Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dosen Unair Inisiasi Produksi Membran Hemodialisis Pertama di Indonesia

Reporter

Editor

Devy Ernis

Dosen Unair Yanuardi Raharjo menunjukkan produk membran hemodialisis yang diinisiasi oleh timnya. ANTARA/HO-Humas Unair.
Dosen Unair Yanuardi Raharjo menunjukkan produk membran hemodialisis yang diinisiasi oleh timnya. ANTARA/HO-Humas Unair.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Airlangga (Unair) menginisiasi produksi membran hemodialisis pertama di Indonesia sebagai inovasi untuk pembersih darah bagi pasien penderita gagal ginjal. Membran hemodialisis adalah membran yang digunakan pada terapi hemodialisis.

"Ini adalah inovasi untuk pembersih darah bagi pasien penderita gagal ginjal. Namun membran itu tidak mampu membersihkan seluruh jenis racun uremik di dalam darah," kata Yanuardi Raharjo yang mengembangkan riset bersama timnya, Membran Science and Technology Research Group (MSTRG) dilansir dari laman resmi Unair pada Jumat, 10 Maret 2023.

Ia menjelaskan, Water-Soluble Uremic Toxins (WSUT) telah terbukti mampu dibersihkan dari darah pasien gagal ginjal dengan menggunakan terapi membran hemodialisis menggunakan sistem low flux. Middle-molecular Uremic Toxins (MMUT) juga telah terbukti dapat dibersihkan oleh membran hemodialisis menggunakan sistem high flux.

Jenis racun uremik yang sangat sukar dibersihkan dengan terapi membran hemodialisis adalah Protein-Bounded Uremic Toxins (PBUT). Menurut para peneliti, jenis racun tersebut dapat dibersihkan dengan menggunakan hemoperfusi.

Penggunaan sistem high flux tidak semudah low flux. Kondisi kesehatan dari pasien sangat menentukan pemilihan sistem yang digunakan. Selain itu, hemoperfusi memiliki banyak kekurangan jika diaplikasikan pada penderita gagal ginjal.

"Seperti banyaknya protein dalam darah yang masih diperlukan oleh tubuh akan teradsorpsi oleh adsorben yang menjadi pemeran utama dalam hemoperfusi," ujarnya.

Pengembangan penelitian membran hemodialisis yang mampu membersihkan WSUT, MWUT, dan PBUT melalui inovasi Mixed Matrix Membran Adsorber (MMMA) inilah yang diinisiasi Yanuardi Raharjo.

Yanuardi menerangkan, MMMA yang telah dikembangkan memadukan polimer sintetik polietersulfon dengan adsorben zeolit yang telah dimodifikasi dengan teknik imprinting sehingga meningkatkan selektifitas adsorben.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"MMMA yang dikembangkan, mampu membersihkan WSUT, MMUT, dan PBUT hingga 50 persen pada skala lab. Untuk pengujian terhadap karakteristik membran, performa membran, hingga uji in vitro telah berhasil diuji dengan hasil sangat baik," katanya.

Inovasi MMMA ini telah menghasilkan beberapa publikasi di jurnal internasional bereputasi dan terindeks SCOPUS (Q3 hingga Q1) dan berhasil didaftarkan patennya di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI.

Selama ini, kata Yanuardi, membran hemodialisis yang digunakan oleh pasien-pasien di Indonesia masih impor.

"Di Indonesia belum ada yang memproduksi membran hemodialisis made in Indonesia, jadi kami hendak menginisiasi untuk memproduksi membran hemodialisis," kata dia.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development (RICD) Unair, Ni Nyoman Tri Puspaningsih juga turut mendukung penelitian ini agar dikembangkan dengan uji in vivo.

Ia berharap produk membran ini akan lebih bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup pasien gagal ginjal di Indonesia pada khususnya.

Pilihan Editor: 5 Kelemahan ChatGPT yang Perlu Anda Ketahui 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


7 Tips Menjaga Kesehatan Ginjal untuk Hidup yang Lebih Bugar

1 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
7 Tips Menjaga Kesehatan Ginjal untuk Hidup yang Lebih Bugar

Pentingnya menjaga kesehatan ginjal untuk hidup yang lebih baik. Perhatikan pola makan seimbang hingga gaya hidup yang sehat.


Mahasiswa UNAIR Bikin Sabun Herbal dari Kayu Secang: Berkhasiat untuk Kesehatan Kulit

6 hari lalu

Sabun Herbal Kayu Secang dan Daun Mimba, Dok: UNAIR
Mahasiswa UNAIR Bikin Sabun Herbal dari Kayu Secang: Berkhasiat untuk Kesehatan Kulit

Sabun herbal dari kayu secang ini disebutkan memiliki ragam khasiat untuk kesehatan kulit.


Jakarta setelah Bukan Ibu Kota Negara Jadi Kota Bisnis Global, Heru Budi: Ciptakan Inovasi

7 hari lalu

Warga berfoto berlatar belakang Bundaran HI di Jakarta, Minggu, 30 April 2023. Meski Pemprov DKI Jakarta masih meniadakan hari bebas kendaraan bermotor di Ibu Kota pada 30 April 2023 karena momen Lebaran 2023, namun sejumlah warga terpantau masih beraktivitas dan berolahraga di ruas Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jakarta setelah Bukan Ibu Kota Negara Jadi Kota Bisnis Global, Heru Budi: Ciptakan Inovasi

Heru Budi Hartono berharap Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) terus menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi dan menciptakan inovasi.


Unpad Kirim Puluhan Dosen ke Kampus Terbaik Dunia

7 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Unpad Kirim Puluhan Dosen ke Kampus Terbaik Dunia

Universitas Padjadjaran (Unpad) mengirimkan sejumlah dosen ke perguruan tinggi luar negeri melalui program Padjadjaran Academic Recharging.


Mutasi Gen di Balik Bibir Sumbing, Studi di Surabaya Temukan Satu yang Dominan

8 hari lalu

Seorang anak penderita Bibir Sumbing menuju ruang operasi di RS. Setia Mitra, Kamis (11/8). Sebanyak 15 anak yang berasal dari Sukabumi Jawa Barat menjalani operasi bibir sumbing gratis yang diadakan atas kerjasam Yayasan Citra Baru dan Kick Andy Foundation. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Mutasi Gen di Balik Bibir Sumbing, Studi di Surabaya Temukan Satu yang Dominan

Studi untuk disertasi di Unair ini dipandang mendukung deteksi dan pencegahan dini kasus bibir sumbing ke depannya.


ITB Buka Lowongan Dosen Tidak Tetap untuk Kampus Jatinangor, Gaji Kotor Rp 96 Juta per Tahun

9 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Buka Lowongan Dosen Tidak Tetap untuk Kampus Jatinangor, Gaji Kotor Rp 96 Juta per Tahun

Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka lowongan bagi dosen tidak tetap sejak 19 Mei hingga tenggat lamaran 4 Juni 2023.


25 Tahun Reformasi, Kisah Bimo Petrus Muncul di Surabaya Sebelum Hilang

10 hari lalu

Petrus Bima Anugerah alias Bimo Petrus ( memakai topi) saat mengunjungi kos-kosan aktivis SMID di Jalan Jojoran Surabaya pertengahan 1997.  Foto: dok Ikohi
25 Tahun Reformasi, Kisah Bimo Petrus Muncul di Surabaya Sebelum Hilang

Pada momen 25 tahun reformasi ini, Dandik Katjasungkana masih mengingat dengan baik perjumpaanya dengan Petrus Bima Anugerah untuk terakhir kali.


3 Alasan untuk Memahami Infeksi Saluran Kemih pada Anak

12 hari lalu

Ilustrasi urine (pixabay.com)
3 Alasan untuk Memahami Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Dokter menjelaskan tiga alasan utama mengapa orang tua perlu memahami infeksi saluran kemih (ISK) pada anak. Apa saja?


Waspada, Infeksi Saluran Kemih Anak Berkaitan dengan Hipertensi

12 hari lalu

Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com
Waspada, Infeksi Saluran Kemih Anak Berkaitan dengan Hipertensi

Orang tua wajib berhati-hati jika anak mengalami infeksi saluran kemih (ISK) karena berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi.


AI di Kalangan Guru dan Dosen, Bikin Khawatir Nasib Profesi?

12 hari lalu

Tempo mengulas ChatGPT dan pemanfaatannya di industri kreatif dalam rubrik Urban. Artikel jua adilengkapi dengan seluk-beluk ChatGPT dari sisi teknologi, serta contoh program komputer berbasis AI
AI di Kalangan Guru dan Dosen, Bikin Khawatir Nasib Profesi?

Ada kekhawatiran pada suatu saat nanti kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI) akan menggantikan peran guru atau dosen.