Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Mark Zuckerberg, Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes Mendirikan Facebook

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi Facebook. REUTERS/Dado Ruvic
Ilustrasi Facebook. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang biasa mengenal Mark Zuckerberg sebagai pendiri Facebook. Namun, tak banyak orang mengetahui, Zuckerberg tidak sendirian dalam merintis platform media sosial yang menjadi pelopor dalam aplikasi interaksi di jagad maya itu.

Selain Zuckerberg, rekan-rekannya di Universitas Harvard turut berjasa dalam pendirian Facebook, antara lain Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes. Lantas, bagaimana kisah mereka mendirikan Facebook?

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes pada 2004. Semua tokoh pendiri tersebut merupakan mahasiswa di Universitas Harvard. Kisah pendirian Facebook dimulai di Universitas Harvard pada 2003 sebagai Facemash, sebuah layanan online bagi mahasiswa untuk menilai daya tarik sesama mahasiswa.

Namun, Zuckerberg melanggar kebijakan universitas dalam memperoleh sumber daya untuk layanan tersebut. Layanan tersebut pun ditutup setelah dua hari. Meskipun begitu, saat itu sekitar ratusan orang berbondong-bondong bergabung dengan Facemash. Kesuksesan itu mendorong Zuckerberg untuk mendaftarkan URL http://www.thefacebook.com pada Januari 2004. Ia kemudian membuat jejaring sosial baru di alamat itu bersama Saverin, Moskovitz, dan Hughes.

Jejaring sosial TheFacebook.com diluncurkan pada Februari 2004. Mahasiswa Harvard yang mendaftar untuk layanan tersebut dapat memposting foto diri mereka sendiri dan informasi pribadi tentang kehidupan mereka. Seiring popularitasnya yang terus meningkat, para mahasiswa dari universitas bergengsi lainnya turut bergabung. Pada Juni 2004, lebih dari 250.000 mahasiswa dari 34 sekolah telah mendaftar, dan pada tahun yang sama perusahaan besar seperti perusahaan kartu kredit MasterCard mulai membayar untuk pengiklanan di situs tersebut.

Pada September 2004, TheFacebook menambahkan Wall ke profil online anggota. Fitur yang banyak digunakan ini memungkinkan teman pengguna memposting informasi di Wall mereka dan menjadi elemen kunci dalam aspek sosial jaringan. Pada akhir tahun 2004, TheFacebook telah mencapai satu juta pengguna aktif. Namun, perusahaan masih tertinggal dari jejaring sosial online terkemuka, Myspace, yang memiliki lima juta anggota.

Pada 2005, Facebook mulai memperkenalkan ide "menandai" orang di foto yang diposting ke situs. Dengan tag, orang mengidentifikasi diri mereka sendiri dan orang lain dalam gambar yang dapat dilihat oleh teman Facebook lainnya. Facebook memungkinkan pengguna untuk mengunggah foto dalam jumlah tak terbatas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada tahun 2005, siswa sekolah menengah dan mahasiswa di universitas di luar Amerika Serikat diizinkan untuk bergabung dengan layanan tersebut. Pada akhir tahun itu memiliki enam juta pengguna aktif bulanan.

Pada 2006, Facebook membuka keanggotaannya bagi siapa saja yang berusia di atas 13 tahun. Seperti yang diprediksi Zuckerberg, pengiklan mampu menciptakan hubungan pelanggan yang baru dan efektif. Misalnya, produsen produk rumah tangga Procter & Gamble menarik 14.000 orang untuk membeli produk pemutih gigi.

Keterlibatan konsumen langsung semacam ini dalam skala besar tidak mungkin terjadi sebelum Facebook. Sejak saat itu, lebih banyak perusahaan mulai menggunakan jejaring sosial untuk pemasaran dan periklanan.

HAN REVANDA PUTRA
Pilihan editor : Vietnam Tangkap Pengguna Facebook dengan Tuduhan Makar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

2 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

2 jam lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

1 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

2 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.


Pengumuman SNBP 2024 Ramaikan Media Sosial, Seruan Alhamdulillah dan Cinta Ditolak Berbaur

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Pengumuman SNBP 2024 Ramaikan Media Sosial, Seruan Alhamdulillah dan Cinta Ditolak Berbaur

SNBP adalah ajang kompetisi para siswa elegible asal sekolah masing-masing untuk memperebutkan kuota jalur nilai rapor di PTN tujuan.


Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

6 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.


WhatsApp Kini Memungkinkan Anda Menyematkan Tiga Pesan, Baru Diluncurkan

6 hari lalu

WhatsApp bisa sematkan tiga pesan. (WhatsApp)
WhatsApp Kini Memungkinkan Anda Menyematkan Tiga Pesan, Baru Diluncurkan

Sebelumnya, pengguna WhatsApp hanya dapat menyematkan satu pesan di atas percakapan dengan kontak atau grup.


Viral Mio Mirza di Media Sosial TikTok, Apa Maksudnya?

9 hari lalu

Cara buat postingan slide di TikTok cukup mudah. Anda hanya perlu menyiapkan kumpulan foto-foto yang akan diunggah. Berikut tutorialnya. Foto: Canva
Viral Mio Mirza di Media Sosial TikTok, Apa Maksudnya?

Viral istilah Mio Mirza di media sosial, khususnya TikTok dan X. Apa sebenarnya arti dari Mio Mirza yang sering diungkapkan di kolom komentar?


Perplexity AI akan Bersaing dengan Google, Bagaimana Peluangnya?

9 hari lalu

Perplexity AI adalah teknologi search engine berbasis AI yang membantu banyak orang. Simak fitur, keunggulan dan cara penggunaannya. Foto: Canva
Perplexity AI akan Bersaing dengan Google, Bagaimana Peluangnya?

Perplexity AI salah satu jenis tools kecerdasan buatan yang diperkirakan menjadi saingan Google


Viral Video Diduga Paspampres Rebut Spanduk Emak-emak saat Unjuk Rasa di Depan Jokowi

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) berkomunikasi dengan pedagang saat meninjau Pasar Gelugur di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/3/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Viral Video Diduga Paspampres Rebut Spanduk Emak-emak saat Unjuk Rasa di Depan Jokowi

Video spanduk emak-emak yang diduga direbut anggota Pasukan Pengaman Presiden viral di media sosial. Begini penjelasan Paspampres.