TEMPO Interaktif, Jakarta: Pengguna internet di Indonesia dalam waktu dekat akan mencapai 25 juta orang, bila program sistem informasi aplikasi pendidikan (SIAP) diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia.
General Manajer Unit Enterprise Regional (UNER) II PT Telkom, Ace, mengatakan penggunan internet di Indonesia telah mencapai 20 juta orang atau masuk kelompok pengguna besar di Asia setelah Cina (210 juta), diikuti Jepang, India, dan Korea kemudian Indonesia.
"Kami tengah menyosialisaikan agar sekolah-sekolah bisa mempersiapkan sarana penunjang ataupun perangkat keras untuk program SIAP. Manfaat dari program tersebut untuk pembelajaran, sarana komunikasi, informasi serta wahana bagi orang tua memantau pendidikan anak secara online bisa didapat," ujar di Bekasi, Sabu (11/4).
Ace menyatakan, meski dari sisi jumlah pengguna Indonesia tergolong tinggi, namun dari rasio pemakaian komputer di Indonesia masih rendah, bahkan kalah ketimbang Vietnam maupun Filipina.
Ia menambahkan, siswa sekolah hingga perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 45 juta orang. Mereka inilah yang menjadi sasaran program SIAP dan diharapkan bisa menjadi pengguna internet.
Dari jumlah tersebut, menurut Ace, bisa ditambah pengguna komputer menjadi lima juta orang dalam waktu satu tahun ke depan bila sekolah dan Departemen Pendidikan Nasional mempunyai komitmen menjalankan program tersebut.
Ace menegaskan, internet memang memiliki sisi negatif, namun sisi positifnya sangat besar hingga penggunaan internet ke depan akan makin menjadi kebutuhan.
"Kalau sisi negatifnya diharapkan adanya pengawasan dari orang tua. Aturan hukum, seperti undang-undang informasi bisa menahan sisi negatifnya," ujar Ace.
Seorang netter yang sedang berselancar di warung internet Ali Baba, kawasan Jalan A. Yani, Bekasi, Rendi mengatakan, internet sudah menjadi kebutuhan dalam mencari berbagai informasi.
"Saya setiap hari berkomunikasi melalui face book, yahoo messenger atau sekedar melihat email. Manfaatnya banyak sekali dalam menjalin pertemanan, curhat serta berbagai informasi yang bisa dicari di mesin google," ujar warga pria asal Jatiringin Jaya Bekasi Selatan, itu.
Di warnet Ali Baba yang memiliki 30 unit PC selalu terisi penuh oleh sebagian besar anak-anak usia sekolah mulai pukul 09.24.00 WIB.
ANTARA