Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Payudara Ketiga, Simak Diagnosis Temuan Kasusnya di Indonesia dan Amerika

Reporter

image-gnews
Ilustrasi payudara. thegrio.com
Ilustrasi payudara. thegrio.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bila Anda memiliki benjolan di ketiak, bisa jadi itu adalah payudara yang ketiga--bukan tumor. Ini seperti yang dituturkan dialami Nana asal Jakarta, yang termasuk di antara segelintir orang dalam populasi di dunia yang mengalami tumbuh payudara ketiga.  

Perempuan berusia 49 tahun itu berkisah kalau ketiak kanannya tiba-tiba membesar saat usianya 26 tahun. Kala itu dia belum menikah. Saat hamil di usia 29 tahun, Nana mendapati ketiak kanannya semakin besar dan bertambah besar lagi saat melahirkan.

"Kira-kira seukuran telur ayam kampung," katanya kepada Antara. Setelah menyusui, dia melanjutkan, ketiak kanan menyusut meskipun ukurannya masih lebih besar daripada ketiak kiri.

Awalnya Nana mengira itu tumor sehingga berkonsultasi ke dokter  yang kemudian mendiagnosis bahwa Nana memiliki payudara ketiga. Hasil rontgen menguatkan diagnosa itu, bahwa ada kelenjar payudara yang tumbuh di ketiaknya.

Dokter sempat menyarankannya menjalani prosedur bedah karena khawatir tumbuh menjadi sel kanker. Tetapi Nana belum melakukannya hingga kelenjar itu berada di ketiaknya selama 23 tahun terakhir.

Walau begitu, dia menjalani USG dan mamografi (pemeriksaan kelenjar payudara dengan sinar X) untuk deteksi dini kanker payudara. Hasil USG setahun lalu menunjukkan tak ada tanda kanker pada ketiak kanannya itu.

Payudara Ketiga Nicole di Amerika 

Apa yang dialami Nana juga pernah dialami Nicole di Amerika Serikat pada 2018. Dia, seperti dilaporkan media, memiliki benjolan di ketiak kanan selama 11 tahun yang juga dikatakan sebagai payudara ketiga. 

Dalam sebuah wawancara, Nicole menjelaskan benjolan sampai seukuran bola bisbol dan muncul sejak dia menyusui anak pertama.

Dokter yang juga pakar dermatologi, Sandra Lee, yang memeriksa Nicole, mengungkap menemukan jaringan lemak di ketiak kanan pasiennya itu. Dia mengatakan payudara ketiga Nicole merupakan aksesori ginekomastia. 

"Benjolan ini muncul ketika sejumlah kecil jaringan payudara berpindah ke ketiaknya dan kemudian membesar setelah Nicole hamil," katanya saat itu.

Kasus Langka Payudara Ekstra dan Aksesoris

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pakar laktasi Getty Greenman dari organisasi konsultan dan spesialis kesehatan menyusui Breastfeeding with Love menuturkan bahwa hanya 1-2 persen populasi masyarakat yang dilahirkan dengan jaringan payudara ekstra di area ketiak mereka. Bisa perempuan ataupun laki-laki. 

Menurut Greenman, jaringan kelenjar payudara ekstra biasanya terletak di area ketiak dan mungkin tidak diperhatikan sampai seseorang mengalami perubahan hormonal yang membuatnya lebih jelas. Laktasi dapat menyebabkan jaringan payudara tambahan bertambah besar.

"Atau menghasilkan air susu, sehingga mungkin mengalami pembengkakan yang berfluktuasi," kata dia. 

Dokter spesialis bedah konsultan onkologi Samuel Haryono di Jakarta juga menyebut payudara ketiga yang dimiliki Nana merupakan tambahan atau aksesoris. Kasus yang ada, kata Samuel, kebanyakan muncul di ketiak. Tapi ada juga yang di bagian tubuh lain seperti bawah ketiak hingga perut, dan umumnya hanya berbentuk puting.

Dijelaskan, ketika puting ekstra terjadi sendiri atau hanya puting maka disebut sebagai polythelia. Tetapi, ketika puting ketiga terhubung ke jaringan dan kelenjar payudara maka disebut polymastia.

Berkonsultasi ke dokter diperlukan jika puting ekstra membentuk benjolan baru, jaringan keras, atau ruam di area tersebut. Dokter biasanya juga harus memeriksa payudara ketiga jika ada cairan abnormal yang keluar dari putingnya.

PILIHAN EDITOR: Gempa Jayapura Merusak Sejumlah Bangunan, 4 Orang Tewas

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

2 hari lalu

Elle MacPherson. REUTERS/Stringer
Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

Supermodel Elle Macpherson menjelaskan keputusannya menolak kemoterapi untuk kanker payudara dan lebih memilih pengobatan holistik.


Mengenang Puput Novel: Mantan Penyanyi Cilik yang Berbakat

5 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Mengenang Puput Novel: Mantan Penyanyi Cilik yang Berbakat

Puput Novel mengawali kariernya sebagai penyanyi cilik dan memiliki 36 album rekaman, termasuk Mama, Kau Idolaku, Cinderella, hingga Anak Mami.


Sebab Tumor Tulang Bisa Sebabkan Kematian bila Didiamkan

11 hari lalu

Ilustrasi implan tulang. REUTERS
Sebab Tumor Tulang Bisa Sebabkan Kematian bila Didiamkan

Kasus tumor tulang sering terjadi pada umur 10-30 tahun. Namun pada banyak kasus ternyata cenderung dibiarkan sehingga kondisinya menjadi parah.


HIFDI Minta BPJS Tingkatkan Pelayanan Pasien Kanker Payudara

27 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
HIFDI Minta BPJS Tingkatkan Pelayanan Pasien Kanker Payudara

Himpunan Fasyankes Dokter Indonesia (HIFDI) meminta BPJS Kesehatan meningkatkan pelayanan terhadap pasien kanker payudara.


Pulmonolog Sebut Sederet Gejala Kanker Paru sehingga Perlu Deteksi Dini

30 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Pulmonolog Sebut Sederet Gejala Kanker Paru sehingga Perlu Deteksi Dini

Dokter paru menyebut beberapa gejala yang harus diwaspadai yang berhubungan dengan kanker paru dan memerlukan deteksi dini.


Rachael Lillis, Pengisi Suara Misty dan Jessie Pokemon Tutup Usia karena Kanker Payudara

31 hari lalu

Karakter Jessie dan Misty dalam film Pokemon. Foto: IMDb
Rachael Lillis, Pengisi Suara Misty dan Jessie Pokemon Tutup Usia karena Kanker Payudara

Rachael Lillis, pengisi suara karakter Misty dan Jessie dalam serial Pokemon, meninggal dalam usia 46 tahun setelah berjuang melawan kanker payudara.


Pakar Ungkap Kesulitan dalam Mengembangkan Vaksin Kanker Payudara

33 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Pakar Ungkap Kesulitan dalam Mengembangkan Vaksin Kanker Payudara

Pakar menjelaskan segala sesuatu terkait pengembangan vaksin kanker payudara dan kendala yang paling umum dialami.


5 Negara dengan Penderita Kanker Terbanyak, Cina Tertinggi

35 hari lalu

Negara penderita kanker terbanyak di dunia. Foto: Canva
5 Negara dengan Penderita Kanker Terbanyak, Cina Tertinggi

Berikut adalah negara-negara dengan jumlah penderita kanker terbanyak di dunia. Cina tertinggi dengan total mencapai 4,8 juta kasus.


Perlunya Tempat Kerja Menyediakan Dukungan Konselor Laktasi

36 hari lalu

Ilustrasi ruang menyusui/laktasi di kantor. ELIZABETH FLORES/STAR TRIBUNE
Perlunya Tempat Kerja Menyediakan Dukungan Konselor Laktasi

Peneliti menyebut perlunya penyediaan konselor laktasi bagi ibu menyusui di tempat kerja untuk meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif.


Cara Aman Operasi Tiroid dengan Minim Bekas Luka

37 hari lalu

Ilustrasi tiroid. Shutterstock
Cara Aman Operasi Tiroid dengan Minim Bekas Luka

Beberapa pilihan metode operasi tiroid yang aman dan minim bekas luka bisa menjadi pertimbangan pasien jika mengalami pembengkakan kelenjar tiroid.