Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Planet Jupiter Resmi Tambah 12 Bulan Baru, Sisa Ledakan Satelit Jutaan Tahun Lalu

Reporter

image-gnews
Awan mengelilingi Planet Jupiter dan Bintik Merah Raksasa. Gambar ini diambil teleskop luar angkasa Hubbel milik Nasa pada 27 Juni 2019 ketika Jupiter berjarak 644 juta km, yang merupakan jarak terdekat dari Bumi. (NASA)
Awan mengelilingi Planet Jupiter dan Bintik Merah Raksasa. Gambar ini diambil teleskop luar angkasa Hubbel milik Nasa pada 27 Juni 2019 ketika Jupiter berjarak 644 juta km, yang merupakan jarak terdekat dari Bumi. (NASA)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Planet terbesar di tata surya, Jupiter, secara resmi menjadi planet dengan satelit terbanyak dengan selusin “bulan baru” yang mengorbit di sekitarnya. Temuan 12 bulan yang sebelumnya tidak diketahui tersebut membuat Jupiter saat ini memiliki 92 satelit. Angka itu menyalip Saturnus dengan total 83 benda yang mengorbit mengelilinginya.

Kedua planet tersebut kemungkinan besar dikelilingi oleh lebih banyak lagi jumlah bulan. Namun, pengamatan satelit terhadap obyek yang ukurannya sangat kecil menimbulkan tantangan besar bagi para astronom. Begitu kecilnya, benda langit itu seringkali tidak terdeteksi dan hanya dapat dilihat dengan teleskop yang sangat kuat.

Teknologi saat ini belum memiliki jarak pandang yang cukup luas untuk mengamati seluruh pergerakan satelit Jupiter (sistem Jovian). Silau ekstrem yang dipancarkan oleh Jupiter juga kerap memperumit pengamatan.

Melansir iflscience, seorang astronom, Scott Sheppard, telah menghabiskan beberapa tahun terakhir untuk melacak orbit dari 12 bulan baru milik Jupiter. Kumpulan satelit itu telah dipublikasikan oleh Minor Planet Center (MPC), menyusul temuan Sheppard pada 2018 yang juga berkaitan dengan sistem Jovian.


Posisi 12 Bulan Baru Jupiter

Sebanyak 9 dari 12 satelit baru Jupiter terletak di gugusan bulan yang jauh dengan gerak orbit retrograde. Artinya, mereka mengelilingi planet dengan arah berlawanan dari bulan-bulan yang lebih dekat ke pusat orbit. Sembilan satelit berukuran kecil itu butuh waktu 550 hari untuk menyelesaikan satu kali orbit.

Tiga bulan sisanya ditemukan dalam kelompok satelit prograde (mengorbit dengan arah yang umum). Letak mereka berada di antara bulan Galilea dan objek retrograde yang telah disebutkan sebelumnya. Dua bulan berada di gugus Himalia pada jarak orbit 11–12 juta kilometer, sedangkan satu bulan lainnya milik gugus Carpo yang terletak sekitar 17 juta kilometer dari Jupiter.


Ukuran yang Terlalu Kecil

Secara keseluruhan, 12 bulan baru Jupiter butuh waktu lebih dari 340 hari untuk menyelesaikan orbit. Ukuran mereka sejatinya terlalu kecil untuk bisa mendapat nama resmi. Bulan-bulan mini itu dianggap sebagai sisa dari satelit besar yang hancur jutaan tahun lalu sebab bertabrakan dengan objek lain.

Para astronom tidak dapat menyebutkan dengan tepat objek yang menabrak bulan-bulan yang jauh lebih besar tersebut. Walau demikian, penemuan Sheppard pada 2018 berisi petunjuk bahwa ada satu bulan dengan bentuk yang tidak biasa. Namanya Valetudo, satelit yang “melawan” sistem Jovian dengan bergerak secara prograde meskipun orbitnya melintasi bulan retrograde yang jauh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peristiwa itu dapat dianalogikan ketika seseorang berenang melawan arus. Hal itu tentu meningkatkan peluang orang tersebut menabrak seseorang lainnya atau objek yang berenang searah dengan arus. Oleh karena itu, sejumlah astronom berspekulasi bahwa Valetudo mungkin adalah salah satu dari sisa-sisa benturan antarobjek yang kemudian mengacaukan gugus bulan retrograde Jupiter.

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM 

Pilihan Editor: Angin Kencang Lebih daripada Biasanya Melanda Bandung Raya, Apa Kata BMKG?

 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


NASA dan India Akan Luncurkan Satelit Iklim pada 2024

3 hari lalu

Satelit NISAR memasuki ruang vakum termal di fasilitas ISRO di Bengaluru pada 19 Oktober. (Kredit gambar: ISRO)
NASA dan India Akan Luncurkan Satelit Iklim pada 2024

NASA dan ISRO sedang melakukan sentuhan akhir pada satelit NASA-ISRO Synthetic Aperture Radar (NISAR).


Seputar Satelit Mata-mata Korut: Percobaan Ketiga, Dugaan Bantuan Rusia, Keterkaitan dengan Teknologi Rudal Balistik

11 hari lalu

Sebuah roket yang membawa satelit mata-mata Malligyong-1 diluncurkan, seperti yang diklaim pemerintah Korea Utara, di lokasi yang disebut sebagai Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Utara dalam gambar selebaran yang diperoleh Reuters pada 21 November 2023. KCNA via REUTERS
Seputar Satelit Mata-mata Korut: Percobaan Ketiga, Dugaan Bantuan Rusia, Keterkaitan dengan Teknologi Rudal Balistik

Korea Utara belum menunjukkan citra satelit mata-mata tersebut.


Korea Utara Klaim Sukses Kirim Satelit Mata-mata ke Orbit, Analis: Militernya Jadi Lebih Kuat

11 hari lalu

Sebuah roket lepas landas pada Selasa malam, 21 November 2023, yang membawa satelit mata-mata pertama Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh media pemerintah. (Rodong Sinmun)
Korea Utara Klaim Sukses Kirim Satelit Mata-mata ke Orbit, Analis: Militernya Jadi Lebih Kuat

Satelit itu dapat meningkatkan kemampuan militer Korea Utara secara signifikan, termasuk memungkinkannya menargetkan pasukan lawan dengan akurat.


SATRIA-1 Akan Beroperasi Desember, BAKTI Kominfo: Kemajuan Konstruksi Mencapai 96,9 Persen

11 hari lalu

Satelit Internet SATRIA-1. Kominfo.go.id
SATRIA-1 Akan Beroperasi Desember, BAKTI Kominfo: Kemajuan Konstruksi Mencapai 96,9 Persen

SATRIA-1 ditargetkan siap beroperasi pada tanggal 29 Desember 2023.


BAKTI Kominfo Optimalisasi Satelit SATRIA-1 untuk Digitalisasi Daerah

16 hari lalu

Satelit Internet SATRIA-1. Kominfo.go.id
BAKTI Kominfo Optimalisasi Satelit SATRIA-1 untuk Digitalisasi Daerah

BAKTI Kominfo berkomitmen untuk melakukan optimalisasi program pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informasi.


SpaceX Akan Meluncurkan Satelit Pertama Irlandia, Dibangun oleh Mahasiswa

24 hari lalu

EIRSAT-1, satelit pertama Irlandia, dijadwalkan diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon 9 pada akhir November 2023. (Kredit gambar: ESA)
SpaceX Akan Meluncurkan Satelit Pertama Irlandia, Dibangun oleh Mahasiswa

Satelit EIRSAT-1 dijadwalkan terbang dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California akhir November.


Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

24 hari lalu

Bibit kerabat tembakau benth, Nicotiana benthamiana, tumbuh di simulasi tanah bulan di laboratorium Universitas Pertanian Tiongkok di Beijing, Tiongkok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 9 November 2023. Yitong Xia/Handout via REUTERS
Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

Ilmuwan menunjukkan cara mengubah tanah bulan menjadi subur untuk pertanian.


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

27 hari lalu

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.


NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

29 hari lalu

Satelit dari asteroid Dinkinesh terlihat oleh Lucy Long Range Reconnaissance Imager (L'LORRI), saat pesawat ruang angkasa Lucy milik NASA melintasi biner asteroid ini. Gambar diambil pada 1 November 2023 dari jarak sekitar 270 mil. Kredit: NASA/Goddard/SwRI/Johns Hopkins APL/NOAO
NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

NASA telah merilis serangkaian gambar yang menunjukkan asteroid Dinky dan bulan semunya.


Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

32 hari lalu

Tiga planet yang terdiri dari Venus (bawah), Jupiter (L) dan Mercury (atas) terlihat secara bersamaan di atas Patung Liberty di New York (26/5). Selain di New York, fenomena ini juga dapat disaksikan di beberapa negara REUTERS / Gary Hershorn
Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

Setidaknya ada dua fenomena astronomi yang tergolong menarik pada November ini.