Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aplikasi Desanesha ITB Sasar Daerah 3T, Gandeng Kementerian Desa

image-gnews
LPPM ITB membuat aplikasi Desanesha untuk menampung masalah kepala desa di Indonesia. (Dok.LPPM ITB)
LPPM ITB membuat aplikasi Desanesha untuk menampung masalah kepala desa di Indonesia. (Dok.LPPM ITB)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menjalin kerja sama penggunaan aplikasi Desanesha pada Jumat, 10 Februari 2023. Dari total sekitar 75 ribu desa di Indonesia, target sasaran penggunaan aplikasi itu pada desa terdepan, terluar, dan tertinggal atau 3T.

Rektor ITB Reini D. Wirahadikusumah mengatakan, aplikasi Desanesha dibuat oleh Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat ITB. Nama aplikasi yang gabungan dari desa dan Jalan Ganesha, tempat kampus ITB berpusat itu sebelumnya telah diluncurkan pada Desember 2022. 

Reini berharap aplikasi itu bisa memperkuat komunikasi publik ITB mengenai apa yang telah dilakukan. “Kalau dilakukan tapi kurang tersampaikan, tentunya manfaatnya pun jadi terbatas,” kata dia di Gedung Rektorat ITB pada Jumat, 10 Februari 2023.

Sementara itu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengatakan, perjanjian kerja bersama itu untuk penguatan pengabdian masyarakat ITB di daerah 3T wilayah Indonesia Timur. “Ini sangat menggembirakan bagi Kementerian Desa karena mendapat dukungan yang luar biasa untuk wilayah 3T,” ujarnya di Bandung.

Aplikasi itu dirancang untuk menampung masalah kepala desa di Indonesia berkaitan dengan kondisi di wilayahnya. Setelah itu, masalah tersebut ditanggapi dan dibantu para dosen ITB sesuai keahliannya. Pengguna aplikasi itu terbatas untuk kalangan dosen ITB dan para kepala desa yang mengunduh aplikasi.

Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Ivanovich Agusta mengatakan, kepala desa bisa menggunakan aplikasi Desanesha. “Tidak diwajibkan, mulai hari ini aplikasi Desanesha sudah ada di web Kementerian Desa,” katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sehari kementerian bisa menginformasikan aplikasi itu pada 65 ribu desa. Kementerian Desa menurutnya juga akan membantu mengerahkan pendamping desa untuk membantu para pakar dari ITB. 

Sekretaris Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM ITB, Deny Willy Junaidy mengatakan, pakar dari ITB akan memberikan teknologi terapan yang dibutuhkan kepala desa, bukan konsep atau teorinya. Sejauh ini ITB telah menerapkannya pada 1.600 desa binaan. 

Sementara dengan aplikasi Desanesha, pihaknya membuat saringan untuk wilayah 3T di daerah Indonesia Timur. “Prioritasnya sebanyak 1200 desa,” kata dia. Rencananya ITB akan mengundang Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum di Indonesia untuk bisa bergabung dalam aplikasi itu. 

Pilihan Editor: Dosen UI Sebut Generasi Lahir 1981-1994 Terancam Tak Bisa Beli Rumah karena Hal Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

6 jam lalu

Logo WhatsApp pada layar ponsel. (thenextweb.com)
Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

Banyak dampak negatif dari menggunakan aplikasi WhatsApp tidak resmi, salah satunya adalah pemblokiran akun.


Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

6 jam lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

WhatsApp Aero adalah aplikasi modifikasi yang punya banyak fitur menarik, namun pengguna harus lebih cermat tentang keamanannya.


Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

8 jam lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

ITB menyatakan tidak ada mahasiswanya yang terlibat program Ferienjob ke Jerman.


Seleksi Angkutan Mudik, Kelaikan Bus Bisa Dicek Melalui Aplikasi MitraDarat

1 hari lalu

Pemudik membawa barang bawaanya saat akan menaiki bus mudik gratis menuju Sumatera Barat di Lapangan Parkir Jantung Sehat, Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade, memberangkatkan 50 bus mudik gratis bertajuk 'Pulang Basamo 2024' dengan total 2.500 pemudik yang akan menuju Sumatera Barat. TEMPO/M Taufan Rengganis
Seleksi Angkutan Mudik, Kelaikan Bus Bisa Dicek Melalui Aplikasi MitraDarat

Aplikasi MitraDarat bisa dipakai untuk menyeleksi bus mudik. Kesiapan kendaraan bisa dinilai dari kelengkapan perizinannya.


Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

1 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.


Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

1 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

Dua dari tiga artikel Top 3 Tekno berkaitan dengan pengumuman SNBP 2024.


Tim Mahasiswa Program Bangkit Luncurkan HaQu, Aplikasi Berbasis AI untuk Belajar Membaca Al Quran

1 hari lalu

Halaman pengunduhan Habibul Qur'an (HaQu), aplikasi belajar membaca Al Quran, di Google Play Store.
Tim Mahasiswa Program Bangkit Luncurkan HaQu, Aplikasi Berbasis AI untuk Belajar Membaca Al Quran

Tim mahasiswa lintas perguruan tinggi meluncurkan Habibul Qur'an (HaQu). Aplikasi berbasis AI ini diklaim memudahkan proses belajar membaca Al Quran.


Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

ITB menerima sebanyak 1.950 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024.


Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

2 hari lalu

Logo Telegram. Istimewa
Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.


KAI Sediakan 480 Ribu Tiket Mudik Gratis Jakarta-Semarang, Pemesanan via Aplikasi Dibuka Siang Ini

2 hari lalu

Calon penumpang melakukan pembayaran pemesanan tiket kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu, 3 April 2022. Tiket kereta Lebaran sudah dapat dibeli melalui aplikasi KAI Access, situs kai.id, loket stasiun, serta seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya. TEMPO/Muhammad Hidayat
KAI Sediakan 480 Ribu Tiket Mudik Gratis Jakarta-Semarang, Pemesanan via Aplikasi Dibuka Siang Ini

KAI menyatakan program mudik gratis ini terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia.