Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belantara Foundation dan UGM Gelar Kuliah Umum Biodiversitas Indonesia

image-gnews
Belantara Foundation dan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kuliah umum tentang biodiversitas Indonesia di Auditorium Biologi Tropika, Fakultas Biologi UGM, Kamis, 9 Maret 2023. (Belantara)
Belantara Foundation dan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kuliah umum tentang biodiversitas Indonesia di Auditorium Biologi Tropika, Fakultas Biologi UGM, Kamis, 9 Maret 2023. (Belantara)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belantara Foundation dan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kuliah umum tentang biodiversitas Indonesia di Auditorium Biologi Tropika, Fakultas Biologi UGM, Kamis, 9 Maret 2023.

Dalam kuliah umum itu, Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dolly Priatna, menyampaikan topik tentang pentingnya konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia dan peluang karier yang dapat ditemukan pada bidang konservasi.

Dolly mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara megabiodiversitas, yaitu negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan Indonesia sebagai rumah bagi 10 persen tumbuhan berbunga, 15 persen serangga, 25 persen ikan, 16 persen amfibia, 17 persen burung, dan 12 persen mamalia dari seluruh yang ada di dunia. 

Indonesia memiliki sekitar 28.000 spesies tumbuhan berbunga (urutan ke-7 dunia), 122 spesies kupu-kupu sayap burung (urutan ke-1 dunia dengan 44 persennya merupakan spesies endemik), 409 spesies amfibi (urutan ke-5 dunia), 755 spesies reptilia (urutan ke-3 dunia), 1.818 spesies burung (28 persen di antaranya endemik) dan 776 spesies mamalia (36 persen di antaranya endemik).

“Keanekaragaman hayati Indonesia juga menghadapi berbagai ancaman, seperti degradasi habitat, hama dan penyakit, pencemaran, perburuan dan perdagangan flora dan satwa lair ilegal, perubahan iklim dan kerusakan lingkungan lainnya,” jelas Dolly yang juga pengajar di Prodi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan. Karena itu, tambahnya, konservasi keanekaragaman hayati sangatlah penting untuk dilakukan segera dan mendesak guna menjaga keberlanjutan keanekaragaman hayati di Indonesia. 

Ketua LPPM Universitas Pakuan itu juga menjelaskan bahwa saat ini peluang karier di bidang konservasi sangat menjanjikan di Indonesia. Hal ini ditandai dengan makin bertumbuhnya organisasi dan lembaga nirlaba yang berfokus pada bidang konservasi keanekaragaman hayati. Demikian juga dengan industri sektor swasta dan lembaga pemerintah, serta media lingkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, sejak dua dekade lalu, perusahaan-perusahaan swasta mulai berlomba-lomba menunjukkan komitmen “hijau”, sehingga ini menjadi peluang yang amat besar bagi mereka yang belajar ilmu biologi. Ia mencontohkan dalam bidang konservasi, terdapat berbagai peluang karier seperti ahli valuasi dan asesmen nilai konservasi tinggi, manajer proyek konservasi, dan ahli kebijakan konservasi.

"Melalui kuliah umum biodiversitas Indonesia ini, Belantara Foundation berharap mahasiswa sebagai generasi penerus dapat lebih memahami arti pentingnya konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia dan peluang karier di bidang konservasi,” jelas Dolly.

Sementara itu, Dekan Fakultas Biologi UGM, Budi Setiadi Daryono menyebutkan pihak universitas selalu membuka pintu seluas-luasnya untuk peluang kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini termasuk kesempatan untuk saling berbagi ilmu pengetahuan, pengalaman dan pembelajaran melalui format kuliah umum. 

Belantara Foundation adalah organisasi nirlaba global yang berbasis di Indonesia yang bekerja untuk melindungi lanskap Indonesia dengan membangun proyek keberlanjutan lokal di daerah-daerah yang disisihkan untuk konservasi, proteksi, dan pengembangan masyarakat berkelanjutan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

13 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

Pendaftaran beasiswa Amartha STEAM Fellowship telah dibuka pada 27 Maret hingga 15 Juni 2024.


UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

FMIPA UGM dan Asean Nagoya Club (ANC) Japan menjalin kerja sama yang memungkinkan lulusan bekerja di Jepang.


Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

2 hari lalu

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com
Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga.


Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

8 hari lalu

Sapardi Djoko Damono saat acara Meet and Greet film Hujan Bulan Juni di Jakarta 1 November 2017. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.


Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

Guru Besar UGM Prof Koentjoro dapat teror usai turut aksi Kampus Menggugat. Pesan dari seseorang semula gunakan logo KPK, terlacak lokasinya di Batam.


Guru Besar UGM Diteror, Prof Koentjoro: Bedakan Jokowi sebagai Presiden atau Ayah Gibran

10 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror, Prof Koentjoro: Bedakan Jokowi sebagai Presiden atau Ayah Gibran

Guru Besar UGM Prof Koentjoro menyebut keinginan berkuasa Jokowi masih tinggi. "Bedakan sebagai presiden dan bapaknya Gibran," katanya.


Guru Besar UGM Diteror Berulang Kali Usai Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat, Prof Koentjoro: Saya Tidak Pernah Takut

10 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Berulang Kali Usai Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat, Prof Koentjoro: Saya Tidak Pernah Takut

Prof Koentjoro Guru Besar UGM dapat teror berulang kali usai aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat. "Saya tidak pernah takut," katanya.


Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

10 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.


Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

11 hari lalu

Gejala stroke pada wajah yang perlu diwaspadai di antaranya kesulitan tersenyum hingga keluar air liur. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

Kenali tanda-tanda stroke, dan dalam 3 jam pertama atau golden period untuk memaksimalkan peluang pemulihan. Ini yang harus dilakukan.


UGM dan UI 'Jewer' Lagi Jokowi dengan 3 Poin Kampus Menggugat dan 7 Pokok Seruan Salemba

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo mengamati kebun tebu Temugiring PTPN X Batankrajan,  Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat 4 November 2022. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau tebu varietas unggul terbaru (tebu NX-04) yang diharapkan dapat mewujudkan swasembada gula dalam lima tahun ke depan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
UGM dan UI 'Jewer' Lagi Jokowi dengan 3 Poin Kampus Menggugat dan 7 Pokok Seruan Salemba

UGM dan UI kembali "menjewer" Jokowi Terbaru adalah Kampus Menggugat dan Seruan Salemba, Berikut poin-poin tuntutan mereka.