Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tekan Resistensi Antimikroba pada Hewan Ternak, FAO dan Kementan Luncurkan Peta Jalan Nasional

Kementan dan FAO bersama dengan asosiasi yang terkait (ADHPI, PB PDHI, & ASOHI) meluncurkan Peta Jalan AMR, Pedoman Umum Penatagunaan Antimikroba, Manual Penyakit Unggas edisi 2023, dan KIE Penatagunaan Antimikroba. (Foto: FAO/Eko Prianto)
Kementan dan FAO bersama dengan asosiasi yang terkait (ADHPI, PB PDHI, & ASOHI) meluncurkan Peta Jalan AMR, Pedoman Umum Penatagunaan Antimikroba, Manual Penyakit Unggas edisi 2023, dan KIE Penatagunaan Antimikroba. (Foto: FAO/Eko Prianto)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) meluncurkan peta jalan untuk mengurangi penggunaan antimikroba di peternakan dan  pencegahan hingga 40 persen pada 2029.  Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia (ADHPI) turut terlibat dalam penyusunan peta jalan ini.

Direktur Jenderal Peternakan dan Layanan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan, Nasrullah, menyampaikannya pada  forum diskusi berkala dengan pemangku kepentingan unggas, OBRASS (Obrolan  Ringan Akhir Pekan Seputar Unggas) di Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023. 

Selain itu, kegiatan ini juga meluncurkan  tiga publikasi lainnya, yaitu Manual Penyakit Unggas edisi 2023; Pedoman Umum untuk Penatagunaan Antimikroba di Sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan; dan materi komunikasi, informasi, dan edukasi penatagunaan antimikroba. “Publikasi ini ditujukan untuk membantu semua pemangku kepentingan dalam upaya memerangi resistensi antimikroba (AMR), terutama di sektor peternakan,” kata Nasrullah. 

Menurut Nasrullah, penyalahgunaan antimikroba baik di sektor kesehatan manusia dan hewan, maupun produksi pangan dapat mempercepat terjadinya AMR.  Hal ini menjadi salah satu ancaman kesehatan masyarakat global terbesar karena mempersulit pengobatan infeksi dan meningkatkan jumlah kematian, serta menimbulkan kerugian ekonomi. Berkaca dari hal tersebut, Indonesia mengembangkan Rencana Aksi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba 2020-2024.

Publikasi yang diluncurkan ini merupakan penjabaran dari Rencana Aksi Nasional yang mendukung strategi pemerintah untuk meningkatkan partisipasi seluruh sektor dalam melaksanakan praktik penggunaan antimikroba yang bijak dan bertanggung jawab. 

Rajendra Aryal, perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, mengapresiasi kerja sama semua pihak dalam mengembangkan pedoman ini. Panduan yang diluncurkan hari ini menjadi titik capaian penting dalam memperkuat pengendalian AMR melalui pendekatan One Health multisektor yang dapat digunakan di semua tingkatan. FAO pun akan terus mendukung pemerintah Indonesia dalam menanggulangi AMR melalui pendekatan One Health dengan pendanaan dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).

Kepala ADHPI, Dalmi Triyono, menekankan pentingnya menerapkan pedoman-pedoman ini guna mencapai target rencana aksi nasional untuk mengendalikan AMR. “ADHPI mendorong semua pemangku kepentingan, terutama dokter hewan dan peternak, yang berada di garis terdepan dalam pengendalian AMR, untuk mengimplementasikan manual dan pedoman ini dengan baik agar dapat meningkatkan manajemen kesehatan unggas dan memperlambat laju AMR,” kata Triyono. 

Pilihan Editor: FAO Sebut Desa-desa di Jawa Barat Telah Banyak Gunakan Inovasi Digital

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Hari Susu Sedunia, Bagaimana Asal-usulnya Diperingati Tiap 1 Juni?

9 jam lalu

Ilustrasi susu. Foto: Pixabay.com/pezibear
Hari Susu Sedunia, Bagaimana Asal-usulnya Diperingati Tiap 1 Juni?

Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) memulai Hari Susu Sedunia pada 2001


Antisipasi Dampak El Nino, Mentan Minta Kepala Daerah Miliki Sense of Crisis Lebih Kuat

2 hari lalu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pertanian, Pangan, dan Perdesaan Korea Selatan Chung Hwang-keun di Jakarta, Selasa (16/5/2023). (ANTARA/Aji Cakti)
Antisipasi Dampak El Nino, Mentan Minta Kepala Daerah Miliki Sense of Crisis Lebih Kuat

Mentan mengharapkan para kepala daerah memiliki kepekaan terhadap krisis (sense of crisis) yang sama dengan pemerintah pusat.


Terkini: Luhut ke China Datangi Perusahaan yang Mau Investasi di RI, Kemenkominfo Klarifikasi Serangan Siber BSI

9 hari lalu

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memberikan keterangan pers sesuai meluncurkan Buku Luhut Biografi Luhut Binsar Pandjaitan di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada Jumat, 7 Oktober 2022. TEMPO/ Khory Alfarizi
Terkini: Luhut ke China Datangi Perusahaan yang Mau Investasi di RI, Kemenkominfo Klarifikasi Serangan Siber BSI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi dua perusahaan Cina yang akan berinvestasi di Tanah Air.


Kementan Bentuk Gugus Tugas Hadapi Fenomena Cuaca Ekstrem El Nino

9 hari lalu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pertanian, Pangan, dan Perdesaan Korea Selatan Chung Hwang-keun di Jakarta, Selasa (16/5/2023). (ANTARA/Aji Cakti)
Kementan Bentuk Gugus Tugas Hadapi Fenomena Cuaca Ekstrem El Nino

Kementerian Pertanian (Kementan) berencana akan membentuk gugus tugas untuk menghadapi fenomena cuaca ekstrim El Nino.


Kerugian IUU Fishing Capai USD 23 Miliar, KKP: Gila Banget, Besar Sekali Risiko yang Ditimbulkan

15 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama jajaran FAO dan pejabat lainnya usai membuka pertemuan keempat Kesepakatan terhadap Tindakan Negara Pelabuhan atau PSMA di Bali pada Senin, 8 Mei 2023. Dok. FAO
Kerugian IUU Fishing Capai USD 23 Miliar, KKP: Gila Banget, Besar Sekali Risiko yang Ditimbulkan

KKP mengatakan kerugian penangkapan ikan ilegal yang tidak dilaporkan dan tidak diatur (IUU fishing) bisa mencapai USD 23 miliar dolar.


Berantas IUU Fishing, Pertemuan FAO PSMA Keempat Sepakati Bali Strategy

15 hari lalu

4th meeting of the parties to the FAO agreement on Port State Measures to combat IUU Fishing in Bali May 8 - 12  (FAO/Harriansyah)
Berantas IUU Fishing, Pertemuan FAO PSMA Keempat Sepakati Bali Strategy

Pertemuan yang dihelat Badan Pangan dan Agrikultur (FAO), Perjanjian terhadap Tindakan Negara Pelabuhan atau PSMA ke-4, di Bali pada 8 hingga 12 Mei 2023 menghasilkan Bali Strategy untuk memberantas penangkapan ikan yang ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur atau IUU fishing.


Kementan dan Kemenkop UKM Kerjasama Hilirisasi Peternakan

22 hari lalu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mendatangani kesepakatan kerjasama dalam usaha pengembangan peternakan.
Kementan dan Kemenkop UKM Kerjasama Hilirisasi Peternakan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mendatangani kesepakatan kerjasama dalam usaha pengembangan peternakan.


FAO: 60 Persen Negara Pantai di Seluruh Dunia Terapkan PSMA

22 hari lalu

Ketua Tim Proses Perikanan Global dan Regional FAO sekaligus Sekretaris PSMA Matthew Camilleri. (Dok. FAO).
FAO: 60 Persen Negara Pantai di Seluruh Dunia Terapkan PSMA

Badan Pangan dan Pertanian atau FAO menyatakan 60 persen negara pantai atau coastal state di seluruh dunia telah menerapkan Kesepakatan terhadap Tindakan Negara Pelabuhan/Port State Measures Agreement (PSMA).


FAO Berharap Sistem Pertukaran Informasi Global Bisa Disetujui Lewat Pertemuan PSMA ke-4

22 hari lalu

Matthew Camilleri, Secretarty to the PSMA and FAO leader in Global and Regional Fishery. Sumber: Dok. FAO
FAO Berharap Sistem Pertukaran Informasi Global Bisa Disetujui Lewat Pertemuan PSMA ke-4

Badan Pangan dan Pertanian atau FAO berharap Sistem Pertukaran Informasi Global (GIES) dapat disetujui dalam pertemuan ke-4 PSMA.


FAO Sebut Sistem Pertukaran Informasi Global Atasi Kejahatan Terorganisasi Transnasional

22 hari lalu

Matthew Camilleri, Secretarty to the PSMA and FAO leader in Global and Regional Fishery. Sumber: Dok. FAO
FAO Sebut Sistem Pertukaran Informasi Global Atasi Kejahatan Terorganisasi Transnasional

Badan Pangan dan Pertanian (FAO) dibawah Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan Sistem Pertukaran Informasi Global atau GIES dapat membantu membongkar kejahatan terorganisasi transnasional.