Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tebar Garam Hadapi Cuaca Ekstrem, Ini Penjelasan BRIN Soal Penyemaian Awan

image-gnews
Penaburan garam dari cerobong pesawat saat membuat hujan buatan di langit Dumai, Riau, (1/7). Penyemaian garam ke awan terus dilakukan untuk membuat hujan di Riau mengingat masih ditemukan beberapa titik api dalam kebakaran lahan gambut. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Penaburan garam dari cerobong pesawat saat membuat hujan buatan di langit Dumai, Riau, (1/7). Penyemaian garam ke awan terus dilakukan untuk membuat hujan di Riau mengingat masih ditemukan beberapa titik api dalam kebakaran lahan gambut. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai 24 Februari hingga 1 Maret 2023, Pemerintah Jawa Tengah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca di Jawa Tengah, menghadapi cuaca ekstrem

Daerah operasi teknologi modifikasi cuaca ini dimulai dari daerah Jalur Pantura, Jawa Tengah. Modifikasi cuaca ini dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Dengan menaburkan garam di langit, modifikasi cuaca ini nantinya akan mengurangi intensitas hujan sehingga meminimalkan daerah banjir. Lalu, bagaimana menaburkan garam dapat menjadi solusi atas cuaca ekstrem ini?

Apa Itu Penyemaian Awan?

Teknik yang digunakan oleh Pemerintah Jawa Tengah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bernama cloud seeding atau penyemaian awan .

Menurut WebMD, awan terdiri dari tetesan air kecil atau kristal es yang terbentuk ketika uap air di atmosfer mendingin dan mengembun di sekitar partikel kecil debu atau garam yang mengambang di atmosfer. Tanpa partikel-partikel ini, tetesan hujan tidak dapat terbentuk dan curah hujan tidak akan terjadi.

Sedangkan, penyemaian awan sendiri adalah sebuah teknik modifikasi cuaca untuk meningkatkan kemampuan awan untuk menghasilkan hujan. Teknik ini dilakukan dengan memasukkan inti es kecil ke dalam jenis awan tertentu. Dengan begitu, awan akhirnya akan menghasilkan air hujan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimana Bisa Menurunkan Hujan Dapat Mencegah Banjir?

Dengan tujuan menghindari banjir, penyemaian awan dilakukan di daerah laut. Penyemaian awan di laut diharapkan membuat hujan akan turun di laut dan bukan di darat. Dengan begitu, intensitas hujan yang terjadi di darat akan berkurang dan banjir akan terhindari.

Namun, mencegah banjir bukanlah satu-satunya manfaat dari penyemaian awan. Teknik modifikasi cuaca ini juga dapat membantu daerah-daerah yang tidak memiliki pasokan air alami yang cukup besar. Setelah penyemaian awan, hujan akan jatuh dari awan ke tanah dan menambah pasokan air di daerah tersebut.

Pilihan Editor: Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

16 jam lalu

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.


Tim Peneliti BRIN Siapkan Malam atau Lilin Berbahan Kelapa Sawit untuk Industri Batik

21 jam lalu

Pembatik menyelesaikan proses pembuatan batik kombinasi tulis dan cap motif dua jari di Batik Putra Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 12 Maret 2019. Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno pernah berkunjung ke Kampung Batik Laweyan pada awal Februari kemarin. ANTARA/Mohammad Ayudha
Tim Peneliti BRIN Siapkan Malam atau Lilin Berbahan Kelapa Sawit untuk Industri Batik

Kelompok peneliti dari Pusat Riset Agro Industri Badan Riset Inovasi Nasional atau BRIN menyiapkan malam dari bahan kelapa sawit bagi perajin batik.


BMKG Prediksi Bandung dan Beberapa Kota Lain Hujan, Tapi Sebagian Besar Cerah

23 jam lalu

Ilustrasi Langit Cerah. Tempo/Fardi Bestari
BMKG Prediksi Bandung dan Beberapa Kota Lain Hujan, Tapi Sebagian Besar Cerah

BMKG memprakirakan cuaca cerah hingga berawan meliputi mayoritas kota besar di Indonesia pada Selasa, 26 September 2023.


BMKG: Bibit Siklon 91W Terpantau, Hujan Guyur Aceh, Bandung, dan Jayapura hingga Empat Kota Berasap

23 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
BMKG: Bibit Siklon 91W Terpantau, Hujan Guyur Aceh, Bandung, dan Jayapura hingga Empat Kota Berasap

BMKG memprediksi terjadi hujan di berbagai wilayah.


Delegasi Misi AI Pertama Inggris Hadir di Indonesia

1 hari lalu

Kuasa Usaha Sementara Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matt Downing, membuka acara Misi AI pertama Inggris ke Indonesia di Jakarta, Senin, 25 September 2023. (Kedubes Inggris)
Delegasi Misi AI Pertama Inggris Hadir di Indonesia

Matt Downing mengatakan kecerdasan buatan (AI) dengan cepat mengambil alih semua sektor utama industri.


Prediksi Cuaca Hari Ini Jakarta Cerah, Bogor Hujan Siang Nanti

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta, TEMPO/Fakhri Hermansyah
Prediksi Cuaca Hari Ini Jakarta Cerah, Bogor Hujan Siang Nanti

Pada prediksi cuaca hari ini, BMKG memperkirakan Kabupaten dan Kota Bogor hujan ringan pada siang nanti.


Prediksi Cuaca Sepekan BMKG Jawa Barat: Potensi Hujan Hanya Sehari

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
Prediksi Cuaca Sepekan BMKG Jawa Barat: Potensi Hujan Hanya Sehari

Durasi waktu hujan pukul 13.00-19.00 WIB.


Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 91W, Hujan, Bandung 16 Derajat, Banjarmasin Berasap

2 hari lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 91W, Hujan, Bandung 16 Derajat, Banjarmasin Berasap

Bibit siklon dengan kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minimum 1.003 hPa.


Orang Tak Akan Tenggelam di Laut Mati, Begini Penjelasannya

2 hari lalu

Mengapung di Laut Mati. Shutterstock
Orang Tak Akan Tenggelam di Laut Mati, Begini Penjelasannya

ini alasan mengapa orang mengapung dan tak tenggelam jika berada di Laut Mati.


Polemik Jokowi Pamer Data Intelijen Arah Parpol, Peringatan BRIN dan Koalisi Masyarakat Sipil

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nsional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu 16 September 2023. Rakernas Seknas Jokowi yang diikuti sebanyak 25 perwakilan DPW se-Indonesia tersebut sebagai bagian konsolidasi organisasi dalam persiapan menjelang Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Polemik Jokowi Pamer Data Intelijen Arah Parpol, Peringatan BRIN dan Koalisi Masyarakat Sipil

Masih soal Jokowi pamer punya data parpol di Indonesia. Ketua PBHI Julius Ibrani sebut masalah serius dalam kehidupan demokrasi di Indonesia.