focus, penyedia perangkat lunak perusahaan terbesar di dunia, mengatakan pengenalan UU PDP Indonesia mungkin awalnya tampak menakutkan, tetapi pada akhirnya aturan itu memberikan kerangka kerja kepada bisnis untuk memastikan akuntabilitas dan kekuatan dalam rezim perlindungan data mereka.

Saat bisnis beradaptasi dengan lanskap kebijakan yang berkembang di Indonesia, menurutnya, ada tiga langkah awal untuk memastikan privasi data ditangani secara menyeluruh di dalam bisnis:

1.    Ketahui data Anda

Percaya atau tidak, sebagian besar perusahaan tidak mengetahui di mana data sensitif mereka berada atau apakah mereka memiliki data sensitif sama sekali. Data yang berisiko dan sensitif mungkin tidak hanya ada di email, dokumen, dan aplikasi bisnis, tetapi juga di file multimedia seperti rekaman audio, gambar, dan video. Selain itu, tidak semua data yang disimpan organisasi berada dalam lingkup peraturan seperti UU PDP, sehingga berisiko untuk pelanggaran yang tidak disengaja jika tidak teridentifikasi.

Dengan data yang masuk dari berbagai sumber dan dalam berbagai format, mengidentifikasi informasi sensitif dan sesuai tampaknya menjadi tugas yang sulit.
Di sinilah solusi penemuan data (data discovery solutions) terbukti efektif. Alat penemuan data dapat mengidentifikasi informasi sensitif dari data tidak terstruktur atau terstruktur hingga 1.000 format, dan selanjutnya membuat profil risiko dari data tersebut. Saat ini, banyak dari solusi tersebut juga dilengkapi dengan kemampuan kepatuhan (compliance) untuk mengidentifikasi bagian mana dari informasi yang disimpan, termasuk informasi identitas pribadi, yang mengacu pada peraturan dan undang-undang setempat. Hal ini pada akhirnya mengurangi beban kepatuhan pada perusahaan.

2.    Jadikan data tidak bernilai bagi para peretas

Data sensitif adalah umpan bagi peretas, dan meskipun tidak ada jaminan bahwa data tidak akan dibobol, bisnis dapat membendung kerusakan dengan memastikan peretas tidak memperoleh nilai dari informasi yang dicuri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang mencegah data terhubung ke identitas, sebuah proses yang dikenal sebagai enkripsi dan tokenisasi. Data sensitif dienkripsi dan ditautkan ke token unik, sehingga pengguna yang sah masih dapat melihatnya dalam format asli, tetapi tidak untuk para pelaku kejahatan siber, mereka bahkan tidak dapat menggunakan data tersebut. Dengan cara ini, informasi dianggap tidak berguna bagi peretas.

Demikian pula, saat ini ada solusi penyamaran data yang menjangkau fitur dan mudah digunakan untuk membantu menganonimkan data sensitif di lingkungan pengujian aplikasi, namun tetap mempertahankan karakteristik yang sama dengan data aslinya. Ini memastikan data sensitif seperti nama, nama keluarga, nomor identitas, dilindungi sesuai dengan undang-undang dan peraturan privasi seperti UU PDP, tanpa meninggalkan celah untuk penyalahgunaan data.

3.    Menegakkan kebijakan dan kontrol keamanan

Strategi privasi data end-to-end juga harus disertai dengan kebijakan manajemen identitas dan akses serta deteksi ancaman untuk perlindungan tambahan. Misalnya, penting untuk menentukan siapa saja yang memiliki akses ke data sensitif, bagaimana mereka dapat menggunakannya, dan risiko di belakangnya. Pada saat yang sama, memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi indikasi awal potensi pelanggaran dengan teknologi dapat memungkinkan operasi keamanan mengambil kendali dan mencegah pelanggaran sejak dini.

Dalam jangka panjang, hal ini tidak hanya membantu mengamankan data tetapi juga menghindari sanksi finansial karena pelanggaran, seperti yang diamanatkan di bawah PDP.

“Meskipun mengadaptasi dan mengimplementasikan perubahan pada strategi privasi data organisasi tidak dapat dilakukan dalam semalam, tiga langkah penting ini akan memberi titik awal yang kuat bagi bisnis untuk mengimbangi perubahan lanskap kebijakan di Indonesia,” ujar Anna Russell.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Karyawan Intip Video Pelanggan, Amazon Dihukum Rp460 Miliar

1 hari lalu

Amazon. Kredit: Amazon.com
Karyawan Intip Video Pelanggan, Amazon Dihukum Rp460 Miliar

Amazon.com membayar 5,8 juta dolar AS untuk menyelesaikan tuntutan hukum gara-gara seorang karyawan unit bel pintu Ring memata-matai pelanggan wanita


Memakai ChatGPT untuk Bekerja? Perhatikan 4 Hal Ini

3 hari lalu

Chatgpt. Shutterstock
Memakai ChatGPT untuk Bekerja? Perhatikan 4 Hal Ini

OpenAI baru-baru ini mengumumkan fitur privasi baru yang memungkinkan pengguna ChatGPT menonaktifkan riwayat obrolan.


Viral Miliuner Parkir Mobil di Lantai 57, Ini Bedanya Penthouse dengan Apartemen

11 hari lalu

Ciel Tower memiliki taman di depan penthouse dan kolam renang infinity pada lantai teratas. Seluruh lantai Ciel Tower merupakan hotel dengan 1.000 kamar. Foto: @norr_aep
Viral Miliuner Parkir Mobil di Lantai 57, Ini Bedanya Penthouse dengan Apartemen

Penthouse dan apartemen adalah dua hal yang berbeda, walaupun keduanya sama-sama tempat tinggal dalam sebuah gedung.


Google Akan Hapus Akun Gmail yang Pasif dalam Dua Tahun

14 hari lalu

Logo Gmail. Kredit: Google Play
Google Akan Hapus Akun Gmail yang Pasif dalam Dua Tahun

Masih ada enam bulan lagi, untuk membuka akun Gmail agar tidak terhapus.


3 Bahaya Jika Data Pribadi Dibocorkan ke Dark Web

14 hari lalu

Ilustrasi hacker. mic.com
3 Bahaya Jika Data Pribadi Dibocorkan ke Dark Web

Puluhan ribu data pribadi, termasuk nasabah BSI disebut-sebut telah bocor di dark web. Lantas apa bahayanya data pribadi yang terkekspos di dark web?


Dugaan Peretasan Data Perbankan, Dosen Unpad: BSI Harus Jelaskan ke Nasabah

15 hari lalu

Dugaan Peretasan Data Perbankan, Dosen Unpad: BSI Harus Jelaskan ke Nasabah

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Hamzah Ritchi mengatakan, Bank Syariah Indonesia (BSI) harus menjelaskan kepada nasabah soal kasus pencurian data lewat peretasan


Cara Akses Masuk Dark Web yang Aman

15 hari lalu

Ilustrasi hacker. mic.com
Cara Akses Masuk Dark Web yang Aman

Barangkali Anda ingin mengakses dark web untuk keperluan tertentu. Lantas bagaimana cara mengakses dark web yang aman?


Jadi Tersangka, Simak 6 Pernyataan Kontroversial Johnny Plate Saat Menjabat Menkominfo

15 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate baru saja ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 1, 2, 3, 4 dan 5 Bakti Kementerian Kominfo tahun 2020-2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jadi Tersangka, Simak 6 Pernyataan Kontroversial Johnny Plate Saat Menjabat Menkominfo

Selama menjabat Menkominfo, Johnny Plate tercatat beberapa kali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Apa saja pernyataan itu?


BSI Pastikan Data dan Dana Nasabah Aman Setelah Kena Serangan Siber

17 hari lalu

PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI bakal ditinggalkan pemegang saham lama, sekaligus membuka pintu untuk pemodal baru tahun ini.
BSI Pastikan Data dan Dana Nasabah Aman Setelah Kena Serangan Siber

BSI memastikan bahwa data dan dana nasabah dalam kondisi aman meski mendapat serangan siber yang berdampak gangguan sistem selama beberapa hari.


LockBit Ungkap Data BSI, Pengamat: Nasabah Paling Menderita

17 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
LockBit Ungkap Data BSI, Pengamat: Nasabah Paling Menderita

Setiap kebocoran data, yang paling menderita itu bukan pengelola data, tetapi pemilik data.