Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Irawati, Mantan SPG Chicken Nugget Raih Beasiswa S2 di Stanford University

Reporter

Editor

Devy Ernis

Irawati Puteri, mantan sales promotion girl (SPG) chicken nugget berhasil meraih beasiswa S2 di Stanford University. Dok: pribadi.
Irawati Puteri, mantan sales promotion girl (SPG) chicken nugget berhasil meraih beasiswa S2 di Stanford University. Dok: pribadi.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Irawati Puteri merupakan mantan sales promotion girl (SPG) chicken nugget yang berhasil meraih beasiswa S2 di Stanford University, Amerika Serikat. Ia mendapat beasiswa penuh dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Cerita perjalanan hidupnya viral setelah ia mengunggah surat pernyataan diterima di Stanford lewat akun Twitternya pada akhir Februari lalu.

Perempuan yang akrab disapa Ira ini berasal dari latar belakang keluarga yang kurang mampu. Ira mengatakan orang tuanya bekerja serabutan. Kepada Tempo pada Senin, 27 Februari lalu, Ira bercerita untuk menutupi biaya hidup sehari-hari, ia bekerja sebagai SPG, pembawa acara, guru les, hingga membuka jasa terjemahan. Pekerjaan itu dilakukan Ira waktu dia duduk di bangku SMA.

Baginya, mengajar merupakan kegiatan yang awalnya lahir dari kebutuhan ekonomi. Namun, dari menjadi guru les, ia menyadari bahwa memiliki ketertarikan terhadap isu pendidikan, yang sekarang menjadi fokusnya di jenjang S2.
 

Dapat Keringanan dan Beasiswa Sejak SMA hingga Kuliah
Ira merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Ia memulai kuliahnya pada 2015 dan lulus pada 2020. Sebelum menjadi mahasiswi FH UI, ia pernah memenangkan lomba debat tingkat SMA saat sekolah di SMA 1 BPK Penabur Jakarta. Lomba debat itu yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum UI.

Uang hadiah lombanya ia gunakan untuk mendaftar tes seleksi masuk UI. Karena dapat mengikuti tes berkat lomba di FH UI, ia memutuskan masuk jurusan hukum sebagai pilihan pertamanya.

Meski kuliah di UI dan SMA Penabur yang notabene biayanya mahal, Ira mengatakan mendapat bantuan keringanan untuk membayar biaya sekolah. "SMA aku dapat keringan biaya lalu aku juga sudah bisa bayar dari hasil mengajar," kata Ira.

Di UI, dirinya mendapat beasiswa BCA dan peningkatan prestasi akademik. Dia juga mendapat Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan (BOP-B).

Semasa kuliah, Ira juga masih bekerja dan lanjut mengajar. Ia mendapat tawaran kerja di firma hukum dan mulai bekerja di semester 7. Hal tersebut ia jalani secara bersamaan hingga lulus kuliah. Buntutnya, Ira lulus sedikit terlambat dibanding teman-temannya yang lain.

“Aku lulus dari FH UI sebenarnya terlambat karena aku mesti bekerja dan menyelesaikan skripsi yang membutuhkan proses panjang," ujarnya.

Meski lulus dalam waktu 4,5 tahun kuliah, Ira telah banyak meraih prestasi lomba debat. Dia bahkan menjadi ketua di organisasi debat FH UI.

Alasan Mengambil Jurusan Pendidikan di Stanford
Program yang ia ambil di Stanford adalah International Education Policy Analysis yang berfokus pada analisis kebijakan pendidikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Program ini hanya menerima sekitar 20 mahasiswa per angkatan dari seluruh dunia. Selain itu, ia juga sempat diterima di tiga sekolah hukum bergengsi di Amerika Serikat, yaitu di Cornell University, University of Pennsylvania, dan University of Michigan.

Saat ditanya alasan memilih Stanford di bidang pendidikan, ia menjelaskan bahwa Stanford menerapkan lintas jurusan. Artinya, walaupun terdaftar di satu fakultas, mahasiswa tetap dapat mengambil mata kuliah dari fakultas lainnya.

Menurutnya, memilih sekolah pendidikan di Stanford dengan opsi lintas ke bidang ilmu lain akan lebih sesuai dengan perannya sekarang. Dengan jalur yang dipilih, ia dapat mempunyai perspektif hukum, kebijakan, dan pendidikan, hingga dapat memberi dampak yang lebih besar.

Sekarang, ia sedang bekerja sebagai Legal and Policy Manager di GovTech Edu, vendor di bawah Grup Telkom yang bermitra dengan Kementerian Pendidikan. Tugasnya di sana membuat desain-desain kebijakan dan memberi masukan kepada Kementerian Pendidikan atas kebijakan pendidikan di Indonesia dari segi hukum. 

Tips Raih S2 di Luar Negeri
Ira membagikan tips bagi mahasiswa yang ingin mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri. Hal pertama yang ia sebutkan adalah cari informasi beasiswa sebanyaknya atau melakukan riset. Ia mengatakan informasi beasiswa dapat dicari di internet hingga bertanya pada orang lain yang sudah diterima S2. “Jadi, harus lebih mandiri dalam mencari informasi,” pesannya.

Kedua, harus mencari tujuan diri dan kontribusi yang akan diberikan untuk Indonesia sebelum mendaftar S2. “Lebih baik tahu dulu diri kita sendiri mau apa dan tahu bagaimana memprioritaskan S2 dibanding hal lain," ujarnya.

Bagi Ira, saat pertama kali kerja lima tahun lalu ia belum pernah memikirkan untuk lanjut pendidikan S2. Sebab, Ira masih memikirkan kebutuhan ekonomi keluarga saat itu. 

“Memang butuh waktu untuk kemudian bisa meluangkan waktu, bisa meluangkan tenaga dan fokus untuk mengurus S2. Tunggu waktu yang tepat, enggak usah buru-buru," ujarnya.

Pilihan Editor: Kisah Profesor Termuda Cambridge, Tak Bisa Baca Tulis hingga Usia 18 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kisah Martono Raih Gelar Doktor Tercepat dengan IPK Sempurna 4

17 jam lalu

Salah satu wisudawan, Dr. Martono,M.Or. dari Program Doktoral Prodi Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) meraih predikat Summa Cumlaude pada acara wisuda yang digelar UNY pada Sabtu (27/5) di GOR UNY. Dok.UNY
Kisah Martono Raih Gelar Doktor Tercepat dengan IPK Sempurna 4

Martono yang juga merupakan salah satu dosen di prodi Ilmu Keolahragaan UNY ini berhasil menyelesaikan studi doktor kurang dari 3 tahun.


UM Surabaya Beri Beasiswa untuk 5 Besar Juara Kelas, Ini Syaratnya

18 jam lalu

Mahasiswa Kembar Lulus Bersama dari UM Surabaya. Foto: Universitas Muhammadiyah Surabaya
UM Surabaya Beri Beasiswa untuk 5 Besar Juara Kelas, Ini Syaratnya

Beasiswa yang diberikan UM Surabaya ini merupakan salah satu program unggulan atau beasiswa undangan.


GoTo Buka Pendaftaran Generasi Gigih 3.0, Program Teknologi untuk Talenta Muda

1 hari lalu

Ketua Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) Monica Oudang dan Chief People, Diversity, and Culture Officer Bank Aladin (mitra industri Generasi GIGIH 2.0) Linda Setiawan di acara Media Briefing Generasi GIGIH 3.0, Jakarta, 30 Mei 2023. Dokumentasi: Istimewa.
GoTo Buka Pendaftaran Generasi Gigih 3.0, Program Teknologi untuk Talenta Muda

Pendaftaran Generasi Gigih 3.0 GoTo dibuka dari 25 Mei hingga 14 Juni 2023.


Pidato Kelulusannya Viral, Ini Sosok Mahasiswa Asal NTB yang Raih Gelar Doktor di Amerika Serikat

2 hari lalu

Ahmad Munjizun. Instagram
Pidato Kelulusannya Viral, Ini Sosok Mahasiswa Asal NTB yang Raih Gelar Doktor di Amerika Serikat

Mahasiswa S3 jurusan ilmu sains hewan di North Carolina State University, Amerika Serikat tak menyangka bisa meraih gelar doktor.


ASDP Berikan Beasiswa S1 untuk Anak-anak Sekitar Pelabuhan, Lulus Bisa Langsung Kerja

3 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
ASDP Berikan Beasiswa S1 untuk Anak-anak Sekitar Pelabuhan, Lulus Bisa Langsung Kerja

Nantinya para lulusan beasiswa dapat bekerja sebagai karyawan ASDP sesuai dengan kompetensinya masing-masing.


Yayasan Alumni Peduli IPB Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Baru, Ini Cara Daftarnya

6 hari lalu

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Yayasan Alumni Peduli IPB Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Baru, Ini Cara Daftarnya

ayasan Alumni Peduli IPB (YAPI) memberi beasiswa kepada ratusan mahasiswa baru 2023.


Rektor UNS Berikan Beasiswa Mahasiswa Peraih Medali SEA Games dan ASEAN Para Games 2023

6 hari lalu

Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho (duduk tengah) bersama jajaran pimpinan perguruan tinggi itu berfoto bersama tujuh atlet dari UNS peserta SEA Games dan Asean Para Games 2023 di kampus setempat, Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Rektor UNS Berikan Beasiswa Mahasiswa Peraih Medali SEA Games dan ASEAN Para Games 2023

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Jamal Wiwoho menjanjikan penghargaan berupa kuliah gratis bagi para atlet dari kampus itu yang berhasil meraih prestasi di berbagai kompetisi olahraga tingkat internasional.


Cerita Mahasiswa Unesa Lolos Beasiswa IISMA di UCL, Almamater Personel Coldplay

6 hari lalu

Kampus UCL London. Foto : UCL
Cerita Mahasiswa Unesa Lolos Beasiswa IISMA di UCL, Almamater Personel Coldplay

Keanu, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) akan menjalani kuliah di almamater para personil Coldplay, UCL.


Pengusaha Asal Cina Ini Berikan Beasiswa S2-S3 untuk Mahasiswa di UMM

7 hari lalu

President Director OBOR Education Foundation, Soe To Tie Lin menandatangi MoU dari Universitas Muhammadiyah Malang atau UMM. Foto: Humas UMM.
Pengusaha Asal Cina Ini Berikan Beasiswa S2-S3 untuk Mahasiswa di UMM

President Director OBOR Education Foundation, Soe To Tie Lin membuka peluang beasiswa untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di Cina.


Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi 2023 Dibuka, Bantuan Dibayarkan per 3 Bulan

9 hari lalu

Mahasiswa beasiswa afirmasi pendidikan tinggi. Dokumentasi: Puslapdik Kementerian Pendidikan.
Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi 2023 Dibuka, Bantuan Dibayarkan per 3 Bulan

Pendaftaran beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) 2023 telah dibuka pada 19 Mei lalu. Pendaftaran ditutup hingga 19 Juni 2023.