Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Mahasiswa Universitas Brawijaya Pertukaran Pelajar ke Jepang, Pelajari Bencana Alam

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Dua mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) yaitu Ifadatul Khoiroh dan Ana Balqis Sholehah, terpilih untuk mengikuti program Student Exchange di Jepang selama 11 hari. Istimewa
Dua mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) yaitu Ifadatul Khoiroh dan Ana Balqis Sholehah, terpilih untuk mengikuti program Student Exchange di Jepang selama 11 hari. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (UB), Ifadatul Khoiroh dan Ana Balqis Sholehah, mengikuti program pertukaran pelajar ke Jepang melalui EBA Minamata Fieldwork Program dari 19 Februari 2023 sampai 1 Maret 2023.

Kedua mahasiswa tersebut bisa belajar di Jepang berkat rekomendasi dari Ketua Departemen Teknik Informatika Achmad Basuki. Ifadatul dan Ana tergabung dalam student employee di Laboratorium Jaringan Berbasis Informasi.

Ifadatul yang akrab disapa Ifa mengatakan hasil utama dari kegiatan belajar di Jepang adalah membuat poster dan video realitas virtual (VR) terkait bencana alam. “Kami melaksanakan observasi langsung ke lapangan mengenai bencana alam yang telah terjadi di Jepang dan melakukan diskusi serta analisis untuk menemukan solusi relevan dari permasalahan yang ada di Indonesia,” terang Ifa, dilansir dari laman UB pada Senin, 13 Maret 2023.

Selama pertukaran, Ifa dan Ana melakukan proyek di tiga daerah berbeda di Jepang, yaitu Kumamoto, Minamata, dan Tokyo. Di Kumamoto, mereka mengunjungi KIC (Kumamoto City International Center), Kumamoto Castle, dan beberapa tempat lainnya untuk mempelajari mengenai gempa yang terjadi di Kumamoto, Jepang pada 2016. Mereka juga mempelajari upaya pemerintah dan masyarakat dalam menanganinya.

“Selama tiga hari di Kumamoto, kami mendapat materi dari Kumamoto University Earthquake Experience Project, Kumamoto International Foundation, dan Kumamoto Consultation and Support Plaza for Foreign Residents. Kami juga mempelajari mengenai Data Analysis and Visualization, karena fokus utama program ini bukan hanya mengenai belajar di lapangan, melainkan bagaimana cara mengumpulkan dan memvisualisasikan data melalui hasil observasi langsung,” ungkap Ifa.

Selanjutnya, mereka mengunjungi kampus Tokay University — Aso di Minamata, salah satu tempat yang terdampak gempa pada 2016. “Kami mempelajari sejarah dan penanganan gempa di sana sebagai bahan pembelajaran dalam pengumpulan data observasi dan perancangan solusi dari topik awal yang akan kami angkat,” lanjutnya.

Ifa dan Ana juga mengunjungi Kumamoto Gakuen (Open Research Center for Minamata Studies), Minamata Environmental Clean Center, ECO-NET Minamata, Main Gate of Chisso Minamata Factory, Minamata Disease Hypocenter, Minamata Bay Landfill, Minamata Disease Cenotaph, Tsuboya, dan Soshisha and Minamata Disease Historical Museum untuk mempelajari tragedi Minamata Disease di yang telah terjadi di Minamata sejak tahun 1950-an hingga sekarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka mempelajari bagaimana masyarakat dan pemerintah di sana turut andil dalam menangani bencana yang ada, seperti melakukan penutupan lubang pembuangan limbah chisso dan pengelolaan sampah. 

Terakhir, di Tokyo, mereka fokus pada pengerjaan poster dan PowerPoint pasca-lokakarya yang akan dipresentasikan pada 27 Maret 2023 mendatang. Selain itu, mereka juga mengunjungi Keio University.

Ifa dan Ana mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu keberangkatan mereka hingga kembali lagi di Indonesia. Mereka juga berpesan untuk mahasiwa UB agar lebih aktif dan jangan sungkan untuk selalu berkomunikasi dengan para dosen untuk mengambil banyak ilmu serta pengalaman yang dimiliki para dosen.

"Selama ada kesempatan baru, jangan pernah ragu untuk mengambilnya selama memiliki kemauan dan kemampuan," ujarnya.

Pilihan Editor: Kubah Lava Baru Tumbuh di Puncak Gunung Merapi, Badan Geologi: Potensi Bahaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

17 jam lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

1 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama


Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

1 hari lalu

Kampus Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur, Senin, 24 November 2014. [TEMPO/STR/Aris Novia Hidayat; ANH2014112508]
Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

Universitas Brawijaya menerima 3.662 mahasiswa baru dari total 31.368 pendaftar lewat jalur SNBP.


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

1 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

2 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


Mengintip Hotel Kapsul Khusus Gamer di Jepang, Ada Lantai Khusus Perempuan

2 hari lalu

E-Sports Hotel E-Zone. Instagram.com/@esportshotelezone
Mengintip Hotel Kapsul Khusus Gamer di Jepang, Ada Lantai Khusus Perempuan

Bagi penggemar e-sport hotel ini memungkinkan untuk bermain game sepanjang hari, tersedia juga lantai khusus perempuan


LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

3 hari lalu

Aktivis lingkungan PBHI saat melakukan aksi penyampaian Somasi (Teguran) kepada Pemerintah Jepang terkait dengan Pembuangan Limbah Nuklir PLTN Fukushima Daiichi (Air Limbah Nuklir Fukushima)  ke Laut di depan Kedubes Jepang, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Dalam aksinya aktivis mengkhawatirkan kondisi laut Jepang yang sudah dicemari oleh limbah nuklir. Dalam jangka panjang limbah ini berpotensi mencemari perairan Indonesia, khususnya Jakarta. TEMPO/Subekti.
LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

Pemerintah Jepang digugat oleh dua organisasi Indonesia atas pelepasan air radioaktif dari PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik.


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

3 hari lalu

Penandatanganan Kontrak Kerjasama Bantuan Hibah Pemerintah Jepang yang dilakukan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi (kiri) dengan perwakilan dari General Incorporated Association Birdlife International Tokyo (kanan) sebagai organisasi pelaksana proyek pada 25 Maret 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo


Jepang Optimis Kerja Sama Bilateral akan Naik di Bawah Pemerintahan Prabowo Subianto

3 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Optimis Kerja Sama Bilateral akan Naik di Bawah Pemerintahan Prabowo Subianto

Duta Besar Jepang yakin kerja sama bilateral Jepang dan Indonesia akan semakin kuat di bawah pemerintahan Prabowo Subianto