Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Edelweis Rawa Ranca Upas yang Dirusak Kelompok Motor Trail tak hanya Langka di Indonesia

image-gnews
Edelweis Rawa. Flicker/Mary Keim
Edelweis Rawa. Flicker/Mary Keim
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan kawasan dataran tinggi Ranca Upas di Kabupaten Bandung sedang disorot setelah kegiatan komunitas motor trail menghancurkan tanaman bunga edelweis rawa yang langka. Setelah unggahan video yang menampilkan kerusakan lahan tanaman bunga edelweis rawa, kecaman terhadap kegiatan komunitas motor trail itu terus mengalir.

Wanawisata Ranca Upas, 54 kilometer dari Kota Bandung. Foto: Dok. Mursid Wijanarko

Apa itu bunga edelweis rawa?

Edelweis rawa bunga berwarna putih berbentuk seperti payung. Nama itu disematkan karena bentuk dan sifatnya menyerupai bunga edelweis. Jenis bunga tersebut dalam Bahasa Inggris lebih dikenal dengan Yellow Hatpins atau nama ilmiahnya Syngonanthus flavidulus. Ini sejenis tumbuhan berbunga yang termasuk dalam keluarga Cyperaceae

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Wild South  Florida, tumbuhan Syngonanthus flavidulus juga tumbuh di Brasil. Tumbuhan bunga itu juga dianggap sebagai tanaman Florida. Syngonanthus flavidulu juga ditemukan di Amerika Serikat bagian tenggara dari Carolina Utara hingga Mississippi. Namun, Institute for Regional Conservation menganggap bunga itu langka di Florida Selatan.

Syngonanthus flavidul tumbuh di padang rumput basah, rawa-rawa, atau daerah yang tergenang air. Kelompok tumbuhan air yang disebut isoetida, karena bisa menyerap karbon dioksida yang dibutuhkan untuk melakukan fotosintesis dari tanah, bukan dari udara.

Syngonanthus flavidulus bunganya kecil  berbentuk bulat berwarna kuning keemasan yang mencolok. Tumbuhan ini juga memiliki daun yang halus dan ramping, batang yang tegak dan berbulu. Selain di habitat aslinya, Syngonanthus flavidulus juga populer sebagai tanaman hias di berbagai negara, terutama di daerah tropis dan subtropis. Tumbuhan ini memiliki nilai estetika yang tinggi sehingga sering dibudidayakan sebagai tanaman hias. 

Pilihan Editor: Rombongan Motor Trail Rusak Kebun Edelweis di Ranca Upas, Panitia Bicara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tanaman Hias Tahan Panas yang Cantik dan Cocok untuk Taman Rumah

18 hari lalu

Kendaraan melintas di samping Taman Bougenville Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2019. tanaman Bougenville ini merupakan salah satu upaya membuat Jakarta semakin hijau dan lestari serta untuk menekan polusi udara Jakarta. TEMPO/Muhammad Hidayat
5 Tanaman Hias Tahan Panas yang Cantik dan Cocok untuk Taman Rumah

Tanaman tahan panas cocok dipilih untuk tanaman di halaman rumah, mengingat Indonesia memiliki iklim kemarau. Ini daftarnya.


Wirausaha Aloe Vera Alan Efendhi Bukan Sekadar Tanaman Hias Lidah Buaya Biasa

22 hari lalu

Alan Efendhi CEO Mount Vera Sejati (Rasane Vera). TEMPO/S. Dian Andryanto
Wirausaha Aloe Vera Alan Efendhi Bukan Sekadar Tanaman Hias Lidah Buaya Biasa

Alan Efendhi melakukan pemberdayaan masyarakat untuk budidaya aloe vera di Gunungkidul, Yogyakarta. Ini kisah merintis hingga suksesnya.


Melalui Inovasi Bioteknologi Tanaman Hias, Aziz Purwanto Raih Gelar Guru Besar di UGM

31 hari lalu

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Aziz Purwanto, M.Sc. Ugm.ac.id
Melalui Inovasi Bioteknologi Tanaman Hias, Aziz Purwanto Raih Gelar Guru Besar di UGM

Aziz Purwanto dosen Fakultas Pertanian UGM meraih gelar Guru Besar melalui inovasi bioteknologi tanaman hias.


Viral Mabuk Kecubung, Pakar Ungkap Alasan Tanaman Ini Tak Lagi Digunakan untuk Obat Tradisional

57 hari lalu

Buah Kecubung Bisa Membuat Halusinasi? Begini Penjelasannya
Viral Mabuk Kecubung, Pakar Ungkap Alasan Tanaman Ini Tak Lagi Digunakan untuk Obat Tradisional

Pakar mengatakan kecubung sudah tidak digunakan lagi sebagai obat tradisional karena efek sampingnya yang berbahaya.


Taman Aglaonema yang Diklaim Terbesar di Dunia Diresmikan di Puri Mataram Yogyakarta

23 Juni 2024

Taman Aglaonema di Puri Mataram Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Taman Aglaonema yang Diklaim Terbesar di Dunia Diresmikan di Puri Mataram Yogyakarta

Total ada sebanyak 90.000 tanaman aglaonema yang terdiri dari 209 spesies di Taman Aglaonema Sleman, Yogyakarta.


Kepala Bappenas Ungkap Ada Anggaran Revolusi Mental Dipakai Beli Motor Trail

14 Juni 2024

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan tanggapan Pemerintah atas perubahan UU IKN dalam Rapat Paripurna ke-7 Masa Persidangan I tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Rapat Paripurna beragendakan mengambil keputusan terhadap RUU tentang perubahan UU No.3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, pengambilan keputusan tentang RUU perubahan UU tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), pengambilan keputusan evaluasi kedua Prolegnas RUU Prioritas tahun 2023, perubahan ke-6 Prolegnas RUU Tahun 2020-2024 dan penyusunan Prolegnas RUU Prioritas tahun 2024, perpanjangan waktu pembahasan 7 RUU dan mendengarkan Pidato Ketua DPR RI pada penutupan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2023-2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala Bappenas Ungkap Ada Anggaran Revolusi Mental Dipakai Beli Motor Trail

Bappenas menyatakan perlu perbaikan kewenangan.


Mengenal Licorice, Apa Saja Manfaat Akar Manis Ini?

22 Mei 2024

Ilustrasi Licorice. shutterstock.com
Mengenal Licorice, Apa Saja Manfaat Akar Manis Ini?

Licorice berasal dari spesies tumbuhan Glycyrrhiza


5 Tanaman Buah yang Bagus untuk Dibuat Bonsai

19 Januari 2024

Pengunjung mengamati tanaman bonsai pada festival dan pameran nasional Bonsai di GOR Singalodra, Indramayu, Jawa Barat, Ahad, 24 Juli 2022. Pameran dan kontes tanaman bonsai yang digelar Rumah Bonsai Indonesia (RUBI) itu memamerkan sekitar 237 tanaman bonsai dari berbagai daerah dan bertujuan meningkatkan nilai harga jual bonsai serta menjadi ajang komunikasi bagi para pecintanya. ANTARA/Dedhez Anggara
5 Tanaman Buah yang Bagus untuk Dibuat Bonsai

Tidak semua tanaman buah dapat dijadikan bonsai. Beberapa tanaman ini bisa jadi bahan bonsai yang bagus.


10 Rekomendasi Pemandian Air Panas Bandung, Tempat yang Cocok untuk Relaksasi

31 Desember 2023

Rusa berkeliaran di tanah rawa di area penangkaran rusa di Kampung Cai Ranca Upas, Desa Alamendah, Bandung, Jawa Barat, 14 Mei 2016. TEMPO/Prima Mulia
10 Rekomendasi Pemandian Air Panas Bandung, Tempat yang Cocok untuk Relaksasi

Inilah 10 rekomendasi pemandian air panas Bandung. Cocok untuk relaksasi saat berlibur di Kota Kembang.


5 Tanaman Populer untuk Dekorasi Natal

24 Desember 2023

Seorang anak perempuan yang menggunakan baju natal diantara ribuan bunga yang dipersembahkan untuk dua korban penyandaraan di cafe Lindt yaitu Tori Johnson dan Katrina Dawson di Martin Place, Sydney, Australia, 18 Desember 2014. Cole Bennetts/Getty Images
5 Tanaman Populer untuk Dekorasi Natal

Bunga-bunga yang khas di musim Natal tidak hanya menambah keindahan visual, tetapi juga membawa makna simbolis yang mendalam.