TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Akademi Jakarta, Karlina Supelli, mengungkap perkembangan terbaru dari Planetarium Jakarta. Perhatian disebutnya mulai datang dari pemerintah pusat lewat Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia.
Menurut Karlina, Deputi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama di kementerian itu, Warsito, telah bersurat ke Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta saat ini, meminta perhatian agar planetarium bisa dibuat berfungsi kembali. Surat tertanggal 14 Februari 2023, dan pada 27 Februari lalu datang langsung ke Planetarium dan Observatorium Jakarta yang berlokasi di kompleks Taman Ismail Marzuki tersebut.
Karlina termasuk yang menerima dan mengantar Warsito dan rombongannya berkeliling saat itu. Ditunjukkannya banyak bagian dari planetarium dan observatorium yang malah rusak dan tidak berfungsi pasca-revitalisasi TIM oleh Pemerintah DKI Jakarta. Devitalisasi yang terjadi bahkan dinilai sampai membahayakan pengunjung.
"Saat mau melihat ruang pameran yang dibiarkan kosong sejak revitalisasi, staf JakPro tidak dapat menemukan kuncinya,” katanya merujuk Jakarta Propertindo, perusahaan daerah yang menjadi pelaksana revitalisasi itu, lewat aplikasi perpesanan, Senin 27 Februari 2023.
Adanya kunjungan itu dibenarkan salah satu staf planetarium, Muhammad Rayhan. Dia mengatakan, kunjungan pada pagi menjelang siang secara mendadak. "Tapi karena mendadak itu, Bapak Deputi dan stafnya dapat melihat secara langsung kondisi terkini seperti gedung terbengkelai atau mangkrak," kata Rayhan.
Dia merinci kondisi itu termasuk pintu kaca dan lobi-nya yang berdebu serta jalan masuk banjir karena ada kebocoran. Dia juga menyebutkan hal yang sama dengan Karlina: gagal masuk ruang pameran karena staf dari Jakpro gagal mencari kuncinya.
Selain itu, dituturkannya, "Banyak kotoran kucing, kondisi ruang pertunjukan yang panas karena AC rusak, deretan outdoor AC yang 'indoor' mengarah ke akses jalan pengunjung."
Walaupun kunjungan termasuk singkat, Karlina mengaku menangkap adanya keseriusan dari Kementerian Koordinator PMK untuk mengatasi masalah Planetarium dan Observatorium Jakarta. “Pak Deputi juga membaca surat dari Akademi Jakarta kepada Presiden Jokowi secara detail termasuk lampiran-lampirannya dan karena itu mau melihat langsung,” tuturnya.
Pilihan Editor: 4 Aplikasi Pendeteksi Gempa di HP untuk Android dan iOS