Sebagai kompetitor di level yang sama, Google tidak dapat membiarkan Microsoft meluncurkan chatbot AI yang berpotensi menantang bisnis inti perusahaan: pencarian. Perusahaan segera mengumumkan AI chatbot-nya sendiri, Bard, yang masih belum diketahui banyak tentang kemampuannya.
Menurut CEO Google Sundar Pichai, perusahaan menggunakan model bahasa besar internalnya, LaMDA, untuk mendukung layanan AI percakapan. “Mengambil informasi dari web untuk memberikan respons segar dan berkualitas tinggi," kata Pichai. Google mengatakan pengguna akan dapat memakai chatbot untuk berbagai tugas, seperti merencanakan acara baby shower, membandingkan dua film nominasi Oscar, dan mendapatkan ide resep berdasarkan bahan yang dimiliki di lemari es.
Bukannya mengesankan, pengumuman perusahaan mengenai produk unggulan terbaru jauh lebih serampangan daripada Microsoft. Tidak heran, sampai Googler dilaporkan mengkritik perusahaan karena hal itu dalam pesan internal. Misalnya, Bard membuat kesalahan faktual dalam demo pertama yang diposting Google ke Twitter. Ada juga seorang presenter yang memamerkan chatbot selama acara pencarian di Paris, lupa ponsel yang seharusnya mereka gunakan selama presentasi. Bard saat ini hanya tersedia untuk grup uji terbatas, dengan ketersediaan yang lebih luas tiba dalam minggu-minggu mendatang, tanggal pasti belum disebutkan.