Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awan Panas Gunung Merapi Terus Berubah Arah, BPPTKG Beri Peringatan

image-gnews
Sejumlah kendaraan melintas di jalan utama kota Magelang yang diselimuti abu vulkanis gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 11 Maret 2023. Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran (APG) pada pukul 12.12 WIB yang mengakibatkan hujan abu yang mengarah ke barat laut dan utara, hujan abu dengan intensitas tinggi terjadi di Kota Magelang. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejumlah kendaraan melintas di jalan utama kota Magelang yang diselimuti abu vulkanis gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 11 Maret 2023. Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran (APG) pada pukul 12.12 WIB yang mengakibatkan hujan abu yang mengarah ke barat laut dan utara, hujan abu dengan intensitas tinggi terjadi di Kota Magelang. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta membeberkan sejumlah fakta dan potensi bahaya baru yang harus diketahui masyarakat menyusul rentetan awan panas Gunung Merapi yang terjadi sejak Sabtu siang hingga Minggu sore, 11-12 Maret 2023.

Sejak Sabtu hingga Minggu sore 17.00 WB, setidaknya Merapi sudah menyemburkan 55 kali awan panas guguran. Sebanyak 41 kali pada hari Sabtu dan 14 kali pada hari Minggu. 

Luncuran terjauh awan panas terukur oleh drone selama dua hari terakhir pada jarak peta maksimum 3,7 kilometer ke arah barat daya atau Kali Krasak atau pada 4 kilometer pada pengukuran daratan.

"Rentetan awan panas guguran kali ini sebenarnya pernah terjadi sejak erupsi tahun 2021 dan 2022," kata Agus Budi dalam konferensi pers secara daring Minggu.

Melalui gambar grafik rentetan awan panas Merapi sejak 2021, Agus menjelaskan awan panas 2023 ini merupakan erupsi dengan energi terbesar yang dikeluarkan Merapi dua tahun terakhir. Meski secara jumlah intensitasnya lebih sedikit dibanding 2021 dan 2022.

Agus menuturkan, jarak maksimum luncuran awan panas Maret 2023 ini yang mengarah Kali Krasak sejauh 4 kilometer, lebih pendek dibanding luncuran Maret 2022 silam yang meluncur ke Kali Gendol sejauh maksimal 5 kilometer. 

Namun awan panas kali ini masih sedikit lebih jauh jarak luncurannya dibanding Januari 2021 silam ke arah Kali Boyong yang saat itu mencapai 3,5 kilometer.

"Jadi awan panas guguran ini arahnya terus berubah ubah, yang awalnya (2021) ke Kali Boyong, lalu (2022) ke Kali Krasak dan Kali Gendol, kemudian (2023) ini kembali ke arah Kali Krasak-Bebeng lagi," kata Agus.

Walaupun terukur grafik, sejak 2021-2023 ini arah awan panas tetap dominan ke arah barat daya atau Kali Krasak.

Agus membeberkan, munculnya rentetan awan panas 2023 yang mencapai 4 kilometer ini, menunjukkan masih intensnya suplai atau ekstruksi magma dalam perut Merapi sejak statusnya naik menjadi Siaga atau Level III medio November 2020 silam. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Persoalanya, dengan sistem vulkanik terbuka erupsi Merapi saat ini, membuatnya sulit untuk diprediksikan, kapan ekstruksi magma secara masif akan terjadi lagi hingga bisa memicu munculnya awan panas yang kuat luncurannya.

"Berbeda dengan erupsi 2010 silam ketika sistem vulkanik tertutup (sehingga waktu ekstruksi magma masih cenderung bisa diprediksikan)," kata Agus.

Dari kejadian erupsi Maret 2023 ini, BPPTKG Yogyakarta belum mencabut potensi daerah rawan bahaya awan panas melihat intensitasnya yang kian menurun dalam dua tahun terakhir.

Hanya saja, BPPTKG kali ini turut meminta masyarakat di dusun-dusun di kawasan rawan bencana (KRB) III terutama di sektor barat laut dari Merapi turut dipersiapkan mitigasinya. 

Jadi area potensi rawan bahaya kini tak terbatas lagi pada sektor selatan - barat daya dan sektor tenggara Merapi seperti sekitaran Kali Boyong, Bedog, Krasak, Woro dan Gendol.

"Dusun dusun di sektor barat laut kami minta mulai perlu dipersiapkan mitigasinya juga karena dari kejadian kali ini ternyata juga terjadi pergerakan atau inflasi di sisi barat laut Merapi itu," kata dia.

Agus menjelaskan potensi bahaya di arah sektor barat laut, dipicu dinamika dua kubah Merapi yang ada di sisi barat daya dan tengah kawah. Merapi kini mengalami deformasi hingga 15 meter mengarah barat laut. Deformasi atau perubahan bentuk Merapi ini membuat tebing tebing di arah barat laut menjadi tidak stabil dan rawan longsor.

"Deformasi 15 meter Merapi ini lebih besar dibanding saat erupsi besar 2006 dan 2010, saat itu deformasinya di puncak hanya empat meter," kata Agus.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kubah Lava Gunung Merapi Tambah Tinggi, Ini Penjelasan BPPTKG

2 jam lalu

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 5 Agustus 2023. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 4 Agustus 2023 pukul 00.00-24.00 WIB, gunung berstatus Siaga (level III) tersebut telah mengalami 41 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Kubah Lava Gunung Merapi Tambah Tinggi, Ini Penjelasan BPPTKG

BPPTKG menyebutkan kubah lava barat daya Gunung Merapi mengalami penambahan ketinggian berdasarkan hasil pengamatan selama sepekan.


Catat, Ada Festival Anggrek Vanda Khas Lereng Merapi sampai Akhir Pekan Ini

10 hari lalu

Festival Anggrek Vanda Tricolor digelar di Taman Anggrek Titi Orchids Boyong, Harjobinangun, Pakem, Sleman, mulai 21 hingga 24 September 2023. (Dok. Istimewa)
Catat, Ada Festival Anggrek Vanda Khas Lereng Merapi sampai Akhir Pekan Ini

Sedikitnya tercatat 74 spesies anggrek Merapi, Vanda tricolor termasuk yang paling ikonik.


Awan Panas Menyembur dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

11 hari lalu

Asap putih keluar dari puncak Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu, 6 Februari 2019. Asap putih bertekanan disertai guguran material vulkanik dari kawah bagian utara masih mendominasi aktivitas erupsi efusif Gunung Karangetang. ANTARA
Awan Panas Menyembur dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

Awan panas guguran pada periode ini tidak terjadi, namun perlu diwaspadai kemungkinan awan panas guguran terjadi ke arah selatan.


Heboh Warga Spanyol Nekat Mendaki Gunung Merapi, BPPTKG Yogyakarta Beberkan Aktivitas Terkini

16 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Heboh Warga Spanyol Nekat Mendaki Gunung Merapi, BPPTKG Yogyakarta Beberkan Aktivitas Terkini

Masyarakat termasuk wisatawan diminta tidak melakukan kegiatan apa pun di Gunung Merapi karena statusnya masih aktif erupsi sampai September ini.


Gunung Merapi Lontarkan 3 Guguran Lava Pijar Sejauh 1,5 Kilometer dan Alami 27 Gempa Guguran

16 hari lalu

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 5 Agustuss 2023. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 4 Agustus 2023 pukul 00.00-24.00 WIB, gunung berstatus Siaga (level III) tersebut telah mengalami 41 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi Lontarkan 3 Guguran Lava Pijar Sejauh 1,5 Kilometer dan Alami 27 Gempa Guguran

Guguran lava pijar Gunung Merapi meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.


Gunung Semeru Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran Tengah Malam

20 hari lalu

Erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 5 Februari 2023, pukul 12:42 WIB. Twitter/PVMBG
Gunung Semeru Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran Tengah Malam

Pos pengamatan merekomendasikan untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru.


Kenali 10 Gunung di Jawa Tengah, Tak Hanya Gunung Merbabu dan Merapi Saja

34 hari lalu

Pengunjung mengambil gambar pemandangan Gunung Sindoro-Sumbing saat matahari terbit atau sunrise yang terlihat dari Gunung Prau di Wonosobo, Jawa Tengah, 13 Oktober 2019. Jarak tempuh ke Gunung Prau yang tidak terlalu jauh menjadi daya tarik para wisatawan.TEMPO/Fajar Januarta
Kenali 10 Gunung di Jawa Tengah, Tak Hanya Gunung Merbabu dan Merapi Saja

Jawa Tengah dihiasi gunung-gunung yang berjejer. Berikut 10 gunung tersebut yang wajib masuk daftar para pendaki.


Komunitas Lima Gunung Setiap Tahun Selenggarakan Festival Tradisi dan Seni, Ini Profilnya

34 hari lalu

Sejumlah penari sanggar Ajisetyo Manunggal menampilkan tari Dayakan Rayung saat Festival Lima Gunung (FLG) XXII di Dusun Sudimoro, Baleagung, Grabag, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023). FLG XXII diselenggarakan oleh seniman petani Komunitas Lima Gunung (Merapi, Sumbing, Menoreh, Merbabu dan Andhong) diikuti oleh sedikitnya 79 kelompok seni dari berbagai daerah melibatkan 1.635 seniman dengan mengusung tema Kalis Ing Kahanan. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp.
Komunitas Lima Gunung Setiap Tahun Selenggarakan Festival Tradisi dan Seni, Ini Profilnya

Komunitas Lima Gunung berhasil mengadakan Festival Lima Gunung 2023. Siapakah mereka? Dan apa saja karyanya?


Ada Guguran Lava Gunung Karangetang, Warga Diminta Tidak Beraktivitas di Radius Bahaya

36 hari lalu

Guguran lava terpantau meluncur ke lima sungai atau kali yang berhulu dari puncak kawah Gunung Karangetang, di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Sabtu, 29 Juli 2023. Tampak guguran lava yang meluncur pukul 18.33 Wita. ANTARA/HO-Pos PGA Karangetang
Ada Guguran Lava Gunung Karangetang, Warga Diminta Tidak Beraktivitas di Radius Bahaya

Tingkat aktivitas Gunung Karangetang level III status siaga.


BPPTKG Laporkan 144 Kali Guguran Lava Gunung Merapi Selama Sepekan

36 hari lalu

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 5 Agustuss 2023. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 4 Agustus 2023 pukul 00.00-24.00 WIB, gunung berstatus Siaga (level III) tersebut telah mengalami 41 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BPPTKG Laporkan 144 Kali Guguran Lava Gunung Merapi Selama Sepekan

Pada 20 Agustus, tampak asap berwarna putih dengan ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah hingga sedang setinggi 400 meter di atas Gunung Merapi.