Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekolah Jam 5.30 Pagi di NTT Rawan Picu Kekerasan Terhadap Anak

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Siswa SMA yang terlambat tiba di halaman SMA Negeri 1 Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu 1 Maret 2023. Gubernur NTT mewajibkan siswa sekolah masuk jam 5 pagi. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Siswa SMA yang terlambat tiba di halaman SMA Negeri 1 Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu 1 Maret 2023. Gubernur NTT mewajibkan siswa sekolah masuk jam 5 pagi. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Veronika Ata mengatakan kebijakan sekolah jam 5.30 WITA rawan memicu terjadinya praktik kekerasan seksual pada pelajar. Dia menolak kebijakan yang dicetuskan oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat itu.

"Kami secara tegas menolak kebijakan masuk sekolah jam 5.30 pagi karena tidak mewakili kepentingan terbaik anak, salah satunya membuat mereka berada dalam kondisi rawan kekerasan seksual," katanya ketika dihubungi di Kupang, Jumat, 10 Maret 2023.

Veronika mengatakan kebijakan masuk sekolah 05.30 pagi mengharuskan siswa SMA di sejumlah sekolah berangkat ke sekolah dalam kondisi hari yang masih gelap. Di sisi lain, transportasi pada jam tersebut belum tersedia. Hal itu membuat pelajar berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki.

"Kondisi ini menempatkan anak-anak pelajar terutama perempuan rawan menjadi korban kekerasan seksual," katanya.

Artinya, kata dia, kebijakan ini bertolak belakang dengan semangat mencegah dan melindungi anak-anak dari praktik kekerasan seksual.

Veronika menyebutkan efek lain yang merugikan anak seperti waktu istirahat terganggu membuat anak-anak mengantuk di sekolah dan tidak mengikuti proses belajar mengajar secara efektif. Para pelajar juga bisa stres dan semangat belajar menurun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia lagi, tidak ada korelasi disiplin dan kecerdasan anak dengan masuk sekolah jam 5.30 pagi. Bentuk disiplin sebagai dalih dari kebijakan ini, kata dia, adalah hal yang dibuat-buat dan pemikiran pribadi tanpa kajian yang matang.

"Karena itu kami menolak dengan tegas kebijakan ini karena menyengsarakan murid, juga orang tua, dan guru, bahkan meresahkan masyarakat," katanya.

Veronika menambahkan, pihaknya juga tidak sepakat dengan penerapan kebijakan tersebut dengan dalih mempersiapkan para pelajar untuk bisa masuk ke perguruan tinggi ternama seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, maupun di luar negeri.

"Kualitas seseorang tidak diukur dari tamatan universitasnya. Banyak alumni universitas selain yang disebutkan memiliki kualifikasi yang prima," katanya.

Pilihan Editor:  Beasiswa S2 University of Exeter untuk Mahasiswa Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak-anak Muda Atambua Bawa Patung Paus Fransiskus ke Misa Akbar di Timor Leste

7 hari lalu

Sekitar 700 ribu umat Katolik berkumpul untuk mengijuti misa yang dipimpin Paus Fransiskusdi Lapangan Tasitolu, Dili, Timor Leste, Selasa, 10 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Anak-anak Muda Atambua Bawa Patung Paus Fransiskus ke Misa Akbar di Timor Leste

Paus Fransiskus akan memimpin misa di Timor Leste hari ini.


Hampir Seribu Warga NTT Melintas ke Timor Leste Hadiri Misa Akbar Paus Fransiskus

8 hari lalu

Pelayanan keimigrasian bagi peziarah yang yang melintas ke Timor Leste melalui PLBN Mota Ain. ANTARA/HO-Imigrasi Atambua.
Hampir Seribu Warga NTT Melintas ke Timor Leste Hadiri Misa Akbar Paus Fransiskus

Umat Katolik berbondong-bondong melintasi perbatasan untuk menghadiri misa Paus Fransiskus.


Pengajar Universitas Brawijaya Kembangkan Varietas Benih Jagung Unggul di NTT

11 hari lalu

Sejumlah siswa TK mengunjungi kebun jagung di Little Farmer, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 14 Maret 2015. TEMPO/Prima Mulia
Pengajar Universitas Brawijaya Kembangkan Varietas Benih Jagung Unggul di NTT

Pengajar Universitas Brawijaya mengembangkan varietas benih varietas jagung hibrida yang lebih produktif di NTT


Paus Fransiskus ke Timor Leste, Imigrasi Prediksi Seribu Peziarah WNI akan Lintasi PLBN Mota Ain

12 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (kiri) memimpin Misa Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Misa Akbar itu bertemakan Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa. ANTARA /Akbar Nugroho Gumay
Paus Fransiskus ke Timor Leste, Imigrasi Prediksi Seribu Peziarah WNI akan Lintasi PLBN Mota Ain

Kantor Imigrasi Atambua, NTT, memprediksi kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste akan diramaikan juga oleh ribuan peziarah Indonesia


Top 3 Dunia: Video Sandera Israel hingga Pertemuan Paus Fransiskus dan Imam Masjid Istiqlal

12 hari lalu

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) bersama Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo (kiri) menyambut kedatangan  Paus Fransiskus di Plaza Al Fatah, kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Paus Fransiskus bersama akan menandatangani dokumen kemanusiaan dalam kunjungan apostoliknya ke Indonesia. Paus akan meneken dokumen berisi komitmen kerukunan hidup beragama bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. TEMPO/Subekti.
Top 3 Dunia: Video Sandera Israel hingga Pertemuan Paus Fransiskus dan Imam Masjid Istiqlal

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 5 September 2024 diawali oleh Brigade Al Qassam Hamas merilis lagi rekaman video dari dua sandera Israel


Paus Fransiskus akan ke Timor Leste, Warga NTT Antre Bikin Paspor

13 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Plaza Al Fatah, kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Paus Fransiskus akan menandatangani dokumen kemanusiaan dalam kunjungan apostoliknya ke Indonesia. Paus akan meneken dokumen berisi komitmen kerukunan hidup beragama bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. TEMPO/Subekti.
Paus Fransiskus akan ke Timor Leste, Warga NTT Antre Bikin Paspor

Paus Fransiskus akan mengunjungi Timor Leste usai lawatannya dari Indonesia dan Papua Nugini.


Karaoke Bareng Istri Orang, Polisi di Kupang Terancam Dimutasi

19 hari lalu

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy. Foto: ANTARA/Ho-Humas Polda NTT
Karaoke Bareng Istri Orang, Polisi di Kupang Terancam Dimutasi

Mantan KBO Reskrim Polres Kupang Ipda Rudi Soik diduga mengajak istri orang karaoke saat jam dinas berlangsung


BRIN: Observatorium Nasional Gunung Timau Jadi Pusat Riset dan Ikon Destinasi Wisata Baru NTT

20 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN: Observatorium Nasional Gunung Timau Jadi Pusat Riset dan Ikon Destinasi Wisata Baru NTT

BRIN menyatakan Observatorium Nasional Gunung Timau menjadi pusat riset dan destinasi wisata baru NTT.


Didukung 11 Partai Politik, Melki-Johni Paslon Pertama Mendatar ke KPU NTT

22 hari lalu

Melki Laka Lena berpasangan dengan Johni Asadoma. Istimewa
Didukung 11 Partai Politik, Melki-Johni Paslon Pertama Mendatar ke KPU NTT

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena- Johni Asadoma yang didukung 11 Partai Politik (Parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus menjadi Paslon pertama yang mendaftar ke KPU NTT.


KPAI akan Investigasi Kematian Sejumlah Anak di Medan

27 hari lalu

Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini mendesak pengusutan kasus tewasnya MHS (15 tahun) dan anak (12 tahun) serta cucu (2 tahun) wartawan Tribrata TV, di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
KPAI akan Investigasi Kematian Sejumlah Anak di Medan

Investigasi yang dilakukan KPAI bertujuan untuk memastikan bahwa hak-hak anak dilindungi. Siapapun yang terlibat harus ditindak.