TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 28 Februari 2023, terdiri dari tiga topik yang berbeda-beda, dimulai dari prakiraan cuaca. BMKG memprediksi hujan dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah.
Lalu, gempa M5,0 yang mengguncang Maluku pada tengah malam. BMKG menyebut pemicunya deformasi Lempeng Laut Banda.
Terpopuler ketiga datang dari Cambridge University, Inggris. Jason Arday, menjadi profesor termuda, pada usia 37 tahun. Siapa yang sangka pemuda kulit hitam ini mulanya tidak bisa berbicara sampai usia 11 tahun. Bahkan, dia tak bisa membaca serta menulis sampai usia 18 tahun.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 28 Februari 2023, selengkapnya,
1. Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan, Gelombang Tinggi, Siaga 3 Provinsi
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Selasa, 28 Februari 2023, dengan sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan dan gelombang tinggi. BMKG juga mengeluarkan peringatan siaga untuk beberapa provinsi.
Hujan berpetir diperkirakan terjadi di Jambi, Surabaya, Banjarmasin, Samarinda, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang dan Kupang. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Bengkulu dan Pekanbaru.
Hujan intensitas sedang kemungkinan terjadi di Yogyakarta, Bandung, Bandar Lampung, Mataram dan Mamuju. Hujan dengan intensitas ringan kemungkinan terjadi di Banda Aceh, Jakarta Pusat, Pontianak, Palangkaraya, Tarakan, Ambon, Manokwari, Makassar, Padang, Palembang dan Medan.
2. Gempa M 5,0 Guncang Maluku Tengah Malam, Akibat Deformasi Lempeng Laut Banda
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan analisis dan perubahan parameter terhadap gempa yang terjadi di Laut Banda, Maluku, pada Senin, 27 Februari 2023, pukul 23.31.32 WIB.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan wilayah Laut Banda, Maluku Tengah, Maluku, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,75° Lintang Selatan dan 129,92° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 205 kilometer arah barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 154 kilometer.
3. Kisah Profesor Termuda Cambridge, Tak Bisa Baca Tulis hingga Usia 18 Tahun
Jason Arday, menjadi profesor termuda di Cambridge University. Di usia 37 tahun, dia dinobatkan sebagai profesor kulit hitam termuda di kampus tersebut. Siapa yang sangka Arday yang menyandang pangkat dosen tertinggi di perguruan tinggi itu mulanya tidak bisa berbicara sampai usia 11 tahun. Bahkan, dia tak bisa membaca serta menulis sampai usia 18 tahun.
Saat kecil, ia didiagnosis autisme dan keterlambatan perkembangan umum. Kurang dari delapan tahun lalu, ia diberi tahu bahwa ia harus tinggal di fasilitas perumahan bagi penyandang disabilitas atau orang dewasa yang tidak dapat hidup mandiri.
Namun, Arday tidak pernah menyerah. Suatu hari di dinding kamar tidur ibunya, ia menulis daftar cita-cita, salah satunya: “Suatu hari saya akan bekerja di Oxford atau Cambridge.”