"

Kubah Lava Baru Tumbuh di Puncak Gunung Merapi, Badan Geologi: Potensi Bahaya

Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, Ahad, 12 Maret 2023. Menurut data BPPTKG  pengamatan 12 Maret 2023 pukul 06:00 - 12:00 WIB telah terjadi 6 awan panas guguran dengan jarak luncur antara 1500 meter hingga 2500 meter ke arah barat daya. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, Ahad, 12 Maret 2023. Menurut data BPPTKG pengamatan 12 Maret 2023 pukul 06:00 - 12:00 WIB telah terjadi 6 awan panas guguran dengan jarak luncur antara 1500 meter hingga 2500 meter ke arah barat daya. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Bandung - Intensitas luncuran awan panas guguran Gunung Merapi telah langsung menurun pada Minggu, atau sehari setelah terjadi erupsi berupa luncuran awan panas masif pada Sabtu 11 Maret 2023. Meski begitu suplai magma dangkal maupun dalam masih terjadi sehingga masih ada kemungkinan akan terjadi rentetan awan panas berikutnya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Badan Geologi Agus Budi Santoso mengungkap itu dalam keterangan yang dibagikannya, Minggu sore, 12 Maret 2023. “Intensitas awan panas yang terjadi Sabtu memang yang paling tinggi, dan saat ini meskipun masih terjadi, tapi intensitasnya menurun,” kata dia.

Agus mengingatkan potensi bahaya pascaerupsi Sabtu adalah banjir lahar. Pemicunya, hujan. Dia menyebut potensi itu dari hulu-hulu sungai di sekitar Merapi karena endapan awan panas yang baru maupun yang lama. Ditambah lagi dengan hujan abu yang terjadi. 

Potensi bahaya yang kedua datang dari pergerakan baru kubah lava di puncak Gunung Merapi. Selain dua kubah lava yang sudah ada saat ini, yakni kubah lava barat daya dan kubah lava bagian tengah, ternyata pada sektor barat laut terjadi inflasi. "Tetap kami ingatkan kepada masyarakat terutama di wilayah barat laut untuk meningkatkan kesiapsiagaannya."

Meski saat ini diperhitungkan masih relatif stabil, potensi bahaya dari pergerakan baru kubah lava itu dianggap signifikan. Deformasi yang telah terukur sebesar 15 meter dalam kurun 2 tahun tersebut menyimpan bahaya jika longsor. 

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Kalitengah, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat 10 April 2020. Menurut laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada tanggal 27 Maret - 2 April 2020, analisis morfologi area kawah menggunakan foto udara menunjukan volume kubah lava telah mencapai 291 ribu meter kubik dan sedikit mengalami perubahan bentuk. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

"Pergerakan 15 meter ini cukup besar," katanya sambil menambahkan, "Kami coba bandingkan erupsi 2006 dan 2010, gerakan yang terjadi di puncak tidak mencapai 4 meter tapi memang terjadi dalam waktu yang cepat.”

Agus mengaku belum bisa menjelaskan lebih lanjut dampak bahaya longsoran kubah lava di arah Barat Laut tersebut. “Yang bisa kami sampaikan ada potensi bahaya di situ namun memang belum nyata untuk saat ini sehingga masyarakat punya waktu untuk melakukan kesiapsiagaan yaitu simulasi-simulasi untuk mempercepat waktu penyelamatan,” tuturnya.

Data Luncuran Awan Panas Merapi

Berikut ini data erupsi Gunung Merapi pada Sabtu-Minggu, 11-12 Maret 2023, yang dicatat Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Badan Geologi,

- Akibat awan panas guguran Gunung Merapi terjadi hujan abu di sejumlah wilayah dalam dua hari terakhir. Sebaran dominan ke arah Barat-Barat Laut dan yang paling jauh terjadi hujan abu tipis di Kalibening Banjarnegara sekitar 96 kilometer jauhnya. 

- Pengamatan luncuran awan panas guguran dengan peralatan drone menunjukkan jarak maksimal yang terjadi menembus 3,7 kilometer, atau lebih pendek dari perkiraan 4 kilometer.  

- Dari analisis parameter data kegempaan serta deformasi Gunung Merapi diperoleh kejadian rentetan awan panas guguran dalam dua hari terakhir dari sisi energi memang besar, namun dari jumlah kejadian tidak terlalu besar. Rentetan awan panas guguran yang terjadi masih lebih besar yang terjadi pada 9 Maret 2022 dengan luncuran awan panas menembus 5 kilometer mencapai hulu Kali Gendol (arah barat daya). 

- Badan Geologi masih belum mengubah status aktivitas dan rekomendasi pada Gunung Merapi. Badan Geologi saat ini masih menetapkan status aktivitas Siaga atau Level III untuk Gunung Merapi.

Adapun rekomendasi yang diberikan agar masyarakat tidak beraktivitas di sekitar puncak Gunung Merapi dalam jarak 7 kilometer arah Barat Daya ke arah Kali Krasak, serta jarak 5 kilometer di sektor Tenggara. 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar 17 Kali Hari Ini, Simak 6 Kawasan Potensi Bahaya

2 hari lalu

Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas pada Jumat petang (17/3). Dok. BPPTKG Yogyakarta
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar 17 Kali Hari Ini, Simak 6 Kawasan Potensi Bahaya

BPPTKG menyebutkan Gunung Merapi pada Sabtu 18 Maret 2023 mengeluarkan guguran lava pijar 17 kali dengan jarak luncur 1.500 meter.


Kubah Lava Gunung Merapi Terpangkas 1 Juta Meter Kubik Pascaerupsi 11-12 Maret

2 hari lalu

Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas pada Jumat petang (17/3). Dok. BPPTKG Yogyakarta
Kubah Lava Gunung Merapi Terpangkas 1 Juta Meter Kubik Pascaerupsi 11-12 Maret

BPPTKG Yogyakarta melaporkan perkembangan terbaru kondisi kubah lava Gunung Merapi pasca-erupsi sepekan terakhir.


Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas, Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Banjir Lahar Dingin

2 hari lalu

Aliran banjir lahar dingin di Kali Boyong Gunung Merapi yang terpantau BPBD Sleman Jumat, 26 November 2021. FOTO/BPBD Sleman
Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas, Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Banjir Lahar Dingin

BPPTKG mewanti-wantu masyarakat potensi banjir lahar dingin di sejumlah sungai berhulu Gunung Merapi usai erupsi sepekan ini.


Yogya Diguyur Hujan, Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas, Ini Potensi Bahayanya

2 hari lalu

Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas pada Jumat petang (17/3). Dok. BPPTKG Yogyakarta
Yogya Diguyur Hujan, Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas, Ini Potensi Bahayanya

Awan panas kembali muncul setelah satu hari sebelumnya, Kamis 16 Maret, sempat absen dari rentetan wedhus gembel yang dikeluarkan Gunung Merapi.


Aktivitas Gunung Merapi Terkini: Awan Panas Tak Muncul, Berganti Guguran Lava Pijar

3 hari lalu

Gunung Merapi masih meluncurkan awan panas pada Rabu 15 Maret 2023 pada pukul 10.36 dan 17. 14 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Aktivitas Gunung Merapi Terkini: Awan Panas Tak Muncul, Berganti Guguran Lava Pijar

Awan panas Gunung Merapi tercatat muncul terakhir pada Rabu, 15 Maret 2023 sebanyak tiga kali, yakni pagi, siang, dan petang.


Gunung Merapi Terus Muntahkan Awan Panas, Pemkab Sleman Hentikan Aktivitas di Alur Sungai

4 hari lalu

Awan panas Gunung Merapi pada Selasa pagi, 14 Maret 2023. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Gunung Merapi Terus Muntahkan Awan Panas, Pemkab Sleman Hentikan Aktivitas di Alur Sungai

Bupati Sleman keluarkan surat edaran soal penghentian semua aktivitas masyarakat di sungai yang berhulu di Gunung Merapi.


Hujan Abu Tipis Gunung Merapi Landa Kawasan Kaliurang, Sleman Keluarkan Surat Edaran

4 hari lalu

Gunung Merapi masih meluncurkan awan panas pada Rabu 15 Maret 2023 pada pukul 10.36 dan 17. 14 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Hujan Abu Tipis Gunung Merapi Landa Kawasan Kaliurang, Sleman Keluarkan Surat Edaran

Hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi itu meskipun tipis tapi di luar prediksi.


Imbas Erupsi Gunung Merapi, 3 Destinasi Wisata Alam Ini Tutup, Mana Saja?

5 hari lalu

Sejumlah wisatawan menggunakan jasa Jeep Lava Tour Merapi di kawasan Kalikuning, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu, 7 November 2020. Hingga Sabtu (7/11), Jeep Lava Tour Merapi tetap beroperasi dengan rute di luar zona lima km dari puncak Gunung Merapi menyusul naiknya status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III). ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Imbas Erupsi Gunung Merapi, 3 Destinasi Wisata Alam Ini Tutup, Mana Saja?

Sejumlah destinasi wisata di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) ditutup karena erupsi Gunung Merapi. Berikut 3 di antaranya.


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Prakiraan Cuaca BMKG, Merapi, Ranca Upas

5 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Prakiraan Cuaca BMKG, Merapi, Ranca Upas

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 14 Maret 2023, diawali dari artikel prakiraan cuaca BMKG.


Prediksi Cuaca di Yogyakarta Setelah Erupsi Gunung Merapi

5 hari lalu

Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa 14 Maret 2023. Menurut data BPPTKG 14 Maret 2023 pukul 05.59 Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur 1600 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Prediksi Cuaca di Yogyakarta Setelah Erupsi Gunung Merapi

Warga sementara waktu tetap menjaga jarak aman terkait masih aktifnya erupsi Gunung Merapi.