TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan analisis dan perubahan parameter terhadap gempa yang terjadi di Teluk Tomini, Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, pada Rabu, 08 Maret 2023, pukul 03.31.29 WIB.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan wilayah Teluk Tomini, Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, diguncang gempa tektonik,” tulisnya. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,4.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,25° Lintang Selatan dan 124,61° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 97 kilometer arah tenggara Kota Bolaang Uki, Sulawesi Utara, pada kedalaman 64 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku,” ujarnya. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tondano dengan skala intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, hingga pukul 03.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo 2,9.
Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta warga menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.