Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Dampak Buruk Ketergantungan Menyontek Gunakan ChatGPT: Bisa Bikin Malas Berpikir

image-gnews
ChatGPT. Foto : OpenAI
ChatGPT. Foto : OpenAI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia pendidikan di Indonesia bereaksi terhadap kecenderungan perilaku mencontek menggunakan Chat GPT. Kemunculan alat berbasis kecerdasan buatan ini disinyalir memunculkan perilaku atau gaya mencontek baru hingga godaan melakukan plagiarisme.  Apalagi jika kebiasaan itu dilakukan ketika ujian atau mengerjakan tugas yang bertujuan melatih kemandirian berpikir siswa. 

Menyontek merupakan bentuk kecurangan yang dilakukan pada saat tes dengan cara - cara yang bertentangan dengan peraturan guna memperoleh keuntungan, misalnya mendapat nilai bagus atau menguasai pelajaran dengan baik.  

Banyak faktor yang mempenguruhi seseorang untuk menyontek, faktor tersebut terbagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri sendiri. Mengutip dari eprints.mercubuana-yogya.ac.id, berikut sejumlah faktor internal dari menyontek:

1. Self Efficacy yang rendah 

Self efficiacy merupakan keyakinan terhadap kemampuan dalam melaksanakan ujian dan menyelesaikan tugas. Siswa dengan self efficiacy tinggi biasanya lebih percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya dan menolak kegiatan mencontek. Sedangkan siswa dengan sel efficiacy rendah biasanya tidak memiliki percaya diri terhadap kemampuannya, sehingga lebih memilih jalan praktis dengan cara menyontek. 

Jika sudah terjerumus dalam kebiasaan menyontek. Pelan-pelan rasa percaya diri akan hilang dan kamu sepenuhnya akan ketergantungan menyontek. 

2. Menumpulkan Kemampuan Berpikir 

Siswa dengan kemampuan akademik yang rendah akan lebih cenderung untuk menyontek dibandingkan dengan siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi. Ketika siswa memperoleh hasil ujian yang rendah dengan kemampuannya sendiri, maka siswa menjadi malas belajar. Sehingga alasan tersebut mendorong siswa untuk menyontek. 

Jika sudah kecanduan menyontek. Dikhawatirkan siswa bisa malas berpikir dan menyebabkan motivasi menguasai ilmu akan terkikis. 

3. Menjadi Tidak Disiplin 

Siswa kadang kesulitan untuk mengatur waktu belajar sehingga mendorong mereka untuk  menyontek. Bila seseorang memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik maka dapat memprioritaskan pekerjaan mana yang diselesaikan terlebih dahulu, sehingga tidak perlu menyontek. 

Adapun siswa yang sudah ketergantungan menyontek cenderung akan lalai dan berleha-leha karena menganggap menyontek bisa menyelesaikan masalah dengan cepat. 

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Pilihan Editor: Dosen ITB Larang Mahasiswa Gunakan ChatGPT untuk Jawab Ujian dan Tugas 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

2 hari lalu

Logo SNPMB.
SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

Berikut data hasil SNBP 2024 untuk peserta yang mendaftar dan dinyatakan lulus.


GPT-5 Bakal Hadir Pertengahan 2024 dengan Pembaruan Lebih Baik untuk ChatGPT

7 hari lalu

CEO OpenAI Sam Altman hadir di 'Conversation with Sam Altman' di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinsky, Jakarta, pada Rabu 14 juni 2023. Dia menjawab banyak pertanyaan seputar ChatGPT serta pengembangan dan dampaknya. Foto/Zacharias Wuragil
GPT-5 Bakal Hadir Pertengahan 2024 dengan Pembaruan Lebih Baik untuk ChatGPT

Beberapa pelanggan baru-baru ini menerima demo GPT-5 dan penyempurnaan terkait ChatGPT.


Perplexity AI akan Bersaing dengan Google, Bagaimana Peluangnya?

10 hari lalu

Perplexity AI adalah teknologi search engine berbasis AI yang membantu banyak orang. Simak fitur, keunggulan dan cara penggunaannya. Foto: Canva
Perplexity AI akan Bersaing dengan Google, Bagaimana Peluangnya?

Perplexity AI salah satu jenis tools kecerdasan buatan yang diperkirakan menjadi saingan Google


Soal Pencabutan KJMU dan KJP Plus, Apa Kata Pj DKI Jakarta Heru Budi?

21 hari lalu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat 26 Januari 2024. Ada seluruhnya sembilan unit SPKU baru hasil pengadaan 2023 yang menambah jaringan lima stasiun yang sudah ada sejak 2011. ANTARA/Syaiful Hakim
Soal Pencabutan KJMU dan KJP Plus, Apa Kata Pj DKI Jakarta Heru Budi?

Heru Budi mengatakan pencabutan KJMU dan KJP Plus terjadi karena adanya mekanisme baru dalam tahap pertama penerimaan.


Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

22 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

KJMU dan KJP Plus merupakan sebuah program strategis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan mutu pendidikan.


Mengapa Elon Musk Menggugat OpenAI?

26 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Mengapa Elon Musk Menggugat OpenAI?

Elon Musk mengajukan gugatan di San Francisco pada Kamis, 29 Februari 2024


2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

29 hari lalu

Ilustrasi bekerja di era digital. Foto: Freepik
2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.


Oppo Pamerkan Kacamata Pintar Terbaru, Mampu Mengakses Chatbot AI

30 hari lalu

Oppo air glass 2. Foto : Oppo
Oppo Pamerkan Kacamata Pintar Terbaru, Mampu Mengakses Chatbot AI

Teknologi kacamata pinter generasi ketiga dari Oppo bakal melewati kecanggihan seri sebelumnya. Perangkat ini akan disokong Chatbot AI.


Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

31 hari lalu

Delegasi MAN 2 Kota Malang pada Istambul Youth Summit 2024. Kemenag
Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.


Irjen Kemendikbud Bantah ABH Kasus Bullying di Binus School Serpong Dikeluarkan

31 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Irjen Kemendikbud Bantah ABH Kasus Bullying di Binus School Serpong Dikeluarkan

Irjen Kemendikbud menyebut jika status anak berhadapan hukum (ABH) di kasus bullying Geng Tai siswa Binus School Serpong masih sebagai pelajar.