TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft telah menghapus daftar tunggu untuk fitur Bing barunya. Sekarang, siapa pun dapat mendaftar dan menggunakan chatbot yang diberdayakan GPT-4, model bahasa AI generasi berikutnya dari OpenAI, tersebut
Windows Central melihat bahwa jika pengguna mencoba dan mendaftar untuk Bing baru, maka akses akan langsung terbuka. Ini akses ke Bing baru, buka bing.com/new dan tekan tombol "bergabung dengan daftar tunggu" lalu masuk dengan Akun Microsoft dan nantikan akses.
Perubahan daftar tunggu Microsoft terjadi hanya sehari setelah perusahaan memberi konfirmasi chatbot AI miliknya, Bing, diam-diam berjalan di GPT-4.
Microsoft baru mengumumkan Bing bulan lalu dan membuka daftar tunggu pada hari yang sama. Perusahaan secara bertahap mengizinkan orang masuk dengan beberapa batasan, seperti jumlah pertanyaan yang diajukan per sesi dan per hari. Pembatasan ini disebutkan diberlakukan untuk mencegah chatbot menunjukkan perilaku tak normal.
Sekarang, pengguna Bing dapat mengajukan 15 pertanyaan per sesi dan maksimal 150 per hari.
GPT-4 adalah versi terbaru dari model bahasa AI perusahaan. Model dilatih pada sejumlah besar data online untuk menghasilkan respons kompleks terhadap permintaan pengguna.
Menganalisis Lebih dari Teks
Intinya, perubahan terbesar pada GPT-4 adalah kemampuannya untuk bekerja dengan foto yang diunggah pengguna.
Salah satu penggunaan yang paling mencengangkan sejauh ini berasal dari demo video OpenAI. Hanya berdasarkan sebuah gambar dapat diubah menjadi situs web fungsional dalam hitungan menit. Dalam demo, diunggah gambar ke GPT-4 dan kemudian menempelkan kode yang dihasilkan ke pratinjau yang menunjukkan bagaimana itu bisa menjadi situs web yang berfungsi.
Dalam pengumumannya, OpenAI juga menunjukkan bagaimana GPT-4 bisa diminta untuk menjelaskan lelucon dari serangkaian gambar — yang menampilkan smartphone dengan pengisi daya yang salah — dan menjelaskan mengapa itu lucu. Meski mungkin terdengar mudah, membedah lelucon dianggap lebih rumit untuk digunakan oleh alat kecerdasan buatan karena perlu adanya konteks bahasan.
Ada juga yang menunjukkan gambar bagian dalam lemari es pada GPT-4 dan meminta untuk membuat makanan berdasarkan bahan-bahannya.
Fitur foto belum tersedia, tetapi OpenAI kemungkinan akan menyusul meluncurkannya dalam beberapa minggu mendatang.
Pengkodean Jadi Lebih Mudah
Beberapa pengguna GPT-4 awal kurang memiliki, bahkan tidak punya pengetahuan tentang coding. Mereka bertanya untuk membuat ulang game ikonik seperti Pong, Tetris, atau Snake. Jawaban datang, dan pengguna berusaha mengikuti petunjuk langkah demi langkah yang disediakan untuk membuat game itu.
Yang lain telah membuat game orisinal mereka sendiri. Menurut OpenAI, GPT-4 dapat menulis kode dalam semua bahasa pemrograman utama. “Kemampuan bahasa yang kuat dari GPT-4 akan digunakan untuk segala hal mulai dari storyboard, pembuatan karakter hingga pembuatan konten game,” kata Arun Chandrasekaran, seorang analis di Gartner Research.
Itu diyakini bisa memunculkan penyedia game yang lebih independen di masa depan. Namun di luar game itu sendiri, GPT-4 dan model serupa, kata Arun, dapat digunakan untuk membuat konten pemasaran seputar pratinjau game, membuat artikel berita, dan bahkan memoderasi papan diskusi game.
Mirip bermain game, GPT-4 dapat mengubah cara orang mengembangkan aplikasi. Seorang pengguna di Twitter mengatakan mereka membuat aplikasi menggambar sederhana dalam hitungan menit. Sementara yang lain mengklaim telah membuat kode aplikasi yang merekomendasikan lima film baru setiap hari, bersama dengan menyediakan cuplikan dan detail lokasi menontonnya.
“Coding itu seperti belajar mengemudi — selama pemula mendapat panduan, siapa pun bisa membuat kode,” kata Lian Jye Su, analis di ABI Research. “Dan AI bisa menjadi guru yang baik,” katanya lagi.
Lulus ujian dengan Nilai Memuaskan
OpenAI mengklaim pembaruan pada GPT-4 membuatnya mampu lebih baik daripada manusia dalam banyak skenario dunia nyata. Perusahaan mengatakan GPT-4 baru-baru ini lulus simulasi ujian sekolah hukum dengan skor termasuk 10 persen peserta tes teratas. Sebaliknya, versi sebelumnya, GPT-3.5, mendapat skor sekitar 10 persen terbawah. Versi terbaru, menurut OpenAI, juga tampil kuat di LSAT, GRE, SAT, dan banyak ujian AP
Pada Januari, ChatGPT menjadi berita utama karena kemampuannya untuk lulus ujian tingkat pascasarjana yang bergengsi, seperti ujian dari Wharton School of Business Universitas Pennsylvania, meski tidak dengan nilai yang sangat tinggi. Perusahaan mengatakan menghabiskan waktu berbulan-bulan menggunakan pelajaran dari program pengujiannya dan ChatGPT untuk meningkatkan akurasi sistem dan kemampuan untuk tetap pada topik.
Memberikan Tanggapan Lebih Tepat
Dibandingkan dengan versi sebelumnya, GPT-4 diklaim mampu menghasilkan respons tertulis yang lebih panjang, lebih detail, dan lebih andal. Versi terbaru sekarang dapat memberikan tanggapan hingga 25 ribu kata, naik dari sebelumnya yang sekitar 4 ribu kata. Selain itu, bisa memberikan instruksi terperinci bahkan untuk skenario yang paling unik, mulai dari cara membersihkan tangki ikan piranha hingga mengekstraksi DNA stroberi.
Keterbatasan GPT-4
Meskipun perusahaan telah melakukan peningkatan besar pada model AI-nya, GPT-4 memiliki keterbatasan yang serupa dengan versi sebelumnya. OpenAI mengatakan teknologi tersebut tidak memiliki pengetahuan tentang peristiwa yang terjadi sebelum kumpulan datanya terputus per September 2021 dan tidak belajar dari pengalamannya.
"GPT-4 juga dapat membuat kesalahan penalaran sederhana atau terlalu mudah tertipu dalam menerima pernyataan palsu yang jelas dari pengguna, dan tidak memeriksa ulang pekerjaan," kata perusahaan itu.
Chandrasekaran dari Gartner mengatakan GPT-4 juga mencerminkan banyak model AI saat ini yang tidak sempurna. “Mereka dapat menghasilkan informasi yang tidak akurat dari waktu ke waktu.” katanya
Untuk saat ini, OpenAI mengatakan pengguna GPT-4 harus berhati-hati dan menggunakan sangat hati-hati terutama dalam pertanyaan dengan konteks berisiko tinggi.
THE VERGE, CNN
Pilihan Editor: Satelit Mahasiswa Ini Punya Antena Mirip Bola Voli, Tingkatkan Komunikasi Data
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.