Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ford Patenkan Teknologi Mobil yang Bisa Kembali ke Showroom Sendiri

image-gnews
Refleksi di dinding suasana servis center dan penjualan mobil Ford di Jakarta, 26 Januari 2016. Indonesia bukan satu-satunya negara yang akan ditinggalkan pabrikan mobil asal Amerika Serikat itu. Ford juga akan meninggalkan Jepang. TEMPO/Tony Hartawan
Refleksi di dinding suasana servis center dan penjualan mobil Ford di Jakarta, 26 Januari 2016. Indonesia bukan satu-satunya negara yang akan ditinggalkan pabrikan mobil asal Amerika Serikat itu. Ford juga akan meninggalkan Jepang. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, JakartaFord berhak atas paten untuk sebuah sistem teknologi yang bisa membuat mobil memposisikan ulang dirinya jika pengguna atau pemilik jatuh ke dalam kredit macet pelunasan pembelian mobil itu. Bayangkan mobil yang bisa melaju sendiri kembali ke showroom--atau ke tempat besi tua jika nilai mobil itu sudah turun. 

Paten itu telah didaftarkan sejak 2021 tapi baru didapat Ford pada Februari lalu. Dilukiskan bagaimana sistem akan terpicu jika pemilik mobil tak kunjung merespons pesan yang menginformasikan kalau tenggat pembayaran cicilan sudah terlampaui. 

Pada titik itu, serangkaian pengaturan akan pertama-tama digunakan untuk membuat mobil tak nyaman dikendarai, sebelum kemudian sama sekali tak bisa digunakan. Jika pemilik mobil tak juga menggubris, sistem dirancang agar mobil bisa melaju sendiri kembali ke showroom

Sistem itu dimulai dengan cara melumpuhkan sejumlah fitur seperti navigasi GPS, pemutar musik, atau penyejuk udara untuk menciptakan apa yang disebutkan sebagai, "level ketidaknyamanan tertentu bagi pemilik mobil." 

Jika itu tidak memberi efek yang diharapkan, paten yang didaftarkan mencakup kemampuan mobil untuk menciptakan, "suara  mengganggu yang tak putus-putus," seperti bunyi bel atau beep, setiap saat pemilik berada dalam mobilnya. 

Eskalasi gangguan akan meningkat menjadi membatasi akses ke kendaraan, membuatnya tidak bisa digunakan di akhir pekan. Di level ini, sistem masih mengizinkan pemilik menggunakannya untuk beraktivitas di hari kerja, dan karenanya tak sampai mempengaruhi kemampuan mereka untuk membayar cicilan mobil. 

Paten juga menyarankan menggunakan GPS untuk 'geofencing' area tertentu di mana mobil tidak akan dapat digunakan. Jika seluruhnya tetap tak berhasil, barulah mobil bisa diinstruksikan untuk melaju otonom ke titik lokasi di mana truk towing menunggu untuk menderek atau mengangkutnya. 

Atau, membuatnya melaju otonom hingga ke gudang. Jika kilometer jarak tempuh sudah sangat jauh dan kondisi mobil buruk, sistem bisa mengarahkannya untuk mengarah langsung ke lokasi penghancuran untuk daur ulang. 

Sejumlah pekerja mengoperasikan mesin pabrik, di pusat instalasi perakitan mobil Ford Motor Co. pada 27 Juli 2015. Paulo Fridman/Getty Images

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sistem seperti itu, tentu saja, mensyaratkan mobil harus otonom sepenuhnya--sebuah teknologi yang terus diperjuangkan meski disadari sangat sulit oleh para pabrikan mobil. Ford bahkan telah belum lama ini mengumumkan menyerah mengembangkan teknologi kendaraan full otonom setelah habis $2,7 miliar atau setara Rp 41,8 triliun.

Ford tidak memberikan keterangan tentang hak paten terbarunya itu. Namun, pakar keamanan di University of Surrey, Inggris,  Alan Woodward, mengatakan akan ada risiko keamanan dengan sistem kendaraan otonom seperti itu. 

Menurut dia, Ford amat sangat berani jika membangun sistem itu sebagai standarnya. "Saya dapat membayangkan seorang pencuri mobil tidak hanya menemukan cara ilegal untuk masuk ke sistem, tapi juga melakukan rekayasa sosial terhadap penggunanya untuk membagikan akses." 

Woodward memperingatkan sistem yang diusulkan itu bisa malah disalahgunakan untuk pencurian mobil dari jarak jauh. 

NEW SCIENTIST 

Pilihan Editor: Suhu Kota Yogyakarta Panas Menjelang Gunung Merapi Erupsi, Ini Kata BMKG

 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Sebut Gen Z dan Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Via Pinjol

7 hari lalu

Ilustrasi pinjol ilegal. Foto: Canva
OJK Sebut Gen Z dan Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Via Pinjol

OJK juga meminta layanan pinjaman online untuk memberikan peringatan kepada pengguna seperti gen Z dan milenial untuk menghindari risiko kredit macet


OJK: Gen Z-Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Pinjaman Online

9 hari lalu

Ilustrasi Gen Z terjerat pinjol. Foto: Canva
OJK: Gen Z-Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Pinjaman Online

OJK mengatakan generasi Z dan milenial berkontribusi sebesar 37,17 persen pada kredit macet layanan pinjaman online untuk Juli 2024.


Polda Bali Sebut Kematian Mantan Bupati Jembrana dan Istrinya Tidak Wajar

14 hari lalu

Ilustrasi mayat. guardian.ng
Polda Bali Sebut Kematian Mantan Bupati Jembrana dan Istrinya Tidak Wajar

Polda Bali menyebut bahwa kematian mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana dan istrinya tidak wajar. Apa temuannya?


Pemerintah Ingin Kendaraan Listrik Masuk IKN, Ford Singgung Kebutuhan Pasar dan Daya Dukung

31 hari lalu

Dealer dan bengkel Ford di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pemerintah Ingin Kendaraan Listrik Masuk IKN, Ford Singgung Kebutuhan Pasar dan Daya Dukung

"Kalau ada permintaan kendaraan listrik di IKN, ya pemerintah bisa langsung berdiskusi dengan kami," kata agen pemegang merek Ford di Indonesia.


Cara Memilih GPS Tracker Kendaraan yang Andal

42 hari lalu

Ilustrasi GPS tracker. Foto : Ebay
Cara Memilih GPS Tracker Kendaraan yang Andal

Cara memilih GPS Tracker kendaraan, perhatikan 7 tips ini.


Penyaluran Kredit dan Dana Pihak Ketiga 'Double Digit', BRI Cetak Laba Rp29,90 Triliun

52 hari lalu

Direktur Utama PT BRI Sunarso pada pemaparan press conference kinerja keuangan Triwulan II 2024 di Jakarta, Kamis 25 Juli 2024. Dok. Bank BRI
Penyaluran Kredit dan Dana Pihak Ketiga 'Double Digit', BRI Cetak Laba Rp29,90 Triliun

BRI dapat menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) di kisaran 3,05 persen


Apa Itu Aplikasi Strava dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

7 Juli 2024

Ilustrasi pelari marathon/Maybank Marathon
Apa Itu Aplikasi Strava dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

Strava merupakan sebuah aplikasi berbasis data GPS untuk melacak aktivitas fisik dan dapat dihubungkan dengan fitur jejaring sosial.


Mengenal Teknologi GPS Tracker yang Antar Bos Rental Burhanis ke Sukolilo

13 Juni 2024

Ilustrasi GPS tracker. Foto : Ebay
Mengenal Teknologi GPS Tracker yang Antar Bos Rental Burhanis ke Sukolilo

Teknologi tracking GPS mengantar Burhanis sampai ke Desa Sumbersoko di Sukolilo dalam upaya melacak mobilnya yang dibawa kabur penyewa.


Kasus Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Ini Kata Polda Jateng soal Pati Daerah Penadah Kendaraan Curian

11 Juni 2024

Satreskrim Polresta Pati menggelar olah TKP di lokasi amuk massa yang menewaskan bos rental mobil di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. POLRESTA PATI
Kasus Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Ini Kata Polda Jateng soal Pati Daerah Penadah Kendaraan Curian

Viral bos rental mobil dikeroyok hingga tewas, Polda Jateng mengimbau masyarakat di wilayah Pati untuk melapor kendaraan yang hilang.


Kronologi Bos Rental Mobil Dianiaya Warga Hingga Tewas di Pati

10 Juni 2024

Cuplikan video pembakaran mobil saat warga desa mengeroyok bos rental mobil di Pati, Jawa Tengah. Istimewa
Kronologi Bos Rental Mobil Dianiaya Warga Hingga Tewas di Pati

Polresta Pati masih mencari para pelaku lain yang ikut mengeroyok bos rental mobil Burhanis dan tiga rekannya.