Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Bayi Bisa Obesitas Diberi Susu Kental Manis?

Reporter

Editor

Devy Ernis

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial dihebohkan dengan bayi bernama Muhamamad Kenzie Alfaro, bayi berusia 16 bulan yang mengalami obesitas karena diberi susu kental manis atau SKM oleh orang tuanya. Ahli Gizi Universitas Muhammadiyah Surabaya Tri Kurniawati yang merupakan yang juga dosen Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini UM Surabaya menyebut gizi sangat berperan dalam tumbuh kembang anak.

"Tujuan pemberian gizi yang baik adalah untuk mencapai tumbuh kembang anak. Pada bayi dan anak, kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang apabila tidak diatasi secara dini akan berlanjut hingga dewasa," ujarnya dilansir dari laman UM Surabaya pada Kamis, 23 Februari 2023.

Ia menyebut usia 0-24 bulan merupakan masa kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada masa itu adalah periode tumbuh kembang anak yang paling optimal untuk intelegensi maupun fisiknya. Periode ini dapat terwujud apabila anak mendapatkan asupan gizi sesuai dengan kebutuhannya secara optimal.

“Susu kental manis memang banyak digemari, selain rasanya yang enak harganya juga terjangkau. Namun akan memberikan dampak negatif pada anak bila dikonsumsi dengan jumlah terlalu banyak,” ujarnya.

Menurutnya, dampak buruk SKM yang pertama adalah anak menjadi cepat kenyang. SKM 50 persen kandungannya adalah gula, bukan susu yang terbuat dari bahan cair. Hal itu memicu anak untuk cepat merasa kenyang dan tidak mengonsumsi makanan yang lain.

Kedua, kebutuhan zat gizi tidak terpenuhi. Kandungan susu kental manis yang tidak memiliki mikro nutrient yang dibutuhkan anak di antaranya energi, protein, lemak, karbohidrat, air, vitamin, dan mineral.

“Pemenuhan dari vitamin larut dalam lemak (ADEK) dan vitamin larut dalam air yaitu vitamin B kompleks (B1, B2, Niacin, B6, asam pantotenik, biotin, asam folat, dan B12) dan vitamin C. Mineral di antaranya berupa Zink, Yodium serta Fe. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di Pulau Jawa dan NTT menunjukkan rutin mengkonsumsi SKM juga dapat  membawa  gangguan status gizi pada balita,” ujar Tri.

Ketiga, perkembangan kognitif anak tidak berkembang secara maksimal. Masa balita menjadi lebih penting karena merupakan masa yang kritis dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas di masa yang akan datang. Terlebih lagi triwulan kedua dan ketiga masa kehamilan dan dua tahun pertama pasca kelahiran merupakan masa emas yakni ketika sel-sel otak sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Adanya gangguan kesehatan akan membawa dampak terhadap laju tumbuh kembang tubuh anak sedangkan salah satu faktor yang dapat menentukan daya tahan tubuh seseorang anak adalah keadaan gizinya,” kata Tri.

Keempat, obesitas pada anak. Kelebihan berat badan diakibatkan karena kurangnya konsumsi variasi bahan makanan yang dikonsumsi.

Kelima, produktivitas dan gangguan kesehatan pada saat dewasa. Pemenuhan gizi yang tidak seimbang dapat menyebabkan gangguan sistem imun, yang menyebabkan anak mudah terserang penyakit.

“Pola konsumsi dengan konsumsi SKM dan  bahan makanan lain yang minim juga akan berpengaruh pada rendahnya daya tahan tubuh. Kondisi tersebut apabila terbawa sampai dewasa akan menyebabakan produktivitas dan gangguan kesehatan pada saat dewasa,” kata Tri. 

Pilihan Editor: Beasiswa S2 OKP-LPDP 2023 di Belanda Dibuka, Cek Syaratnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


UM Surabaya Beri Beasiswa untuk 5 Besar Juara Kelas, Ini Syaratnya

2 hari lalu

Mahasiswa Kembar Lulus Bersama dari UM Surabaya. Foto: Universitas Muhammadiyah Surabaya
UM Surabaya Beri Beasiswa untuk 5 Besar Juara Kelas, Ini Syaratnya

Beasiswa yang diberikan UM Surabaya ini merupakan salah satu program unggulan atau beasiswa undangan.


Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

Banyak faktor yang berkontribusi pada terjadinya diabetes melitus obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik. Cegah sebelum terjadi.


Diganjar Bonus Uang Tunai dari UM Surabaya, Kapten Timnas U-22 Ingin Lulus Tepat Waktu

11 hari lalu

Kapten timnas U-22 Indonesia, Rizky Ridho. TEMPO/| Tim Media PSSI
Diganjar Bonus Uang Tunai dari UM Surabaya, Kapten Timnas U-22 Ingin Lulus Tepat Waktu

Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) memberikan bonus kepada kapten Timnas U-22 Rizky Ridho Ramadani.


Mengenal Apa Itu Diabetes Tipe 4

11 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Mengenal Apa Itu Diabetes Tipe 4

Apakah diabetes tipe 4 menjadi kelanjutan dari diabetes tipe 1 dan tipe 2? Atau bagaimana?


Peneliti Sebut Kaitan Akupunktur Telinga dan Penurunan Berat Badan

13 hari lalu

Ilustrasi akupuntur. Pixabay/Waltigoehner
Peneliti Sebut Kaitan Akupunktur Telinga dan Penurunan Berat Badan

Penelitian menyebut menggabungkan akupunktur dengan diet yang dikontrol telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam menurunkan berat badan.


Biaya Kuliah Prodi Keguruan di Universitas Muhammadiyah Surabaya 2023, Cek Rinciannya

14 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Biaya Kuliah Prodi Keguruan di Universitas Muhammadiyah Surabaya 2023, Cek Rinciannya

Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Jawa Timur.


Penyebab Obesitas yang Harus Diwaspadai

14 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Penyebab Obesitas yang Harus Diwaspadai

Pengidap obesitas difaktori oleh konsumsi makanan dan minuman yang tinggi kalori atau energi yang biasanya berasal dari glukosa dan karbohidrat


Aparat Kepolisian di Assam India yang Obesitas Diminta Diet

14 hari lalu

Polisi berdiri di sebelah toko Kanhaiyalal Teli, seorang penjahit Hindu, yang dibunuh oleh dua tersangka Muslim di Udaipur, India, 30 Juni 2022. REUTERS/Amit Dave
Aparat Kepolisian di Assam India yang Obesitas Diminta Diet

Anggota Kepolisian di Assam, India, yang kelebihan berat badan diminta agar menurunkannya. Mereka diberi waktu tiga bulan untuk turunkan berat badan


2 Mahasiswa Muhammadiyah di Timnas Sepakbola U-22 Juarai Sea Games 2023, Siapa Mereka?

15 hari lalu

Timnas U-22 berfoto di bandara Phnom Penh sebelum kepulangan ke tanah air seusai SEA Games 2023 di Kamboja, Kamis, 18 Mei 2023. Instagram/PSSI
2 Mahasiswa Muhammadiyah di Timnas Sepakbola U-22 Juarai Sea Games 2023, Siapa Mereka?

Mereka tergabung dalam timnas sepak bola Indonesia U-22 sukses mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 di SEA Games 2023.


Peneliti Temukan Kaitan Obesitas dengan Gangguan Kesuburan

19 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Peneliti Temukan Kaitan Obesitas dengan Gangguan Kesuburan

Penelitian menunjukkan anak laki-laki yang obesitas cenderung memiliki volume testis lebih rendah yang berisiko infertilitas saat dewasa.