Meski sederhana, lapisan metal pada selubungnya tampak menonjol. Samsung memang bermaksud merancang ponsel ini sebagai ponsel premium, keluar dari pakem bahwa ponsel candybar umumnya biasa saja dari segi desain.
Dari segi fitur, Samsung L700 dilengkapi layar 2,1 inci. Tombol navigasi lima arah dan tombol alfanumerik mewarnai bagian muka. Pada sisi kanan ponsel terdapat tombol shutter untuk memotret dan slot kartu MicroSD. Sementara itu, di sisi kiri ada tombol volume dan port untuk jack audio.
Layarnya mampu menampilkan gambar cukup bagus dan tajam, meski resolusinya tergolong rendah, 176 x 220 piksel. Tombol-tombolnya juga cukup nyaman dan enak digunakan. Hanya, tidak semua tombol perangkat yang diuji Tempo ini bekerja dengan sempurna. Deretan tombol sisi kiri kurang lancar digunakan.
Namun, ada hal menarik, kita bisa memilih jenis huruf yang akan muncul di layar ketika menekan nomor untuk menelepon. Misalnya kita bisa memilih agar yang tampil adalah pena bulu yang mencoretkan angka-angka, atau kertas warna-warni untuk menampilkan angka-angka di layar.
Samsung L700 bekerja di jaringan GSM quad-band. Meski tidak mendukung koneksi HSDPA, perangkat ini mampu bekerja sampai tingkat 3G atau UMTS. Tak mengherankan jika di sudut kiri atas layar terdapat kamera video call melengkapi kamera utamanya.
Kamera utama dengan resolusi 2 megapiksel juga cukup lumayan, jika tak bisa dibilang biasa. Meski dilengkapi lampu kilat LED, masih saja ada kekurangan. Untuk memotret di tempat yang minim cahaya, hasilnya kurang bagus.
Seperti ponsel lain di kelasnya, L700 juga dilengkapi fitur multimedia. Kualitas suara pada pemutar musiknya sangat bagus, jernih dan cukup keras. Sementara itu, pemutar videonya mendukung format MPEG4 dan 3gp.
Selain fitur-fitur tersebut, L700 dilengkapi aplikasi bawaan. Pada daftar menu terdapat ikon "G" untuk akses langsung ke mesin pencari Google dan GMail.
Lalu ada aplikasi mobile blogging dari Shozu, meski untuk memanfaatkannya, harus memiliki akun lebih dulu di Shozu. Tapi dengan aplikasi ini, setiap kali memotret, pengguna tinggal masuk ke menu pilihan. Di situ tersedia pilihan untuk mengunggah foto.
Tak cuma itu, ponsel ini juga mendukung fungsi e-mail, kendati pengaturan surat elektronik di perangkat ini masih harus dilakukan secara manual dengan cara masuk ke menu message. Lalu pilih "membuat akun baru". Ada lima akun yang bisa ditampung.
Nah, yang perlu digarisbawahi, ponsel ini dibanderol sekitar Rp 2,9 juta, mendekati Rp 3 juta. Jika hanya mengandalkan bodi solid dan rancangan premium, Samsung jelas ketinggalan oleh pesaingnya. Ini karena fiturnya tergolong standar.
Tengok saja, misalnya, Nokia E51. Dengan harga peluncuran yang tidak terlalu jauh beda dan sama-sama mengedepankan desain premium, soal soal fitur, E51 lebih lengkap. Contoh lain, beberapa ponsel Sony Ericsson yang juga mengambil desain batang permen tapi mempunyai kelebihan yang beragam.
l KARTIKA CANDRA
Spesifikasi:
Jaringan: GSM 850/900/1.800/1.900 MHz, UMTS 2.100 MHz
Dimensi: 109 x 46 x 12,8 mm
Bobot: 107 gr
Layar: Layar sentuh TFT 2,1 inci, 256 ribu warna 176 x 220 piksel
Ringtone: Polifonik, MP3
Memori: Internal 40 MB, Micro SD (TransFlash) sampai 8 GB
Data: GPRS, EDGE, 3G, Bluetooth v2.0 dengan A2DP, USB v2.0
Browser: WAP 2.0/xHTML, HTML
Kamera: 2 MP, 1.600 x 1.200 piksel, lampu kilat LED, video, kamera video call
Fitur lain: SMS, EMS, MMS, E-mail, Game, Radio FM dengan RDS, Java MIDP 2.0, Pemutar Musik MP3/AAC/eAAC+/WMA, Pemutar Video MPEG4/3gp, Document Viewer, Organizer, T9
Baterai: Litium Ion 960 mAh
Harga: Rp 2,9 jutaan
