Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Balon Udara Cina, 3 UFO Ditembak Jatuh Jet Tempur Amerika

Angkatan Udara Amerika Serikat baru-baru ini menerbangkan pod radar Northrop Grumman AN/ASQ-236 Dragon's Eye Active Electronically Scanned Array pada F-16 Viper operasional untuk pertama kalinya. Foto : Lockhead Martin
Angkatan Udara Amerika Serikat baru-baru ini menerbangkan pod radar Northrop Grumman AN/ASQ-236 Dragon's Eye Active Electronically Scanned Array pada F-16 Viper operasional untuk pertama kalinya. Foto : Lockhead Martin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jet tempur Amerika kembali melesat dan melepaskan rudalnya. Sebuah objek tak dikenal di udara atau UFO yang sedang terbang di atas Danau Huron, di perbatasan Amerika dan Kanada, pun ditembak jatuh.

Objek berbentuk oktagonal itu adalah objek keempat yang dirudal di langit Amerika Utara dalam kurun seminggu lebih belakangan ini. Atau, ini adalah penembakan terbaru sejak Angkatan Perang Amerika Serikat bersiaga penuh menyusul insiden balon udara Cina yang dicurigai berperan sebagai mata-mata. 

Penembakan balon itu dilakukan di lepas Pantai Myrtle, Carolina Selatan, pada Sabtu, 4 Februari 2023. Insiden kedua hanya selang seminggu setelahnya saat North American Aerospace Defense Command (NORAD) mendeteksi dan melacak sebuah objek tak dikenal seukuran city car pada 9 Februari lalu. 

Sebuah jet terbang di sekitar balon mata-mata Cina, di lepas pantai Garden City, South Carolina, AS, 4 Februari 2023. Balon itu pertama kali memasuki wilayah udara AS pada 28 Januari 2023, sebelum pindah ke wilayah udara Kanada pada Senin 30 Januari 2023. REUTERS/Randall Hill

UFO itu dipandang sebagai sebuah ancaman potensial untuk lalu lintas udara sipil sehingga Presiden AS, Joe Biden, untuk kali kedua, mengeluarkan perintah tembak jatuh pada Jumat 10 Februari. Sepasang jet tempur Lockheed Martin F-22 Raptor terlibat dalam eksekusi pencegatan dan satu melepaskan rudalnya--seperti yang dilakukan terhadap balon udara Cina. 

Objek saat itu berada pada ketinggian sekitar 12 kilometer dan mengarah timur laut di atas perairan beku Laut Arktik. Obyek itu sebelumnya terlacak terbang di atas daratan Deadhorse, Alaska.

Objek ketiga, berbentuk silider, ditembak dan dihancurkan di atas Yukon di wilayah Kanada. Tembak jatuh dilakukan jet tempur Amerika setelah dilakukan komunikasi antara Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dengan Biden, pada Sabtu 11 Februari lalu. Pasukan Amerika masih mencari sisa-sisa objek ini ketika kabar penampakan UFO keempat dan ditembak jatuh jet tempur F-16 pada Minggu, 12 Februari.

Terhadap objek keempat yang terbang di ketinggian 6,1 kilometer ini pun Pentagon memandangnya bukanlah ancaman militer. Tapi, berpotensi mengganggu lalu lintas udara domestik, selain juga kemungkinan menjadi mata-mata.

Objek diyakini sama seperti yang sempat dilaporkan dideteksi di langit Montana dekat situs militer yang sensitif pada Sabtu malam. Saat itu Angkatan Udara AS sempat menutup wilayah udara setempat namun tak ditemukan objek yang dimaksud.

Terbuka Kemungkinan UFO Alien

Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat, Glen VanHerck, mengatakan militer belum mampu mengidentifikasi apa sebenarnya tiga objek terbang tak dikenal itu, bagaimana mereka bisa berada di udara, atau dari mana asalnya. "Kami menyebutnya objek, bukan balon, untuk sebuah alasan," kata Panglima NORAD itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

VanHerck menyatakan tak akan menepis segala kemungkinan termasuk spekulasi makhluk asing esktraterestrial. "Saya akan membiarkan komunitas intel dan kontraintelejen untuk mencari tahu."

Sebelumnya, saat menjelaskan objek yang ditembak jatuh pada Jumat lalu, seorang juru bicara Gedung Putih melukiskan UFO berukuran kira-kira sebuh mobil kecil. Sebagai perbandingan, balon udara milik Cina yang ditembak jatuh di atas perairan Amerika sebelumnya membawa muatan yang jauh lebih besar, seukuran pesawat jet regional dengan panjang 30 meter.

Balon itu juga diketahui awalnya memasuki wilayah udara Alaska pada 28 Januari lalu. Balon lalu terbang ke selatan di atas Kanada dan memasuki kembali wilayah udara AS di atas Idaho pada 31 Januari. 

Patrick Ryder dari Angkatan Udara AS, juru bicara Pentagon, melukiskan situasi yang melibatkan balon udara Cina dan UFO sebagai 'apel' dan 'jeruk' alias berbeda. "Kami semua seluruhnya sangat mengawasi balon-balon saat ini," katanya dalam konferensi pers 10 Februari lalu. 

NEW SCIENTIST, REUTERS, NPR

Pilihan Editor: Bocoran Hasil Kajian, Pentagon Menduga UFO dari Rusia atau Cina


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Debt Ceiling Ancam Kebangkrutan Pemerintah Amerika Serikat, Apakah Itu?

30 menit lalu

Ilustrasi mata uang dolar AS. ANTARA/Andika Wahyu
Debt Ceiling Ancam Kebangkrutan Pemerintah Amerika Serikat, Apakah Itu?

Debt ceiling atau plafon utang merupakan jumlah maksimum utang yang bisa dipinjam pemerintahan Joe Biden melalui penerbitan obligasi. AS bangkrut?


Mantan Polisi NYPD Diadili, Dituduh Jadi Agen Ilegal Ekstradisi Buron Pemerintah China

49 menit lalu

Michael McMahon, pensiunan sersan NYPD yang bekerja sebagai penyelidik swasta, tiba untuk memulai persidangannya atas tuduhan terkait dengan kampanye repatriasi global oleh penegak hukum China yang dikenal sebagai 'Operasi Fox Hunt', di pengadilan federal Brooklyn di Brooklyn, New York, AS, 31 Mei 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mantan Polisi NYPD Diadili, Dituduh Jadi Agen Ilegal Ekstradisi Buron Pemerintah China

Pensiunan polisi New York diadili dengan dakwaan menjadi agen ilegal Pemerintah China karena mengintimidasi seorang buronan China yang berbasis di AS.


Studi Ungkap Warga Amerika Serikat Terseok-seok Hadapi Kenaikan Harga Sembako

1 jam lalu

ilustrasi supermarket (pixabay.com)
Studi Ungkap Warga Amerika Serikat Terseok-seok Hadapi Kenaikan Harga Sembako

Studi yang dipublikasi oleh Propel mengungkap akan ada lebih banyak keluarga di Amerika yang mengalami kelaparan menyusul naiknya harga sembako


Daftar 15 Negara Ekspor Pasir Laut Terbanyak di Dunia, Amerika Serikat Tertinggi, Ada Malaysia dan Vietnam

1 jam lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Daftar 15 Negara Ekspor Pasir Laut Terbanyak di Dunia, Amerika Serikat Tertinggi, Ada Malaysia dan Vietnam

Ekspor pasir laut dari semua negara mencapai US$1,71 miliar pada 2021. Berikut 15 negara pengekspor


AS Dihantui Wabah Narkoba Tranq, Bikin Penggunanya Seperti Zombie

2 jam lalu

Suasana tempat tinggal para tunawisma yang berada di hutan San Jose, California (18/3). San Jose merupakan 10 kota terbesar di Amerika Serikat yang berada di lembah Silikon. AP/Marcio Jose Sanchez
AS Dihantui Wabah Narkoba Tranq, Bikin Penggunanya Seperti Zombie

Penggunaan obat Xylazine, atau tranq meningkat di Philadelphia, Amerika Serikat. Gedung Putih menyatakan sebagai ancaman nasional.


Xi Jinping Akui Cina Hadapi Masalah Keamanan

2 jam lalu

Presiden Cina Xi Jinping melambai setelah pidatonya saat perkenalan anggota Komite Tetap Politbiro yang baru di depan media setelah Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, Ahad, 23 Oktober 2022. Kongres Partai Komunis Cina menetapkan Xi Jinping bakal menjadi Presiden Cina tiga periode. REUTERS/Tingshu Wang
Xi Jinping Akui Cina Hadapi Masalah Keamanan

Xi Jinping memperingatkan Cina sedang menghadapi naiknya tantangan keamanan nasional yang komplek dan sulit.


Top 3 Dunia: Manuver Jet Tempur China, Populasi Saudi, Pameran Alutsista Brunei

3 jam lalu

Jet tempur J-11 Angkatan Laut Cina terbang dekat dengan pesawat RC-135 Angkatan Udara AS saat berada di wilayah udara internasional di atas Laut Cina Selatan, pada 21 Desember 2022. Jet tempur militer Cina mendekari pesawat angkatan udara A.S. dengan jarak 3 meter di Laut China Selatan yang diperebutkan minggu lalu dan memaksanya melakukan manuver mengelak untuk menghindari tabrakan di wilayah udara internasional, U.S. Indo-Pacific Command/Handout via REUTERS.
Top 3 Dunia: Manuver Jet Tempur China, Populasi Saudi, Pameran Alutsista Brunei

Berita Top 3 Dunia tentang manuver bahaya jet tempur China, mayoritas populasi Saudi orang asing dan anak muda, RI ikut pameran alutsista Brunei.


NASA Akan Gelar Diskusi Publik tentang UFO, Ada Temuan Baru?

13 jam lalu

Penampakan UFO di California diduga uji rahasia di Area 51. Kredit: MUFON/SCOTT WARING
NASA Akan Gelar Diskusi Publik tentang UFO, Ada Temuan Baru?

Sebuah panel NASA untuk mempelajari "fenomena udara tak dikenal" atau UFO, akan mengadakan diskusi publik pertamanya.


Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

14 jam lalu

Presiden China Xi Jinping berbicara pada sesi pleno keempat Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 11 Maret 2023. GREG BAKER/Pool via REUTERS
Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

Presiden Xi Jinping ingin Cina mempercepat modernisasi sistem dan kemampuan keamanan nasionalnya.


PBB Soroti Minimnya Perempuan di Jabatan Tinggi Pemerintahan Cina

15 jam lalu

Presiden China Xi Jinping bersiap untuk menyampaikan pidato pada sesi penutupan Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 13 Maret 2023. NOEL CELIS/Pool via REUTERS
PBB Soroti Minimnya Perempuan di Jabatan Tinggi Pemerintahan Cina

Perserikatan Bangsa-bangsa, dalam sebuah laporan, prihatin akan tidak adanya perempuan di tengah jabatan tertinggi pemerintahan Cina.