Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UGM Tularkan Bakteri Khusus ke Nyamuk Aedes Aegypti, Virus Demam Berdarah Auto Hilang

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga kini masih menjadi permasalahan kesehatan serius di Indonesia. Bahkan selama pandemi, dilaporkan jumlah penderita DBD terus meningkat. 

Guna menekan ancaman penyebaran dan penularan DBD, tim riset UGM yang tergabung dalam Word Mosquito Program (WMP) Yogyakarta mengembangkan teknologi wolbachia untuk menekan penyebaran penyakit demam berdarah. Dinakhodai Adi Utarini, WMP melakukan penelitian terkait pengendalian virus dengue dengan menggunakan nyamuk aedes aegypti yang telah diinveksi bakteri wolbachia.

Disarikan dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, wolbachia adalah nama bakteri yang dapat tumbuh alami di dalam tubuh serangga terutama nyamuk, kecuali nyamuk aedes aegypti.

Salah satu penelitinya, Warsito Tantowijoyo menjelaskan nyamuk aedes aegypti yang dikenal sebagai vektor pembawa virus dengue tidak akan mampu menularkan ke manusia apabila di dalam tubuhnya mengandung bakteri wolbcahia

Hal itu dikarenakan wolbachia akan menahan replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk. Pada nyamuk tidak akan tampak perubahan, namun, virus dengue tidak bisa berkembang karena wolbachia memblokade proses replikasi virus tersebut.

Tak hanya menahan laju replikasi, adanya wolbachia dalam tubuh nyamuk akan menyebabkan jumlah virus dengue pun menjadi sedikit, sehingga semakin rendah potensinya untuk menularkan demam berdarah.

Penelitian yang dimulai dari tahun 2011 itu sebenarnya sudah membuahkan hasil. Terdapat daerah yang menjadi lokasi riset penyebaran nyamuk terinveksi wolbachia di Yogyakarta. Hasilnya, mampu menurunkan jumlah insiden demam berdarah. Namun begitu, penyebaran nyamuk wolbachia akan dihentikan apabila populasinya sudah mencapai sekitar 60 persen. 

Dikutip dari ugm.ac.id, Eggi Arguni selaku anggota tim peneliti WMP mengatakan pada tahap awal pelaksanaan penelitain ini pihaknya banyak berdialog dengan masyarakat agar mereka bisa diajak kerja sama dalam pengembangan teknologi wolbachia ini.

Penerapan teknologi wolbachia pada nyamuk menurutnya serupa dengan vaksinasi nyamuk agar meningkatkan imunitasnya agar bisa terlindungi dari infeksi virus dengue.

Menurutnya, nyamuk yang yang mengandung wolbachia akan mengalami modifikasi RNA sehingga virus dengue tidak bisa melakukan replikasi di dalam sel tubuh nyamuk.

"Nyamuk yang tidak punya wolbachia, replikasi virus dengue sangat tinggi dibanding nyamuk yang ada wolbachianya,” pungkasnya.

ANNISA FIRDAUSI

Pilihan Editor: Jus Jambu Biji untuk Obati DBD, Mitos Atau Fakta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Fakta-fakta Cicak, Si Hama Rumah

21 jam lalu

Klarap atau Cicak Terbang atau Cekibar. shutterstock.com
Fakta-fakta Cicak, Si Hama Rumah

Cicak adalah hama rumahan yang suka berkeliaran di dinding rumah. Terkadang keberadaanya sangat menganggu, apalagi jika sudah menyebarkan kotoran.


Cara Aman Bersihkan Pusar Menurut Pakar

2 hari lalu

Ilustrasi wanita merawat kulit bagian perut. Freepik.com/Javi_indy
Cara Aman Bersihkan Pusar Menurut Pakar

Membersihkan kotoran di pusar boleh saja asal dilakukan secara hati-hati karena masalah dapat terjadi jika hal itu sampai melukai.


Mahfud MD Bentuk Tim Percepatan Reformasi Hukum, Libatkan Bivitri Susanti, Feri Amsari dan Zainal Arifin Mochtar

2 hari lalu

Bivitri Susanti. Foto : pshk
Mahfud MD Bentuk Tim Percepatan Reformasi Hukum, Libatkan Bivitri Susanti, Feri Amsari dan Zainal Arifin Mochtar

Mahfud MD bentukTim Percepatan Reformasi Hukum, kelompok kerja terkait perundang-undangan libatkan Bivitri Susanti, Feri Amsari, Zainal Arifin Mochtar


Diskusi UGM Soal Pemilu 2024: dari Depolitisasi hingga Korupsi

3 hari lalu

Diskusi Pojok Bulaksumur yang bertajuk Pemilu 2024: Antara  Penegakan Hukum dan Keberpihakan Ekonomi, Jumat (26/5), di selasar timur Gedung Pusat UGM. Dokumentasi: UGM
Diskusi UGM Soal Pemilu 2024: dari Depolitisasi hingga Korupsi

Sosiolog UGM, Arie Sudjito, mengatakan penyelenggaraan pemilu 2024 seharusnya bisa lebih baik dibandingkan pemilu sebelumnya.


WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

4 hari lalu

WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Setelah Covid-19 dinyatakan tidak lagi menjadi penyakit darurat, WHO mewaspadai kemunculan disease X sebagai penyakit baru yang mematikan.


Guru Besar UGM: Ancaman Diabetes Semakin Menyerang Usia Muda

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Guru Besar UGM: Ancaman Diabetes Semakin Menyerang Usia Muda

Data Health and Demographic Surveillance System Yogyakarta menyatakan penderita diabetes merupakan yang tertinggi dan telah merambah ke usia muda.


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri CBT 2023, Ini Syarat dan Jadwalnya

6 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri CBT 2023, Ini Syarat dan Jadwalnya

Universitas Gadjah Mada (UGM) telah membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur seleksi Ujian Mandiri-Computer Based Test 2023 sejak 22 Mei.


UGM Mewisuda 1.254 Orang, Ini Daftar Lulusan Tercepat serta Peraih IPK Sempurna

7 hari lalu

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia mewisuda 1.591 lulusan pada upacara wisuda program sarjana dan diploma periode II tahun akademik 2022/2023.Doc: UGM
UGM Mewisuda 1.254 Orang, Ini Daftar Lulusan Tercepat serta Peraih IPK Sempurna

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mewisuda 1.254 lulusan sarjana dan sarjana terapan atau D4.


Depok Temukan Sapi Diduga Terpapar Lato-lato atau LSD, Benjolan Bernanah di Sekujur Tubuh

7 hari lalu

Dokter hewan DKP3 melakukan pemeriksaan mulut sapi di salah satu peternakan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis 12 Mei 2022. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok melakukan pemeriksaan ke sejumlah peternak sapi untuk mengidentifikasi wabah PMK dan mengedukasi pemilik peternakan terkait wabah PMK. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Depok Temukan Sapi Diduga Terpapar Lato-lato atau LSD, Benjolan Bernanah di Sekujur Tubuh

LSD atau lato-lato pada ternak sapi ditemukan di Depok. Penyakit ini disebabkan virus keluarga Poxviridae yang menyebar melalui gigitan serangga.


Dosen Hukum UGM Sebut Kasus Klitih Gedongkuning Bukti Absennya Pendekatan Humanis Aparat

8 hari lalu

Konferensi pers perwakilan dari terdakwa orangtua keluarga Korban salah tangkap dan rekayasa oleh aparat polda Yogjakarta, di kantor kontraS kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Maret 2023. Jalan panjang perjuangan membebaskan korban praktik dugaan rekayasa kasus disertai dengan penyiksaan peristiwa kejahatan jalanan (klitih) yang terjadi pada 3 April 2022 lalu semakin menemukan titik terang, bahwa proses penyidikan dalam perkara ini diwarnai dengan rangkaian tindakan kekerasan. Hal ini dibuktikan melalui temuan Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan (LAHP) Ombudsman Perwakilan Yogyakarta serta surat rekomendasi Komnas HAM. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Dosen Hukum UGM Sebut Kasus Klitih Gedongkuning Bukti Absennya Pendekatan Humanis Aparat

Dosen Hukum Tata Negara UGM Herlambang P. Wiratraman sebut kasus salah tangkap klitih Gedongkuning buktikan tak ada pendekatan humanis aparat.