Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mengatasi WhatsApp yang Disadap

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - WhatsApp menjadi salah satu aplikasi pesan terpopuler yang laris digunakan untuk berbagi informasi yang bersifat rahasia maupun pribadi. Karena banyaknya pengguna WhatsApp, tak jarang pelaku kejahatan dunia maya berusaha menyadap WhatsApp seseorang untuk tujuan tertentu, seperti mencari tahu aktivitas pengguna sekaligus menggali informasi berharga yang ada.

Modus kejahatan di WhatsApp yang kerap terjadi adalah penyadapan dengan metode social engineering. Sederhananya, peretas akan login WhatsApp menggunakan nomor pengguna, kemudian mereka akan mengelabui pengguna lewat pesan agar pengguna mau mengirimkan kode OTP. Apabila pengguna mengikuti instruksi tersebut, akun WhatsApp miliknya akan diambil oleh peretas.

Biasanya, kode OTP terdiri dari enam digit angka dan huruf yang dikirimkan ke nomor pengguna melalui SMS. Kode OTP berfungsi untuk verifikasi akun saat login ke aplikasi WhatsApp. Masih banyak pengguna yang belum begitu paham soal pengamanan akun sehingga kerap tak sadar akunnya tengah disadap.

Penting bagi pengguna WhatsApp untuk mengetahui ciri-ciri akunnya yang disadap. Dirangkum dari Alphr, berikut ciri-ciri akun WhatsApp yang terkena sadap:

- Mengirim pesan tanpa sepengetahuan.

- Ada pesan WhatsApp yang tiba-tiba dibaca.

- Profil akun WhatsApp berubah sendiri.

- Akun WhatsApp terlihat aktif di perangkat asing.

- Logout tiba-tiba.

- Ada SMS berisi kode OTP.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut cara mengatasi WhatsApp yang telah disadap, di antaranya:

1. Menonaktifkan Akun

Mengutip India Today, jika WhatsApp sudah telanjur diretas, Anda bisa menonaktifkan akun agar tidak ada yang bisa menggunakannya. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengirim email dukungan di support@whatsapp.com dengan frasa "Hilang/Dicuri: Silakan nonaktifkan akun saya" di badan email.

Setelah akun dinonaktifkan, pengguna memiliki waktu 30 hari untuk mengaktifkannya kembali sebelum dihapus sepenuhnya.

2. Instal Ulang WhatsApp

Apabila akun WhatsApp tiba-tiba log out dari perangkat, Anda dapat mencoba untuk menginstal ulang aplikasi. Caranya, hapus aplikasi WhatsApp terlebih dahulu, lalu unduh dan instal kembali. Ketika membuka WhatsApp, silakan login dengan menggunakan nomor WhatsApp yang telah diretas. Nanti Anda akan dimintai verifikasi akun dengan memasukkan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS ke nomor tersebut.

Jika sebelumnya kode OTP telah digunakan oleh peretas untuk masuk, kemungkinan Anda harus menunggu sekitar 12 jam dulu untuk mendapatkan kode OTP yang baru. Kemudian jika sudah memasukkan kode OTP dan berhasil login, maka akun dianggap telah pulih. Namun, apabila gagal, Anda bisa mencoba cara lainnya.

3. Keluar dari Semua Perangkat Lain

WhatsApp memiliki fitur yang bisa dibuka via desktop atau web. Biasanya melalui web inilah orang memanfaatkan untuk menyadap WA Anda. Untuk keluar dari semua perangkat lain dapat dengan cara sebagai berikut ini:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Buka aplikasi WhatsApp di HP Anda. 

- Kemudian masuk ke menu pengaturan. 

- Pilih WhatsApp Web. 

- Tekan keluarkan semua dari WhatsApp Web. 

Dengan begini, Anda akan keluar dari semua versi web maupun aplikasi WhatsApp versi dekstop, yang artinya hanya login di handphone Anda saja di aplikasi. 

4. Lapor ke WhatsApp Melalui Email

Jika cara sebelumnya belum berhasil, Anda dapat mencoba dengan melaporkan langsung melalui email ke alamat support@WhatsApp.com.

Dalam laporan kepada WhatsApp, Anda dapat menyampaikan detail kronologi kejadian, termasuk kapan dan kemungkinan bagaimana akun diretas. Setelah itu, nantinya tim WhatsApp akan melakukan investigasi terkait laporan Anda untuk mengidentifikasi pola peretasan. Semakin cepat Anda melapor, maka proses pemulihan akun WhatsApp juga akan berjalan dengan cepat. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

3 jam lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

22 jam lalu

Logo WhatsApp pada layar ponsel. (thenextweb.com)
Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

Banyak dampak negatif dari menggunakan aplikasi WhatsApp tidak resmi, salah satunya adalah pemblokiran akun.


Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

22 jam lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

WhatsApp Aero adalah aplikasi modifikasi yang punya banyak fitur menarik, namun pengguna harus lebih cermat tentang keamanannya.


Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

1 hari lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

Tersangka kasus TPPO berkedok program magang di Jerman Enik Waldknig bernama lahir Enik Rutita merupakan perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur.


Cara Mengaktifkan Kode Rahasia WhatsApp untuk Menyembunyikan Pesan Penting

1 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Cara Mengaktifkan Kode Rahasia WhatsApp untuk Menyembunyikan Pesan Penting

Fungsi kode rahasia ini dirancang untuk memberikan lapisan keamanan ekstra pada percakapan yang terkunci di dalam aplikasi WhatsApp.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

3 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

3 hari lalu

Foto ilustrasi jaringan internet.
Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

Survei Populix mencatat kebutuhan internet naik 40 persen selama bulan Ramadan. Mayoritas responden berbagi keseharian melalui Whatsap dan Instagram.


Dalam WhatsApp Versi Beta, Ada Fitur Edit Gambar dan Stiker yang Dibantu AI

4 hari lalu

Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic
Dalam WhatsApp Versi Beta, Ada Fitur Edit Gambar dan Stiker yang Dibantu AI

Whatsapp berinovasi dengan menambahkan fitur mengedit gambar dengan bantuan AI. Fitur ini telah meluncur dalam versi beta.


WhatsApp Kini Memungkinkan Anda Menyematkan Tiga Pesan, Baru Diluncurkan

7 hari lalu

WhatsApp bisa sematkan tiga pesan. (WhatsApp)
WhatsApp Kini Memungkinkan Anda Menyematkan Tiga Pesan, Baru Diluncurkan

Sebelumnya, pengguna WhatsApp hanya dapat menyematkan satu pesan di atas percakapan dengan kontak atau grup.


Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

7 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.