Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siswa SMA Thursina IIBS Malang Manfaatkan Hujan Jadi Sumber Energi Listrik

image-gnews
Nayif Muhammad Dzaki, siswa kelas XI IPA Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) Malang, bersama guru pembimbing, menunjukkan alat pengubah air hujan jadi energi listrik, Senin, 13 Februari 2023. *TEMPO/Abdi Purmono*
Nayif Muhammad Dzaki, siswa kelas XI IPA Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) Malang, bersama guru pembimbing, menunjukkan alat pengubah air hujan jadi energi listrik, Senin, 13 Februari 2023. *TEMPO/Abdi Purmono*
Iklan

TEMPO.CO, MALANG — Tim siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Alam SMA Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) Malang membuat riset pemanfaatan air hujan sebagai tenaga listrik. Riset itu diikutsertakan dalam Global Youth Invention and Innovation Fair (GYIIF) 2023 yang diadakan IPB University pada akhir Januari lalu. Tim terdiri dari Nayif Muhammad Dzaki, Balaga Idnick, Muhammad Raafi Ananda, Muhammad Roayana Azzam Muntaqo, dan Farras Hazim Rakhmadi.

Di kompetisi tersebut, Nayif sebagai ketua tim dan kawan-kawan menyisihkan 152 tim riset yang berasal dari Indonesia dan 17 negara. Penelitian dimulai pada November hingga akhir Desember 2022. Mereka dibimbing Farhan Naufal Firdaus Al Fath selaku guru Fisika. Ide untuk membuat penelitian itu dilatarbelakangi curah hujan yang tinggi di Indonesia. Hal itu dijadikan potensi oleh Nayif dan timnya.

“Saya waktu itu mikirnya sayang banget air hujan terbuang begitu saja. Padahal negeri kita punya curah hujan yang sangat tinggi dan itu merupakan potensi besar yang bisa diubah jadi energi terbarukan. Apalagi dunia juga sedang menuju krisis energi fosil secara global. Pemerintah kita pun sedang berusaha mengembangkan PLTA (pembangkit listrik tenaga air) hujan,” kata Nayif kepada Tempo di sekolahnya, Senin, 13 Februari 2023.

Secara ringkas, Nayif dan kawan-kawan menggunakan bahan piezoelektrik ditambah sejumlah komponen seperti resistor, dioda, dan kapasitor. Nayif dan kawan-kawan menghabiskan Rp 200 ribu untuk belanja bahan. Selama tiga pekan, mereka merakit seluruh komponen hingga jadi alat prototipe pembangkit listrik. 

Alatnya sederhana saja, berupa tripleks berdimensi 600 sentimeter persegi panjang yang ditempeli 10 piezoelektrik berbentuk bulat yang berdiameter 35 milimeter. Piezoelektrik merupakan salah satu bahan yang dapat menghasilkan tegangan listrik saat terkena tekanan atau getaran mekanik. Bahan piezoelektrik bersifat reversibel yakni apabila tegangan listrik diterapkan pada bahan piezoelektrik, maka pada material tersebut terjadi deformasi mekanik. Alat pengubah air hujan jadi energi listrik, buatan Nayif Muhammad Dzaki, siswa kelas XI IPA Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) Malang, Senin, 13 Februari 2023. *TEMPO/Abdi Purmono*

Karena kelebihannya, bahan piezoelektrik dapat digunakan sebagai bahan pembuat sistem yang dapat mengumpulkan energi. Penelitian yang dilakukan tim Nayif memanfaatkan derai hujan yang mengenai bahan piezoelektrik dan mengeluarkan tegangan.

Tegangan yang dihasilkan diukur dengan memakai sensor tegangan dan Arduino Uno yang berbasis ATMega328P. Tegangan yang dibaca Arduino langsung disambungkan ke laptop yang sudah dilengkapi aplikasi penghitung energi listrik, dengan tujuan untuk mempermudah pengolahan data.

Hasilkan Daya hingga 18,46 Volt

Seluruh kegiatan riset dipusatkan di Laboratorium Fisika Thursina IIBS. Sedangkan pengujiannya dilakukan di tempat terbuka dalam lingkungan sekolah saat terjadi hujan. Pengujian dilakukan dengan cara membiarkan bahan piezoelektrik terkena hujan. Tim tidak menghitung kecepatan angin.

Pengujian dilakukan lima kali. Hasilnya, alat rancangan Nayif dan kawan-kawan dapat menghasilkan daya sebesar 10 sampai 18,46 volt dari debit air sebesar 160 mililiter per detik hingga dapat menyalakan lampu light emitting diode (LED).

Lampu ini sebenarnya hanya lampu indikator listrik. Untuk tegangan yang dibutuhkan LED sebesar 3,6 volt. Energi yang dihasilkan muncul di layar laptop. Sedangkan durasi lampu menyala seturut lamanya hujan turun. Hasil penelitian mereka pun menunjukkan, semakin besar debit air yang digunakan, maka tegangan yang dihasilkan semakin besar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Data yang masuk melalui piezoelektrik belum konstan, masih acak-acakan. Alat yang kami buat bertugas untuk merapikan sekaligus menyamakan aliran arus listrik yang masuk. Jadi, sebenarnya, riset kami masih awalan sekali dan sangat sederhana, hanya untuk menghitung besaran voltase yang dihasilkan,” ujar Nayif, remaja kelahiran Palembang, 2 November 2006.

Mereka bertekad menyempurnakan alat buatan mereka agar bisa bermanfaat bagi banyak orang. Nayif membayangkan suatu saat alat buatan mereka bisa dipasang di atap-atap rumah masyarakat untuk menghemat biaya hidup mereka.

Guru Fisika, Farhan, mengatakan Nayif dan kawan-kawan sering mendapatkan juara di bidang riset. Pada 2022, mereka meraih tiga gelar juara dengan medali berbeda. Di tahun itu mereka memperoleh medali emas di ajang International Avicenna Youth Science Fair yang diselenggarakan di Iran.

Lalu, mereka mendapat medali perak di ajang World Invention Competition Exhibition (WICE) di Malaysia. Mereka membawa medali emas dari ajang International Science and Invention Fair (ISIF) yang diadakan secara hibrida di Universitas Pendidikan Ganesha Bali, 1-5 November 2022. 

Saat ini, Nayif dan kawan-kawan ingin berkarya lagi lewat Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR), yang merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sekitar Maret nanti. LIPI sendiri sudah dilebur menjadi organisasi riset di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 2021 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 tentang BRIN. 

“Jika bisa menang di LKIR, siswa kami punya kesempatan untuk terbang ke Amerika Serikat untuk beradu dengan tim riset dari banyak negara. Itu lebih menantang lagi,” kata Farhan.

Pilihan Editor: UIN Sunan Kalijaga Beri Gelar Doktor HC ke Tokoh Katolik, Muhammadiyah, dan NU

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

1 jam lalu

Sejumlah pevoli STIN BIN (kostum merah marun hitam) memblok smes dari pebola voli Lavani , Jorgen Gonzales (kostum putih hitam) pada pertandingan PLN Mobile Proliga 2023 putaran final four seri tiga, di Gor Sritex Arena Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/3/2023) malam. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

1 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

1 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

2 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.


Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

4 hari lalu

Warga membersihkan mobilnya yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

Jika curah hujan untuk sepekan ke depan meningkat, maka potensi bencana susulan serupa bisa saja terjadi.


P2G: Sekolah dengan Kurikulum Merdeka Alami Penurunan Jumlah Siswa yang Diterima SNBP 2024

5 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
P2G: Sekolah dengan Kurikulum Merdeka Alami Penurunan Jumlah Siswa yang Diterima SNBP 2024

Terjadi penurunan jumlah siswa angkatan pertama kurikulum merdeka yang diterima jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024.


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

6 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.


Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

7 hari lalu

Tangkapan layar peta Siklon Tropis Freddy pada Selasa, 7 Februari 2023. Siklon tropis ini berada di Samudera Hindia selatan Bali. (ANTARA/HO-BMKG)
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

Sejumlah fenomena atmosfer dikhawatirkan memicu cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.


Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

8 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.


PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

8 hari lalu

Kesiagaan Penuh PLN Jaga Keandalan Listrik di Momen Libur Lebaran
PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.