Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaspersky Luncurkan Platform XDR untuk Perangi Ransomware di Indonesia

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Kaspersky XDR (Kaspersky)
Kaspersky XDR (Kaspersky)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kaspersky pada Selasa, 21 Februari 2023, meluncurkan platform Kaspersky Extended Detection and Response (XDR) yang bertujuan untuk memitigasi ancaman merugikan dari ransomware yang ditargetkan untuk bisnis di Indonesia.

“Untuk membantu tim keamanan perusahaan yang membutuhkan tenaga lebih banyak, kami menggabungkan beberapa alat keamanan kami ke dalam platform deteksi dan respons insiden keamanan terpadu yang koheren – Kaspersky XDR. Platform baru ini memberikan perlindungan multi-lapisan untuk perusahaan, serta kemampuan berburu ancaman untuk Pusat Operasi Keamanan (SOC) yang sudah ada,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara, di Jakarta, Selasa.

Kaspersky XDR menjanjikan kemampuan beradaptasi untuk semua bentuk dan ukuran organisasi. Platform yang mudah digunakan ini juga diperkaya dengan data intelijen ancaman yang dapat dipercaya dari KSN (Kaspersky Security Network) untuk kemampuan deteksi yang lebih baik.

Yeo mengatakan ransomware – malware yang mengunci perangkat atau file – terus berkembang dalam kualitas dan kuantitas. Tahun lalu, perusahaan keamanan dunia maya mencatat peningkatan hampir dua kali lipat (181 persen) dalam ransomware yang ditemui setiap hari, yang berarti 9.500 file terenkripsi per hari secara global. Pelaku di balik serangan ini juga terus mempertajam taktik dan alat mereka untuk menyukseskan aksinya. 

Pada tahun 2020, Kaspersky membunyikan alarm terhadap Ransomware 2.0. Serangan ini sangat ditargetkan dan menggunakan "taktik tekanan" untuk meminta tebusan yang lebih tinggi dan meningkatkan dampak hingga risiko reputasi.

Dua tahun setelahnya, terlihat munculnya kelompok ransomware tertarget yang menambahkan mode pemerasan lainnya, baik dengan menjual kembali data atau file yang telah mereka retas, melakukan serangan DDoS terhadap korban atau pelanggan korban, atau menggunakan data yang sama untuk melakukan tindak lanjut serangan seperti phishing yang ditargetkan. Mereka dijuluki sebagai Ransomware 3.0.

Untuk Asia Tenggara, data terbaru dari Kaspersky mengungkap bahwa Lockbit adalah ransomware tertarget paling produktif yang menyerang 115 bisnis unik di wilayah tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Grup ransomware Lockbit, yang juga merupakan penyedia ransomware-as-a-service, telah berhasil menargetkan perusahaan-perusahaan besar secara global dan di Asia Tenggara termasuk Penyedia Layanan TI utama. Sejumlah US$50 juta diduga diminta sebagai tebusan di sebuah sekolah swasta di Malaysia dan sebuah produsen makanan di Singapura.

Ransomware yang dibuat oleh grup terkenal ini digunakan untuk serangan yang sangat bertarget terhadap perusahaan dan organisasi lain yang diperbarui secara berkala, dan sekarang dalam versi Lockbit 3.0.

“Aktor berbahaya, seperti grup ransomware Lockbit, menginvestasikan banyak waktu dalam pengumpulan intelijen di muka untuk menentukan siapa yang akan mereka targetkan, bagaimana metode dan waktu serangan yang optimal. Tingkat pra-perencanaan ini membuat serangan lebih canggih dan karenanya lebih sulit ditangkap," ujar Yeo.

"Gabungkan ini dengan model ganda mereka dan sekarang muncul triple-extortion, grup ransomware bertarget modern akan mengganggu lebih banyak perusahaan di Asia Tenggara jika kita tidak memiliki cukup perlengkapan untuk menghentikannya sejak awal,” tambahnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

3 hari lalu

Ilustrasi penipuan online.
Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.


Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

14 hari lalu

Tempat pengisian baterai HP umum di Bandara. (techradar.com)
Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

Seorang ahli keamanan mengatakan bahwa mengisi daya di bandara memiliki risiko keamanan yang besar, terutama jika melalui port USB.


Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

15 hari lalu

Linux
Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.


Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

17 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023


Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

27 hari lalu

Gambar tangkapan layar video yang memperlihatkan perbedaan antara rekaman asli dengan deepfake. Credit: Kanal YouTube WatchMojo
Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

Recorded Future mengungkap beberapa modus kejahatan berbasis AI. Pelaku semakin berani memakai deepfake.


Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

37 hari lalu

Phising adalah tindakan kejahatan penipuan dengan tujuan mendapatkan informasi data pribadi hingga rekening secara online. Ketahui ciri-cirinya. Foto: Canva
Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, berbagi tips untuk menghindari phising. Modus phising terus berkembang, salah satunya lewat situs film ilegal.


Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

48 hari lalu

Kaspersky XDR (Kaspersky)
Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

Perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat 33 juta serangan siber melalui ponsel pada 2023. Pengguna sering terkecoh oleh iklan otomatis.


Kaspersky Ciptakan Platform KUMA untuk Atasi Ancaman Siber

51 hari lalu

Kaspersky meluncurkan platform Unified Monitoring and Analysis atau KUMA di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. KUMA merupakan konsol terpadu untuk memantau dan menganalisis insiden keamanan siber. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Kaspersky Ciptakan Platform KUMA untuk Atasi Ancaman Siber

Kaspersky menciptakan platform KUMA, konsol terpadu untuk memantau dan menganalisis insiden keamanan siber.


Perangkat Apple Disebut Kebal Peretasan, Kaspersky: Tidak Ada yang Sepenuhnya Aman

51 hari lalu

Territory Manager Indonesia Kaspersky, Dony Koesmandarin saat ditemui di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Dony menilai tidak ada perangkat yang benar-benar aman, bahkan sekelas Apple sekalipun.TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Perangkat Apple Disebut Kebal Peretasan, Kaspersky: Tidak Ada yang Sepenuhnya Aman

Kaspersky memastikan tidak ada perangkat digital yang sepenuhnya aman dari ancaman peretasan. Sistem iOS Apple sekalipun pernah dibobol.


Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

55 hari lalu

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya. Foto: Canva
Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.