"

Sejarah Letusan Gunung Agung dan Karakteristik Letusannya

Kawah Gunung Agung menyemburkan lahar di Karangasem, Pulau Bali, 29 Juni 2018. (AP Photo)
Kawah Gunung Agung menyemburkan lahar di Karangasem, Pulau Bali, 29 Juni 2018. (AP Photo)

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 17 Maret 1963, Gunung Agung meletus hebat. Langit siang Bali seketika berubah menjadi gelap. Seperti yang telah dimuat Tempo, material vulkanik berupa aerosol sulfat terbang hingga 14.400 kilometer. Akibat letusan ini suhu bumi turun sekitar 0,4 derajat celcius.

Abu belerang dari letusan Gunung Agung juga bersebaran hingga seluruh dunia. Abu vulkanik dari letusan Gunung Agung juga menyebabkan pencemaran air. Pada saat itu, air sudah tak layak minum hingga berakibat kekurangan air. Hewan piaraan, seperti sapi, mati bergelimpangan. Hingga letusan Gunung Agung berhenti pada tahun 1964, setidaknya sekitar 1.900 orang meninggal dunia akibat letusan ini. Namun, letusan ini bukanlah satu-satunya letusan Gunung Agung.

Letusan lain Gunung Agung

Dilansir dari laman resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gunung Agung telah beberapa kali meletus. Sejak tahun 1800, terdapat empat kali letusan Gunung Agung selain letusan tahun 1963. Letusan terbaru adalah tahun 2017 hingga 2018.

Pada 1808, Gunung Agung tercatat pernah mengalami erupsi. Letusan pada tahun 1808 ini melontarkan abu dan batu apung dengan jumlah yang luar biasa. Kemudian pada tahun 1821, terjadi sebuah erupsi normal. Namun, tidak ada keterangan lanjutan terkait erupsi Gunung Agung pada tahun 1821.

Pada tahun 1843, terjadi kembali erupsi di Gunung Agung. Erupsi kali ini didahului oleh gempa bumi. Terdapat beberapa material yang dikeluarkan pada erupsi tahun ini, yakni abu, pasir, dan batu apung. Kemudian pada tahun-tahun 1908, 1915, dan 1917 tampak tembusan fumarola di berbagai tempat di dasar kawah.

Karakter Letusan Gunung Agung

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, terdapat pola erupsi yang hampir sama pada letusan-letusan Gunung Agung pada tahun 1808, 1821, 1843, dan 1963. Salah satu pola yang hampir sama dari erupsi ini adalah erupsi yang bersifat eksplosif.

Erupsi yang bersifat eksplosif berarti erupsi melontarkan batuan pijar, pecahan lava, hujan piroklastik, dan abu. Kemudian, pola lain adalah efusif yang berupa aliran awan panas di puncak menuju utara.

Terdapat dua awan panas yang dihasilkan dari Gunung Agung, yakni awan panas letusan dan awan panas guguran. Awan panas letusan terjadi ketika letusan besar. Awan panas letusan yang terjadi ketika erupsi tahun 1963 melanda tanah seluas lebih kurang 70 kilometer persegi.

RYZAL CATUR ANANDA SANDHY SURYA

Pilihan editor : Kepercayaan dan Sederet Mitos Gunung Ggung di Bali

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.








Pelajari Nilai-nilai Kehidupan Warga Desa Penglipuran di Bali

6 jam lalu

Desa wisata Panglipuran di Kabupaten Bangli, Bali. Foto: Instagram Desa Wisata Panglipuran
Pelajari Nilai-nilai Kehidupan Warga Desa Penglipuran di Bali

Bali yang masih kental kearifan lokal memiliki beragam desa adat salah satunya Desa Penglipuran. Bagaimana nilai-nilai kehidupan warganya?


Hari Raya Nyepi di Bali, Mesin ATM Dinonaktifkan Mulai 21 Maret 2023

1 hari lalu

Pecalang atau petugas pengamanan desa adat di Bali memantau situasi di area pusat perbelanjaan saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 di wilayah Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Kamis 3 Maret 2022. Pengamanan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 di desa tersebut untuk menjamin keamanan dan kelancaran umat Hindu dalam menjalani
Hari Raya Nyepi di Bali, Mesin ATM Dinonaktifkan Mulai 21 Maret 2023

BI Bali mengimbau masyarakat melakukan pemenuhan kebutuhan uang tunai sebelum jadwal penonaktifan mesin ATM oleh perbankan menjelang Hari Raya Nyepi.


Gunung Agung: Gunung Sakral di Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

1 hari lalu

Wisatawan menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021 di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli, Bali, Jumat 1 Januari 2020. Kawasan wisata alam dengan pemandangan Gunung Agung, Gunung Batur dan Gunung Abang tersebut menjadi salah satu lokasi di Pulau Dewata yang dikunjungi wisatawan untuk menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Gunung Agung: Gunung Sakral di Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

Gunung Agung di Bali memiliki beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi saat musim liburan nanti.


Kirana Larasati Jadi Instruktur Diving Profesional, Begini Seluk Beluk Diving

1 hari lalu

Kirana Larasati. (Instagram - @kiranalarasati)
Kirana Larasati Jadi Instruktur Diving Profesional, Begini Seluk Beluk Diving

Lama tak terdengar kabar Kirana Larasati di dunia hiburan, ia mengabarkan telah jadi instruktur diving profesional. Begini soal diving.


Mengenal Ngaben, Tradisi Pembakaran Mayat di Bali, Begini Urutannya

2 hari lalu

Wisatawan mengabadikan prosesi pembakaran peti berbentuk lembu yang berisi jenazah Raja Pemecutan XI Anak Agung Ngurah Manik Parasara saat upacara ngaben di Denpasar, Bali, Jumat 21 Januari 2022. Upacara ngaben Raja Pemecutan XI yang merupakan upacara berskala besar tersebut disaksikan ribuan warga dan wisatawan. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Mengenal Ngaben, Tradisi Pembakaran Mayat di Bali, Begini Urutannya

Sebagian orang sudah tidak asing lagi dengan tradisi Ngaben yang dilakukan di Bali. Namun, sudah tahukah apa makna dan tata cara tradisi ini?


Apa Pengertian Gunung Erupsi dan Adakah Perbedaan dengan Gunung Meletus?

3 hari lalu

Ilustrasi Gunung Meletus.
Apa Pengertian Gunung Erupsi dan Adakah Perbedaan dengan Gunung Meletus?

Istilah gunung erupsi dan gunung meletus tak asing bagi masyarakat Indonesia. Namun, adakah perbedaan di antara keduanya?


Turis Australia Teriaki Polisi di Bali, Kesal Tak Mau Pakai Helm

3 hari lalu

Sejumlah turis asing mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Bali, Selasa, 28 Februari 2023. Beberapa waktu terakhir,  warganet ramai membahas oknum turis asing yang berulah dan berkelakuan buruk di Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Turis Australia Teriaki Polisi di Bali, Kesal Tak Mau Pakai Helm

Seorang turis asal Australia tertangkap kamera sedang berdebat dengan polisi di Bali. Ia tak terima karena ditilang saat berkendara tak pakai helm.


Duta Besar Lyudmila Vorobieva Tanggapi soal Turis Rusia Berulah di Bali

3 hari lalu

Lyudmila Georgievna Vorobieva Duta Besar Rusia untuk Indonesia saat menerima Tempo untuk wawancara khusus, Kamis, 3 Maret 2022. Sumber : TEMPO
Duta Besar Lyudmila Vorobieva Tanggapi soal Turis Rusia Berulah di Bali

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menanggapi soal turis dari negaranya, yang menurut beberapa laporan, bermasalah dan terlibat berbagai kasus di Bali.


Letusan Dahsyat Gunung Agung 60 Tahun Lalu, Ribuan Orang Meninggal Dunia

3 hari lalu

Seorang warga setempat menggunakan teropong untuk menyaksikan Gunung Agung meletus di dekat Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, 28 November 2017. REUTERS
Letusan Dahsyat Gunung Agung 60 Tahun Lalu, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tepat pada 17 Maret 1963, Gunung Agung di Bali meletus dahsyat.


20 Kosakata Bahasa Bali Sehari-hari Beserta Artinya

3 hari lalu

Seniman mengikuti pawai ogoh-ogoh Barong rangkaian kegiatan Sedang Barong Festival III di Desa Sedang, Badung, Bali, Kamis 22 Desember 2022. Festival tersebut diselenggarakan untuk melestarikan seni tradisi Tari Barong sekaligus untuk mengembangkan potensi pariwisata berbasis budaya di kawasan itu. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
20 Kosakata Bahasa Bali Sehari-hari Beserta Artinya

Ketika berkunjug ke Bali, belajar mengenai budayanya bisa menjadi pilihan yang menarik, salah satunya belajar Bahasa Bali yang digunakan sehari-hari.