Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 5 Burung yang Tidak Bisa Terbang

Editor

Nurhadi

Burung Kasuari milik Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo akan diamankan oleh pekerja dari Taman Satwa Taru Jurug dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam di rumah dinas walikota, Surakarta, Jawa Tengah, 7 Mei 2015. Burung Kasuari merupakan hewan dilindungi negara. TEMPO/Bram Selo Agung
Burung Kasuari milik Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo akan diamankan oleh pekerja dari Taman Satwa Taru Jurug dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam di rumah dinas walikota, Surakarta, Jawa Tengah, 7 Mei 2015. Burung Kasuari merupakan hewan dilindungi negara. TEMPO/Bram Selo Agung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai spesies burung di dunia, baik yang bisa terbang maupun yang tidak bisa terbang. Burung yang tidak bisa terbang umumnya memiliki ruang hidup yang lebih terbatas. Tetapi mereka cenderung lebih lihai dalam berenang dan berlari dibandingkan burung yang bisa terbang. Sebagian dari mereka juga mampu menyelam di dalam air untuk berburu mangsa.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah spesies burung yang tidak bisa terbang

1. Burung Takahe

Takahe merupakan spesies burung langka yang berasal dari Selandia Baru. Burung ini berwarna biru cerah dan memiliki paruh besar berwarna orange.  Melansir situs Animals, populasi takahe di alam liar sejak 2019 hanya mencapai 418 individu. Spesies mereka bahkan pernah dinyatakan punah di alam liar. 

Takahe dapat tumbuh mencapai panjang 63,5 sentimeter dengan berat hampir 4,2 kilogram. Mereka memiliki gigitan yang kuat dan dapat bertahan hidup di alam liar sampai 18 tahun.

Burung yang tidak bisa terbang ini ditemukan hidup di daerah padang rumput selama musim panas. Dan turun ke wilayah yang lebih rendah saat memasuki musim dingin. 

2. Burung Kiwi

Burung kiwi menjadi spesies burung tidak bisa terbang terkecil dari keluarga burung ratite. Burung asal Selandia Baru ini terancam punah akibat hilangnya habitat asli dan predator liar. Burung kiwi memiliki bulu berwarna abu-abu dengan sayap yang sangat kecil. Mereka mempunyai paruh panjang dan hidung sensitif untuk mendeteksi keberadaan mangsa. 

Burung kiwi tergolong makhluk nokturnal, karena lebih aktif mencari makan di malam hari. Mereka suka memakan beragam invertebrata kecil, binatang amfibi, cacing, serangga, buah-buahan, dan biji-bijian. Sebagian besar burung kiwi ditemukan hidup di semak belukar, daerah pegunungan, dan padang rumput. 

3. Burung Emu

Burung emu berasal dari Australia dan dinobatkan sebagai burung tidak bisa terbang terbesar kedua di dunia. Tinggi mereka dapat mencapai 149 sampai 190,5 centimeter, dengan berat 18 hingga 59,8 kilogram. 

Umumnya burung emu memiliki bulu berwarna krim kecokelatan dengan sedikit paduan warna hitam dan karat. Namun, variasi bulu burung emu dapat menyesuaikan lingkungan tempat mereka tinggal. 

Berkat kakinya yang panjang dan kuat, burung emu dapat berlari sejauh 48 kilometer per jam. Mereka aktif mencari makan di siang hari, dan menyenangi biji-bijian, rerumputan, buah-buahan, dan serangga. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Burung Kasuari

Kasuari merupakan burung berkaki panjang yang tidak bisa terbang. Tiga spesies utama mereka tersebar di seluruh New Guinea, Australia utara, dan Kepulauan Aru.

Spesies burung ini dinobatkan sebagai burung tidak bisa terbang paling berbahaya di dunia. Ini karena ukuran mereka yang besar, memiliki cakar tajam, dan sangat agresif ketika merasa terpojok. 

Kasuari bisa mencapai tinggi antara 152,4-201 sentimeter dengan berat hingga 58,9 kilogram. Mereka mampu berlari sejauh 48 kilometer per jam, melompat jarak jauh, dan berenang dengan baik.

Sebagian besar makanan kasuari terdiri dari buah-buahan, invertebrata kecil, burung, tikus, dan ikan.

5. Penguin Kaisar

Penguin kaisar merupakan salah satu jenis burung tidak bisa terbang yang paling populer di dunia. Mereka ditemukan hanya hidup di daerah pantai dan pedalaman Antartika. 

Penguin kaisar dinobatkan sebagai spesies penguin terbesar di dunia. Tinggi mereka bisa mencapai 99 sentimeter dengan berat 22-44,9 kilogram.

Burung ini mampu menahan napas selama 20 menit ketika sedang menyelam. Mereka dapat menyelam sampai kedalaman 534 meter di bawah laut. 

Penguin kaisar memiliki bulu hitam di wajah dan punggung, putih di perut, dan kuning di leher. Mereka senang berburu makanan seperti krustasea, krill, ikan, dan cumi-cumi . 

DELFI ANA HARAHAP

Pilihan Editor: Tujuh Spesies Burung Ini Tak Bisa Terbang

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pencurian Burung Kepodang Emas Milik Ketua RT di Depok, Sepeda Motor Pelaku Tidak Ada Pelat Nomornya

27 hari lalu

ilustrasi sangkar burung (pixabay.com)
Pencurian Burung Kepodang Emas Milik Ketua RT di Depok, Sepeda Motor Pelaku Tidak Ada Pelat Nomornya

Pencurian burung itu diduga terjadi saat Ketua RT mengantar anaknya sekolah dan salat di masjid.


Libur Lebaran, Anak-anak Satwa Gembira Loka Bakal Sambut Wisatawan, Salah Satunya Bayi Penguin Lucu

53 hari lalu

Anak penguin koleksi Gembira Loka Yogyakarta yang lahir awal tahun 2023 ini. Dok. Gembira Loka.
Libur Lebaran, Anak-anak Satwa Gembira Loka Bakal Sambut Wisatawan, Salah Satunya Bayi Penguin Lucu

Kebun Binatang Gembira Loka diprediksi masih menjadi satu lokasi paling favorit wisatawan domestik saat libur lebaran 2023 mendatang.


Lima Bayi Penguin Humboldt Lahir di Ancol

12 Maret 2023

Burung penguin humboldt di wahana Istana Pinguin Ocean Dream Samudra, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, dijelaskan merupakan spesies penguin daerah beriklim tropis pada Sabtu, 11 Maret 2023. Foto: ANTARA/HO-Taman Impian Jaya Ancol
Lima Bayi Penguin Humboldt Lahir di Ancol

Pengunjung bisa melihat lima bayi penguin tersebut di wahana Istana Pinguin, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta


Waspada Flu Burung, KKP Bandara Soekarno-Hatta Awasi Ketat Penumpang dari Negara Terdampak

9 Maret 2023

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Waspada Flu Burung, KKP Bandara Soekarno-Hatta Awasi Ketat Penumpang dari Negara Terdampak

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta mengawasi secara ketat penumpang dari negara terdampak flu burung.


5 Burung Terbesar di Dunia, Ada Burung Kasuari Selatan yang Hidup di Indonesia

2 Maret 2023

Burung Kasuari. wallgigs.com
5 Burung Terbesar di Dunia, Ada Burung Kasuari Selatan yang Hidup di Indonesia

Ada berbagai spesies burung besar yang tersebar di seluruh dunia. Sebagian besar dari mereka tergolong dalam satu kelompok ratites.


Inilah 5 Burung Terkecil di Dunia

1 Maret 2023

Keberadaan kawanan burung di area bandara sangat menggangu dan membahayakan. Tidak sedikit pesawat gagal terbang akibat salah satu mesin kemasukan burung, dan merusakan sistem mesin pesawat. Dailymail
Inilah 5 Burung Terkecil di Dunia

Karena ukurannya yang kecil, ruang hidup burung terkecil di dunia cenderung lebih terbatas dibandingkan burung berukuran besar.


Awas, Flu Burung Kini Intai Manusia, Simak Pesan Pakar

27 Februari 2023

Bebek mati digantung di sebuah peternakan di pinggiran Phnom Penh 17 Desember 2008. REUTERS/Chor Sokunthea
Awas, Flu Burung Kini Intai Manusia, Simak Pesan Pakar

Pakar menyatakan kasus flu burung atau H5N1 yang semula terjadi pada hewan mamalia, saat ini mulai menginfeksi manusia.


Terbuat dari Burung, Ini Khasiat Minyak But But, Bisa Sembuhkan Ambeien Tanpa Operasi

4 Januari 2023

Punggung Rose diolesi minyak herbal tradisional sebelum bertarung di Bangkok, Thailand, 11 September 2015. Rose telah berkompetisi di lebih dari 70 kompetisi Muay Thai. Taylor Weidman/Getty Images
Terbuat dari Burung, Ini Khasiat Minyak But But, Bisa Sembuhkan Ambeien Tanpa Operasi

Salah satu minyak yang biasanya digunakan untuk memijat atau urut adalah minyak but but. Apa sebenarnya khasiat minyak but but tersebut?


Mengamati Burung Liar Sembari Konservasi

1 Januari 2023

Kegiatan birdwatching tidak sekadar mengamati burung di alam liar. Wisata minat khusus ini bisa menjadi upaya pelestarian sejumlah spesies burung yang hampir punah.
Mengamati Burung Liar Sembari Konservasi

Kegiatan birdwatching tidak sekadar mengamati burung di alam liar. Wisata minat khusus ini bisa menjadi upaya konservasi.


Tak Perlu ke Hutan, Belajar Ragam Burung Bisa dari Area Kampus Yogyakarta ini

30 November 2022

Aktivitas pengamatan spesies burung di UNY. Dok.UNY
Tak Perlu ke Hutan, Belajar Ragam Burung Bisa dari Area Kampus Yogyakarta ini

Di Yogyakarta, dari area kampus, ternyata masih bisa melihat dan mempelajari berbagai ragam burung dan perilakunya di alam lepas.