Juga spheroid, yang ditumbuhkan dari turunan sel primer, yakni populasi sel-sel yang dicuplik langsung dari pasien manusia dan hanya dapat berplikasi sedikit kali; berlawanan dari apa yang disebut turunan sel abadi yang bisa ditumbuhkan tak terbatas.
"Meski kerap lebih sulit mendapatkan sel yang immortal, sel-sel primer lebih baik dalam merekam apa yang terjadi pada seorang pasien," kata Gupta.
Pemodelan Komputer
Selain model-model yang dibangun dari sel hidup, ada pula yang dibuat menggunakan komputer. Sebagai contoh, ilmuwan telah membuat sejumlah model komputer untuk mengkaji toksisitas obat. Satu di antaranya yang dipublikasikan di Jurnal Frontiers in Physiology pada 2018 yang memprediksi apakah suatu obat bisa memiliki efek racun pada jantung.
"Seiring model-model berbasis AI menjadi semakin dan semakin tegas, karena semakin banyak data yang diasupkan kepada mereka, saya kira pemodelan akan mampu menyediakan prediksi yang cukup akurat," kata Gupta.
Adapun Ingber berharap, dengan semakin banyak pembuat obat berinvestasi ke dalam chip organ, organoid, dan model-model berbasis AI, kebutuhan akan hewan percobaan akan menurun. Saat yang sama, "FDA akan senang mengkaji datanya. Jika mereka melihat data yang mereka lihat cukup meyakinkan, mereka dapat menggunakannya."
LIVESCIENCE