TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki potensi dan ancaman bencana alam sangat tinggi. Potensi dan ancaman bencana itu meliputi gempa bumi, tsunami, erupsi gunung berapi, banjir, dan tanah longsor.
Berkaitan dengan hal tersebut, sudah seharusnya Anda mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan ketika terjadi bencana. Salah satu hal yang harus disiapkan adalah tas siaga bencana.
Mengutip buku saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana yang diterbitkan oleh BNPB, tas siaga bencana merupakan sebuah tas yang dipersiapkan dengan tujuan untuk berjaga-jaga ketika suatu waktu terjadi bencana dan kondisi darurat.
Secara umum, tas siaga bencana ini bertujuan sebagai persiapan bertahan hidup ketika bantuan belum datang. Selain itu, tas ini bertujuan untuk mengamankan beberapa surat atau dokumen yang berharga.
Isi Tas Siaga Bencana
1. Surat dan dokumen penting, seperti surat tanah, ijazah, akta kelahiran, dan surat kendaraan.
2. Pakaian untuk jangka waktu tiga hari, termasuk jaket, selimut, dan jas hujan.
3. Makanan ringan yang tahan lama, seperti mie instan, biskuit, dan abon.
4. Air minum.
5. Obat-obatan.
6. Alat bantu penerangan, seperti korek, senter, lampu, dan lilin.
7. Uang. Taruh uang secukupnya pada tas siaga.
8. Peluit. Peluit berguna untuk meminta pertolongan saat darurat.
9. Masker. Masker berguna ketika terjadi bencana alam berkaitan dengan polusi udara dan karenanya harus ada dalam tas siaga bencana.
10. Perlengkapan mandi.
Ketika akan mengemas barang-barang tersebut, gunakan tas yang tepat seperti tas ransel. Hal ini karena tas ransel memiliki konstruksi yang kokoh. Selain itu, ketika memasukan makanan, minuman, atau obat-obatan selalu pastikan masa kedaluwarasa. Jangan lupa untuk selalu rutin cek masa kedaluwarsa makanan, minuman, dan obat-obatan pada tas siaga bencana.
EIBEN HEIZIER
Pilihan Editor: Bersiap di Kala Bencana Melanda, Siapkan Tas Siaga